Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEMENTERIAN Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora) menyempurnakan aplikasi Washpim untuk meningkatkan transparansi anggaran sekaligus memudahkan pihak ketiga atau federasi untuk mengajukan kebutuhan anggaran.
"Kami mengupdate aplikasi untuk olahraga yaitu Wasphim. Kami sempurnakan aplikasi dan namanya supaya lebih keren. Tadi saya juga mendapat masukan dari KPK agar (aplikasi) dipublish dan dapat diakses oleh publik," kata Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo kepada pewarta di Jakarta, Selasa (25/7).
Menurut Menpora, aplikasi tersebut sudah berjalan sejak tahun lalu namun perlu dilakukan penyempurnaan terhadap sistem dan menyiapkan aplikasi agar bisa diakses publik guna meningkatkan transparansi anggaran di kementerian yang dipimpinnya.
Baca juga : Menpora Minta Maaf Bikin Gaduh Karena Salah Tulis Hibah jadi Hadiah di LHKPN
Menteri termuda dalam kabinet Indonesia maju itu berharap keberadaan aplikasi tersebut dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan anggaran untuk semua pemangku kepentingan di bawah naungan kementerian.
"Intinya saya mau menjalankan kementerian ini secara akuntabel dan transparan. Dan yang paling penting, saya ingin menjaga karyawan dan seluruh pemangku kepentingan yang bersama saya (di bawah Kemenpora) ini pulang ke keluarga tanpa keadaan cemas," kata Dito.
Baca juga : Kemenpora-KPK Tepati Janji Bikin Sistem Antikorupsi
Dito menjelaskan, aplikasi Wasphim berbeda dengan E-Katalog. Wasphim merupakan aplikasi untuk pengajuan proposal anggaran dan proposal akan diverifikasi secara digital tanpa melibatkan pihak-pihak tertentu.
Sementara E-Katalog digunakan untuk pengadaan barang dan jasa pemerintah yang dikembangkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
"Kalau E-katalog lebih untuk pengadaan. Kalau ini lebih kepada proposal dari pihak ketiga bisa diverifikasi secara digital. Intinya kami ingin melimitasi dan membatasi interaksi secara langsung antara pejabat di Kemenpora dengan pihak ketiga agar benar-benar objektif," kata Dito. (Ant/Z-4)
Pemilihan Ternate sebagai lokasi awal ajang ini dilandasi keyakinan Menpora bahwa wilayah ini memiliki banyak bibit unggul di bidang sepak bola.
Mauro Zijlstra dipandang sangat cocok sebagai striker timnas Indonesia.
Rencana awal, Indonesia akan mengirim 1.548 atlet ke SEA Games 2025.
Pemerintah pusat tengah menyusun klasterisasi daerah berdasarkan potensi dan kekhasan masing-masing wilayah.
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyatakan keyakinannya bahwa Tim Nasional (Timnas) sepak bola Indonesia mampu menembus putaran final Piala Dunia 2026.
Selain untuk tenis, juga akan ada fasilitas untuk pade dan pickleball.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved