Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo meminta maaf usai salah tulis aset berstatus hadiah di laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) miliknya. Data itu segera diganti.
"Saya juga ingin minta maaf ini jadi kegaduhan juga di publik," kata Dito di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Jakarta Pusat, Selasa (25/7).
Dito mengaku tidak kesal dengan respons masyarakat terkait status hadiah di LHKPN-nya. Menurutnya, teguran dari masyarakat itu penting untuk mengawasi kerja pejabat.
Baca juga: Mantan Pimpinan KPK Tegaskan Klarifikasi LHKPN Lewat Telefon tidak Efektif
"Kita sebagai anak muda memang harus direvisi dan pasti kita revisi," ucap Dito.
Dito berjanji kesalahan itu tidak akan terulang. Penyerahan LHKPN juga dinilai penting untuk menjaga transparansi penyelenggara negara dalam bekerja.
Baca juga: KPK Klarifikasi LHKPN Menpora Dito Lewat Telepon
"Prinsipnya saya semenjak duduk sebagai menteri kita pasti komitmen untuk dalam integritas akuntabilitas dan transparansi," ujar Dito.
Lebih lanjut, dia berharap kejadian serupa tidak terulang lagi di Kemenpora. Kesalahan pengisian diharap hanya terjadi kepadanya. "Cukup menterinya aja yang diperiksa yang lain jangan diperiksa," kata Dito.
Sebelumnya, KPK telah mengklarifikasi LHKPN Dito Ariotedjo melalui sambungan telepon. Dito memberikan penjelasan yang masuk akal terkait kepemilikan asetnya.
"Menpora ini tadi pagi kita klarifikasi. Saya yang nelepon Menpora. Nanyain ini apa dalamnya, suratnya apa, kan dia enggak lampirin surat apa-apa loh," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin, 24 Juli 2023.
Pahala menjelaskan pengisian LHKPN memang dilakukan tanpa menyertakan bukti pendukung. Pejabat hanya perlu memperkirakan harga dan memasukkan asal usul harta yang didatanya dengan jujur.
Salah satu yang diklarifikasi KPK ke Dito yakni kepemilikan aset berstatus hadiah dalam LHKPN-nya. Menurut Pahala, Menpora salah mengisi penjelasan aset itu.
Pahala menjelaskan aset hadiah itu bakal diganti Dito menjadi hibah tanpa akta. Permasalahan harta Menpora disebut cuma salah pengisian. (Z-3)
Pemerintah pusat tengah menyusun klasterisasi daerah berdasarkan potensi dan kekhasan masing-masing wilayah.
MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyatakan keyakinannya bahwa Tim Nasional (Timnas) sepak bola Indonesia mampu menembus putaran final Piala Dunia 2026.
Selain untuk tenis, juga akan ada fasilitas untuk pade dan pickleball.
Anggar dinilai memiliki banyak potensi di tingkat junior dan usia dini.
Jika Indonesia Arena tidak memungkinkan, pemerintah juga membuka opsi penggunaan venue alternatifuntuk Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber.
Indonesia memiliki rekam jejak yang baik dalam menyelenggarakan berbagai event olahraga internasional.
Kerja sama dengan Rusia merupakan hasil nyata dari kunjungannya mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam lawatan kenegaraan ke negeri tersebut.
Saat ini semakin banyak desa yang memanfaatkan dana desa untuk pembangunan sarana olahraga dan ruang kreatif pemuda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved