Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
NOVAK Djokovic meminta agar laga larut malam di Wimbledon dihilangkan karena dirinya tidak mau memainkan pertandingan yang sama namun dalam kondisi yang jauh berbeda.
Juara bertahan itu melaju ke perempat final ke-14 Wimbledon usai menang empat set atas Hubert Hurkacz dalam laga yang dimulai pada Minggu (9/7) malam namun berakhir pada Senin (10/7) sore.
All England Club memiliki aturan bahwa semua laga harus dihentikan pada pukul 23.00, baik laga itu selesai atau tidak, karena venue mereka berada di kawasan perumahan.
Baca juga: Melaju ke Perempat Final Wimbledon, Rune Tegaskan tidak Takut dengan Alcaraz
Djokovic merasa dimulainya pertandingan di Centre Court pada 13.30 waktu setempat terlalu telat dan mengusulkan laga digelar lebih cepat, mulai pukul 12.00.
"Pembatasan jam ini lebih sulit diubah karena kita berada di kawasan perumahan," ujar Djokovic.
"Karenanya, saya merasa lebih baik pertandingan dimulai lebih awal, misalnya pukul 12.00. Saya rasa itu akan sangat menguntungkan," lanjutnya.
Baca juga: Kalahkan Berrettini, Alcaraz Melaju ke Perempat Final Wimbledon
Ketika laga melawan Hurkacz dihentikan pada Mingu (9/7), Djokovic tengah unggul dua set.
Ketika laga itu dilanjutkan, Hurkacz merebut set ketiga sebelum Djokovic mengakhiri laga dengan kemenangan 7-6 (8/6), 7-6 (8/6), 5-7, dan 6-4.
Adapun kemenangan Djokovic atas Stan Wawrinka di putaran ketiga terjadi 15 menit sebelum pembatasan waktu pertandingan dimulai.
"Bak memainkan dua laga yang berbeda. Malam tadi dan hari ini. Kondisinya sangat berbeda. Bermain dengan atap tertutup dan terbuka, sangatlah berbeda," pungkas Djokovic. (AFP/Z-1)
Swiatek mengalahkan Guo Hanyu, petenis dari babak kualifikasi, dengan skor meyakinkan 6-3, 6-1.
Sinner memilih untuk fokus ke pemulihan cedera yang didapatnya di Wimbledon 2025.
Juara Wimbledon 2025 Jannik Sinner memberikan hadiah berupa bola tenis bertanda tangan kepada Pangeran George dan Putri Charlotte.
Carlos Alcaraz mengaku kekalahannya atas Jannik Sinner di Wimbledon memotivasinya untuk terus berkembang.
Jannik Sinner berhasil mengukir sejarah di Wimbledon setelah menundukan rivalnya Carlos Alcaraz 4-6, 6-4, 6-4, 6-4.
Iga Swiatek berhasil mengalahkan Amanda Anisimova dalam laga final dengan skor 6-0 dan 6-0.
Setelah meraih gelar di Cincinnati Terbuka, Carlos Alcaraz akan memulai perjalanannya di turnamen major lapangan keras, AS Terbuka, melawan petenis AS Reilly Opelka.
Ganda campuran AS Terbuka berhadiah 1 juta dollar AS atau sekitar Rp16,3 miliar, serta jadwal yang dimajukan sebelum nomor tunggal dimulai.
Novak Djokovic belum berkompetisi sejak semifinal Wimbledon itu mengundurkan diri dengan alasan nonmedis.
Sinner memilih untuk fokus ke pemulihan cedera yang didapatnya di Wimbledon 2025.
Novak Djokovic mengakui bahwa kondisi fisik yang kurang prima menjadi salah satu faktor utama kekalahannya dari Jannik Sinner di semifinal Wimbledon 2025.
Petenis unggulan nomor 1 dunia, Jannik Sinner, berhasil mencatatkan kemenangan gemilang atas Novak Djokovic dalam babak semifinal Wimbledon 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved