Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
CARLOS Alcaraz percaya dirinya mampu memenangi Wimbledon setelah berhasil merebut gelar pertamanya di lapangan rumput di turnamen Queen's Club. Meski begitu, petenis Spanyol itu merasa Novak Djokovic tetap menjadi favorit untuk memenangi turnamen Grand Slam tersebut.
Alcaraz mengalahkan Alex de Minaur 6-4 dan 6-4 di final di Queen's Club, yang merupakan gelar kelimanya musim ini sekaligus membawanya kembali menjadi petenis nomor satu dunia.
Pertenis berusia 20 tahun itu bermain di rumput untuk turnamen ketiga dalam kariernya dan menunjukkan perkembangan yang mengesankan sepanjang pekan di Queen's Club setelah hampir kalah dari petenis Prancis Arthur Rinderknech di putaran pertama.
Baca juga: Bublik Jadi Juara di Halle Usai Tekuk Rublev
Juara Amerika Serikat (AS) Terbuka itu memenangi empat pertandingan berikutnya tanpa kehilangan satu set pun dan yakin bisa melewati putaran keempat di Wimbledon untuk pertama kalinya, sementara Djokovic bersiap memenangi Wimbledon untuk kedelapan kalinya bulan depan.
AFP/Adrian DENNIS--Petenis Spanyol Carlos Alcaraz
"Saya cukup percaya diri menjelang Wimbledon. Saya mengakhiri pekan ini dengan bermain di level tinggi, jadi saat ini saya merasa menjadi salah satu favorit juara Wimbledon, tapi saya harus mendapatkan lebih banyak pengalaman di lapangan rumput," kata Alcaraz, seperti disiarkan AFP, Senin (26/6).
"Novak adalah favorit utama untuk menjuarai Wimbledon, tapi saya akan mencoba bermain di level ini untuk memiliki peluang mengalahkannya atau mencapai final."
Baca juga: Juarai Queen's Club, Alcaraz Kembali ke Peringkat Satu
"Saya melihat statistik bahwa Novak telah memenangi lebih banyak pertandingan di Wimbledon daripada 20 pemain top lainnya (gabungan). Apa yang bisa Anda katakan tentang hal itu? Novak adalah favorit utama untuk memenangi Wimbledon. Itu jelas."
"Tapi saya akan mencoba untuk bermain di level ini, untuk memiliki peluang untuk mengalahkannya atau mencapai final di Wimbledon," lanjutnya.
Djokovic telah berkuasa di SW19 sejak 2018. Dia tidak pernah kalah di Centre Court dalam 10 tahun sejak kalah dari Andy Murray di final.
Namun, Alcaraz berharap penonton berpihak padanya jika dua unggulan teratas itu bertemu di final.
"Saya melihat Djokovic tidak pernah kalah dalam pertandingan di Center Court sejak 2013 ketika dia kalah melawan Andy. Jadi sepuluh tahun tanpa kalah dalam pertandingan di lapangan tengah, itu gila," kata Alcaraz.
"Tapi, saya berharap penonton di belakang saya mengubah statistik itu," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Aryna Sabalenka mengemas kemenangan 4-6, 6-2, dan 6-4 dalam tempo 2 jam 54 menit atas Laura Siegemund di perempat final Wimbledon.
Carlos Alcaraz tampil gemilang saar menang 6-2, 6-3, dan 6-3 setelah 1 jam 39 menit untuk mengalahkan Cameron Norrie di perempat final Wimbledon.
Semifinal Wimbledon kali ini merupakan penampilan kedua Taylor Fritz di empat besar turnamen Grand Slam setelah AS Terbuka tahun lalu.
Ada kesalahan operator dalam penerapan teknologi hakim garis.
Mirra Andreeva menjadi petenis termuda yang mencapai perempat final Wimbledon sejak Nicole Vaidisova, sekitar 18 tahun lalu.
Jannik Sinner terjatuh dan menopang dirinya dengan lengan kanannya, kemudian menerima waktu istirahat medis. Dia berencana untuk menjalani MRI guna menganalisa lebih lanjut cederanya.
Carlos Alcaraz dengan cepat bangkit dari ketertinggalan satu set, mengalahkan Andrey Rublev 6-7 (5), 6-3, 6-4, dan 6-4 di putaran keempat Wimhledon.
Carlos Alcaraz berhasil menundukan Jan-Lennard Struff 6-1, 3-6, 6-3, 6-4 untuk melaju ke babak 16 besar Wimbledon.
Alcaraz, yang kini dalam performa luar biasa, menang 6-1, 6-4, 6-4 atas Tarvet.
Carlos Alcaraz menyingkirkan Oliver Tarvet dengan skor 6-1, 6-4, dan 6-4, Kamis (3/7) WIB di putaran kedua Wimbledon.
Menghadapi Fabio Fognini dalam pertandingan yang berlangsung selama 4,5 jam, Carlos Alcaraz harus bekerja keras sebelum akhirnya menang dramatis 7-5, 6-7 (5), 7-5, 2-6, dan 6-1.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved