Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KEPALA Pelatih Ganda Putra Pelatnas PBSI Herry Iman Pierngadi menyebut performa pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang kalah pada babak pertama Singapore Open 2023 memang tidak maksimal. Hal itu karena cedera yang mereka alami.
"Permainan Fajar/Rian hari ini memang tidak normal. Performa kedua pemain di bawah form. Touch-nya belum balik," ungkap Herry melalui pesan resmi PP PBSI di Jakarta, Selasa.
Sebagai sosok yang menukangi sektor ganda putra nasional, Herry menilai kedua anak asuhnya itu punya kendala masing-masing sehingga mempengaruhi hasil pertandingan hari ini.
Baca juga : Fajar/Rian Kalah di Babak Pertama Singapore Open 2023
Ia mengatakan bahwa Fajar punya kendala dalam pergerakan. Meski sudah tak lagi merasakan sakit akibat cedera pinggang, namun ada perbedaan dalam gerakan tubuhnya.
"Untuk Fajar memang ada kendala. Pinggangnya memang sudah tidak sakit lagi, tetapi gerakan tidak seperti biasanya. Gerakan sambungannya jadi agak lambat, tidak secepat dulu," Herry memaparkan.
Baca juga : Tim Indonesia Maksimalkan Latihan Jelang Singapura Terbuka
Sementara Rian masih berkutat dengan cedera bahu yang belum pulih 100%
"Belum bisa melakukan smash secara penuh. Masih ada ragu-ragu, sehingga permainan tak normal seperti biasa. Kualitas serangan terasa tanggung," katanya menambahkan.
Pelatih berjuluk Naga Api itu juga sudah berbicara langsung dengan Fajar/Rian selepas pertandingan. Ia berharap kondisi ini tidak berlarut-larut dan harus segera bangkit, apalagi pekan depan ada turnamen bergengsi Indonesia Open.
"Saya sudah ngobrol bareng dengan Fajar dan Rian. Kami tentu tidak ingin hal ini jadi berlarut-larut. Mereka mengakui segala kekurangannya. Kami pun harus bisa segera bisa bangkit dan mempersiapkan diri lebih baik lagi. Apalagi pekan depan ada Indonesia Open," pungkas Herry.
Pada babak pertama Singapore Open, ganda putra peringkat satu dunia itu ditundukkan pasangan Ben Lane/Sean Vendy dengan dua gim langsung 15-21, 18-21.
Hasil tersebut diakui Fajar/Rian tidak memuaskan, sekaligus mempertebal keunggulan duo Inggris itu menjadi 3-1 dalam catatan pertemuan kedua pasangan. (Ant/Z-4)
Setelah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis, Fajar akan berduet dengan Muhammad Shohibul Fikri, sedangkan Rian dipasangkan dengan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Pebulu tangkis Indonesia yang masuk daftar unggulan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 adalah Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar/Rian, dan Sabar/Reza.
Bagi Fajar/Rian, Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 bisa menjadi yang terakhir sebagai pasangan tetap setelah 11 tahun bersama.
Fajar/Rian menyingkirkan wakil muda asal Tiongkok, Huang Di/Liu Yang, lewat pertarungan ketat dua gim langsung.
Fajar/Rian menghajar ganda Malaysia Nur Moh Azryn Ayub/Tan Wee Kiong di babak 32 besar Singapura Terbuka lewat dua gim langsung, 21-18 dan 21-16.
Fajar/Rian belum pernah merasakan podium tertinggi di turnamen Indonesia Terbuka.
Setelah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis, Fajar akan berduet dengan Muhammad Shohibul Fikri, sedangkan Rian dipasangkan dengan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Sepanjang musim ini, Leo/Bagas telah sembilan kali turun dalam turnamen. Hasil terbaik mereka adalah menjadi runner-up di Super 1000 All England (11-16 Maret).
Indra Widjaja menyebut semangat Anhony Sinisuka Ginting untuk kembali ke performa puncak terlihat dari komitmen dan kerja kerasnya selama masa rehabilitasi.
Alwi Farhan akan mengawali debutnya di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis dengan menghadapi tunggal putra Vietnam Nguyen Hai Dang di putaran pertama.
PBSI membidik satu gelar juara pada Kejuaraan Dunia 2025 yang akan berlangsung 25–31 Agustus di Adidas Arena atau Arena Porte de La Chapelle, Paris, Prancis.
Cedera tersebut terjadi saat Rehan/Gloria tampil pada perempat final Makau Terbuka, Jumat (1/8).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved