Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PARA pebulu tangkis Indonesia memaksimalkan sesi latihan untuk beradaptasi dengan Singapore Indoor Stadium, Kallang, Singapura, yang menjadi lokasi pertandingan Super 750 Singapura Terbuka 2023, yang mulai bergulir Selasa (6/6) hingga Minggu (11/6).
Seluruh wakil Merah Putih telah mencicipi Singapore Indoor Stadium dalam sesi latihan, Senin (5/6).
"Hari ini, semua pemain bisa berlatih di arena kejuaraan. Meskipun hanya sebentar, saya berharap pemain bisa memanfaatkan latihan ini untuk beradaptasi dengan arena yang akan menjadi tempat pertandingan," kata Kabid Binpres PP PBSI Rionny Mainaky dalam keterangan diterima resmi, Senin (5/6).
Baca juga: Indonesia Bidik Tiga Gelar di Singapura Terbuka
Anthony Sinisuka Ginting dan kawan-kawan secara bergantian berlatih di dua lapangan yakni lapangan dua dan tiga yang berada di sisi sebelah kanan dan kiri arena.
Total 17 wakil atau 31 pemain Indonesia bisa berlatih secara bergantian. Menjelang pertandingan, seperti negara lain, pemain Indonesia hanya mendapat kesempatan sekali latihan di lapangan utama.
Selain di main court, pemain juga masih bisa meneruskan latihan selama satu jam di practice court. Di sini tersedia lima lapangan yang bisa digunakan berlatih bergantian.
Baca juga: Timnas Bulu Tangkis Optimis Kembali Berprestasi di Singapore Open 2023
Dibimbing para pelatih, meski hanya sebentar, para pemain bisa bergiliran berlatih.
"Sejauh ini, latihannya sudah oke. Saya harus beradaptasi dengan arena kejuaraan. Saya bisa menjajal dua lapangan. Cuma memang lapangannya berangin. Ini yang harus diadaptasi," kata tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung.
Senada, Anthony juga mengatakan latihan berjalan baik. Dia harus beradaptasi dengan tata cahaya, kok, dan arah angin.
"Di lapangan, memang terasa ada hembusan angin. Untuk kok, apa pun karakternya sebagai pemain saya harus siap dan menyiapkan bagaimana strateginya dengan karakter shuttlecock yang berbeda-beda," ujar Ginting.
"Arenanya memang sangat siap. Lampunya juga begitu terang. Untuk lapangan, memang berangin. Saya harus beradaptasi dengan baik dengan lapangan yang akan dipakai pertandingan," timpal Jonatan Christie.
Sementara itu, bagi pemain ganda putra Muhammad Shohibul Fikri, latihan ini digunakan untuk mengembalikan kondisi usai bertanding di final Thailand Terbuka, pekan lalu.
Apalagi, dia bersama rombongan dari Bangkok baru sampai hotel Park Royal Collection, Singapura, tempat timnas Indonesia menginap, Senin (5/6) dini hari.
"Saya bisa berlatih untuk mengembalikan kebugaran dan kondisi tubuh. Sekalian juga untuk beradaptasi dengan tempat pertandingan saja," kata Fikri.
Menurut pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi, latihan ini memang begitu penting. Walaupun relatif singkat, dia berharap anak didiknya bisa memanfaatkan latihan dengan optimal.
"Di dua lapangan ini hembusan anginnya tidak ada sama. Kami tidak tahu bagaimana dengan hembusan angin di lapangan tengah atau lapangan satu. Jadi saya meminta para pemain harus pintar-pintar saat bertanding. Dia harus tahu bagaimana caranya beradaptasi dengan angin yang berhembus di lapangan," ujar Herry. (Ant/Z-1)
Leo/Bagas harus mengakui ketangguhan ganda Thailand Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh lewat drama rubber game di 32 besar Singapura Terbuka, 24-22, 19-21, dan 16-21.
Fajar/Rian menghajar ganda Malaysia Nur Moh Azryn Ayub/Tan Wee Kiong di babak 32 besar Singapura Terbuka lewat dua gim langsung, 21-18 dan 21-16.
Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana siap melakukan comeback di ajang Singapura Terbuka 2025 setelah Leo pulih dari cedera lutut kiri yang memaksanya menepi dari turnamen internasional.
Daniel Marthin belum sepenuhnya pulih dari cedera yang didapat ketika membela tim Indonesia di Piala Sudirman 2025.
Axelsen mengalami cedera saat kemenangan babak 16 besar atas petenis Taiwan Lin Chun-yi di Singapura Terbuka 2024.
Pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto gagal jadi juara di Singapura Terbuka 2024 setelah takluk dari pasangan Tiongkok, He Ji Ting/Ren Xiang Yu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved