Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PANITIA penyelenggara turnamen Wimbledon, Rabu (26/4) WIB mengatakan mereka akan menawarkan tambahan dukungan keuangan untuk Ukraina setelah mencabut larangan keikutsertaan bagi petenis Rusia dan Belarus di turnamen tenis Grand Slam tersebut.
All England Club, yang menjalankan turnamen tenis Grand Slam Wimbledon, Maret lalu, mengumumkan larangan yang diberlakukan pada 2022 tidak akan berlanjut setelah mereka kehilangan poin peringkat dan dihukum oleh WTA dan ATP dengan denda yang besar.
Petenis Rusia dan Belarus akan dapat mengikuti turnamen Grand Slam itu pada tahun ini, yang akan dimulai pada 3 Juli, sebagai atlet netral asalkan mereka mematuhi persyaratan tertentu, termasuk larangan menyatakan dukungan untuk invasi Rusia ke Ukraina.
Baca juga: Petenis Rusia dan Belarus Bisa Ikut Grand Slam Wimbledon dengan Persyaratan Ketat
Dalam konferensi pers untuk mengumumkan rencana turnamen Wimbledon 2023, penyelenggara mengungkapkan dana sebesar 1 pound sterling dari setiap tiket yang terjual - diperkirakan totalnya bakal lebih dari 500.000 pound sterling (sekitar Rp9,4 miliar) - akan disumbangkan untuk Ukraina.
Pendanaan akan diberikan pada salah satu hari dalam turnamen untuk 1.000 pengungsi Ukraina.
Dua kamar hotel juga akan ditawarkan gratis bagi pemain Ukraina berikut fasilitas pelatihan sesi turnamen lapangan rumput musim panas itu.
Baca juga: Wimbledon akan Cabut Larangan Bermain bagi Petenis Rusia
Pemain Rusia dan Belarus bisa bertanding dalam tur tenis putra dan putri sebagai pemain netral, termasuk di Grand Slam lainnya.
Petenis Rusia Daniil Medvedev dan Andrey Rublev sama-sama berada di peringkat enam besar tunggal putra, sementara petenis nomor dua dunia putri Belarus Aryna Sabalenka memenangkan turnamen Grand Slam Australia Terbuka, awal tahun ini.
"Pengumuman kami dibuat bulan lalu setelah melalui pertimbangan yang cermat dan mendalam," kata ketua All England Club Ian Hewitt seperti dikutip AFP.
"Pada saat itu, kami menetapkan faktor-faktor yang menginformasikan keputusan kami dan penyebabnya, dengan mempertimbangkan semua keadaan, kami menganggap ini sebagai pengaturan yang tepat untuk Wimbledon tahun ini."
"Itu adalah keputusan yang sulit dan menantang, yang dibuat dengan dukungan penuh dari pemerintah Inggris kami dan badan-badan pemangku kepentingan internasional dalam tenis, tetapi tidak mengurangi kecaman total kami atas invasi ilegal Rusia ke Ukraina," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Mirra Andreeva menjadi petenis termuda yang mencapai perempat final Wimbledon sejak Nicole Vaidisova, sekitar 18 tahun lalu.
Jannik Sinner terjatuh dan menopang dirinya dengan lengan kanannya, kemudian menerima waktu istirahat medis. Dia berencana untuk menjalani MRI guna menganalisa lebih lanjut cederanya.
Jannik Sinner sempat kesulitan di awal laga akibat cedera ringan pada siku kanannya usai tergelincir di lapangan. Namun, perhatian utama justru tertuju pada kondisi Grigor Dimitrov.
Sebelum musim ini, juara lima Grand Slam Iga Swiatek tidak pernah melangkah lebih jauh dari babak 16 besar Wimbledon.
Grigor Dimitrov, unggulan ke-19 asal Bulgaria, mengalami cedera otot dada kanan saat unggul 6-3, 7-5, dan 2-2 atas Jannik Sinner di laga 16 besar Wimbledon..
Petenis Serbia Novak Djokovic bangkit dari awal yang lambat, Senin (7/7) untuk mengalahkan Alex de Minaur 1-6, 6-4, 6-4, dan 6-4 untuk mencapai perempat final Wimbledon untuk ke-16 kalinya.
Roman Starovoit, mantan Menteri Transportasi Rusia, ditemukan tewas setelah dipecat Presiden Putin.
Kremlin kembali menekankan bahwa invasi Rusia bertujuan untuk menghilangkan akar penyebab konflik.
Trump merasa frustasi terhadap kedua pihak yang berkonflik yakni Rusia dan Ukraina.
Beijing mendukung masyarakat internasional dalam memperkuat keterlibatan dan dialog dengan pemerintah sementara Afghanistan.
Otoritas Emirat Islam Afghanistan menyebut pengakuan Rusia sebagai keputusan berani yang akan menjadi contoh bagi negara-negara lain.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan tidak berhasil membuat kemajuan dalam upaya mengakhiri perang di Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved