Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
GANDA putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi mengaku sudah mengurangi aktivitas di dunia maya, seperti mengakses media sosial demi menjaga kesehatan mental sehingga bisa tetap fokus pada pertandingan.
Menurut pasangan yang akrab disapa Ana/Tiwi itu, performa mereka di lapangan tengah menjadi sorotan sehingga akan lebih baik jika hanya fokus pada upaya perbaikan performa.
"Kami tidak memikirkan apa yang sedang menjadi sorotan ke kami. Kami fokus untuk pertandingan dan fokus untuk memperbaiki pola permainan kami dan individu kita masing-masing. Kami juga mengurangi bermain social media untuk menjaga kesehatan mental," ungkap Tiwi lewat pesan resmi PP PBSI, Jumat (7/4).
Baca juga: Ester Mengaku Dapat Pengalaman Berharga di Putaran Pertama Orleans Masters
Berdasarkan rekam jejak mereka pada tur Eropa tahun ini, penampilan Ana/Tiwi dinilai belum konsisten. Dari dua turnamen Eropa yang sudah diikuti yaitu Swiss Terbuka dan Spain Masters, mereka hanya bertahan hingga babak 16 besar.
Tidak hanya itu, saat tur Asia Tenggara di Malaysia Terbuka dan Thailand Masters, Januari lalu, Ana/Tiwi juga hanya bertahan hingga babak 16 besar, sedangkan pada turnamen kandang Indonesia Masters, mereka langsung tersingkir di putaran pertama.
Sementara di Orleans Masters, saat ini, Ana/Tiwi selangkah lebih maju dengan sukses mengamankan tiket perempat final.
Baca juga: Ganda Campuran Indonesia Lolos Babak Pertama, Meski Belum Nyaman
Selain itu, pada perhelatan turnamen BWF Super 300 di Prancis itu, Ana/Tiwi berpredikat sebagai ganda putri unggulan pertama. Hal tersebut tentu menjadi motivasi tersendiri bagi mereka.
"Menjadi unggulan pertama tentunya saja menjadi motivasi bagi kami. Harapannya kami bisa menjadi juara di turnamen ini," ungkap Tiwi.
Sebelumnya, mereka lebih dulu memenangi babak 16 besar saat menghadapi pasangan gabungan Swedia dan Slovenia, yaitu Malena Norrman/Lia Salehar, Kamis (6/4).
Duo Indonesia bermain cekatan dan mampu mengemas keunggulan telak secara cepat. Kemenangan dua gim langsung 21-8 dan 21-10 mampu mereka catatkan hanya dalam tempo 26 menit.
"Hari ini, dari start, kami mencoba bermain dengan pola permainan kami dan bermain langsung in," kata Tiwi. (Ant/Z-1)
Ana/Tiwi kembali terhenti di delapan besar seperti ketika Indonesia Masters, Thailand Open dan, Malaysia Masters tahun ini.
Pertemuan sesama wakil Merah Putih itu akan mempertemukan unggulan kedelapan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi melawan pasangan muda Siti Sarah Azzahra/Agnia Sri Rahayu.
Ana/Tiwi tampil solid dan tidak kenal lelah untuk menutup pertandingan tiga gim melawan Li Wen Mei/Wang Yi Duo dengan skor 21-15, 19-21, dan 21-10 di putaran pertama Malsyaia Masters.
Di laga Piala Sudirman di Fenghuang Gymnasium, Xiamen, Tiongkok, Kamis (1/5), Ana/Tiwi mengalahkan pasangan Denmark Alexandra Boje/Line Christophersen dengan skor 21-15 dan 21-15.
Ana/Tiwi menundukkan pasangan Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspitasari dengan skor 21-13, 16-21, dan 21-10 di putaran pertama Kejuaraan Bulu Tangkis Asia.
LANGKAH pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Putri Kusuma Wardani dan ganda putri Amallia CahayaPratiwi/Febriana Dwipuji Kusuma harus terhenti di babak semifinal Swiss Terbuka 2025.
Ana/Tiwi berhasil menundukkan wakil Prancis Agathe Cuevas/Kathell Desmots-Chacun, dua gim langsung, dengan skor 21-9 dan 21-13 di St Jakobshale, Basel, Swiss, Rabu (19/3).
Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pertiwi menyegel tiket 16 besar Indonesia Masters 2025 usai mengatasi perlawanan ganda Hong Kong Lui Lok Lok/Tsang Hiu Yan, 21-12 dan 21-5.
Di Malaysia Terbuka, Ana/Tiwi menelan kekalahan dari pasangan Taiwan Hsieh Pei Shan/Hung En-Tzu melalui dua gim langsung, 14-21 dan 14-21.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved