Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
MESKI masih beradaptasi, ganda campuran Adnan Maulana/Nita Violina Marwah berhasil meraih kemenangan atas Mikkel Mikkelsen/Rikke Soby di Orleans Masters, Prancis, Rabu (5/4) waktu setempat. Adnan mengaku sempat kesulitan menemukan pola permainan yang cocok menghadapai ganda campuran asal Denmark itu.
"Di gim pertama kami terlalu banyak mengangkat bola dan defense juga lagi kurang enak," kata Adnan dalam informasi tertulis PP PBSI di Jakarta, Kamis (6/4).
Belum menemukan ritme permainan terlihat di gim pertama yang berakhir dengan keunggulan Mikkel/Rikke 21-16. Enggan mengulangi kesalahan pertama, Adnan/Nita pun meningkatkan pola permainan dan berusaha bangkit dari ketertinggalan pada gim kedua.
Baca juga: The Babbies tidak Temui Kendala di Babak Pertama Orleans Masters
Sempat bersaing ketat, Adnan/Nita berusaha lebih sabar saat terjadi kejar mengejar skor. Saat tertinggal tipis 11-10 dan 12-11, Adnan/Nita membalas dengan menyabet tiga poin dan membalikkan keadaan menjadi 13-12.
Selepas itu, mereka tak kehilangan satu poin pun dari Mikkel/Rikke. Hingga akhirnya menang mengunci kemenangan 21-13 bagi Indonesia.
Baca juga: Tiga Ganda Putra Melaju ke 16 Besar Orleans Masters
Di gim terakhir, Adnan/Nita lebih menikmati pertandingan. Komunikasi menjadi faktor penting bagi duo Indonesia untuk meraih kemenangan pada gim kedua dan ketiga, hingga akhirnya mengemas kemenangan 16-21, 21-13, 21-15 atas Mikkel/Rikke.
"Di gim berikutnya saya lebih banyak komunikasi dengan Nita harus main seperti apa, saya sendiri mainnya lebih banyak menurunkan bola saja agar lawan tidak banyak melakukan serangan," kata Adnan.
Adnan menilai permainan mereka pada pekan ini dan minggu lalu sama beratnya. Pasalnya lawan mereka memiliki pola bagus, serta punya
kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Mereka juga berkomitmen memperbaiki kekurangan dari penampilan di Spain Masters, yang hanya mencapai babak 16 besar. "Harapannya pastinya bisa naik podium tertinggi, tapi maksimalkan saja dulu step by step," pungkas Adnan. (Ant/Z-3)
An akan datang dengan status juara bertahan, sekaligus pemegang peringkat satu dunia.
Fadia dan Lanny akan dipisah setelah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis. Fadia akan kembali berpasangan dengan Apriyani Rahayu, sedangkan Lanny akan berduet dengan Amallia Cahaya Pratiwi.
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike, kembali ambil bagian dalam Turnamen Bulu Tangkis DPRD DKI Jakarta Cup yang digelar oleh Sekretariat DPRD DKI Jakarta.
Faathir/Devin mengalahkan rekan senegara mereka, Dexter Farrel/Wahyu Agung Prasetyo, dua gim langsung 21-5 dan 21-11 di laga final Thailand International Challenge 2025.
Setelah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis, Fajar akan berduet dengan Muhammad Shohibul Fikri, sedangkan Rian dipasangkan dengan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Sepanjang musim ini, Leo/Bagas telah sembilan kali turun dalam turnamen. Hasil terbaik mereka adalah menjadi runner-up di Super 1000 All England (11-16 Maret).
Adnan/Indah mengakhiri perlawanan Rinov/Pitha dalam drama rubber game yang berlangsung 54 menit, 20-22, 21-18, dan 21-10 di Makau Terbuka.
Adnan/Indah mengaku kurang tenang saat poin-poin kritis.
Adnan/Indah menyingkirkan unggulan pertama asal Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet, di putaran pertama Indonesia Terbuka.
Adnan/Indah menghadapi pasangan asal Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet, dan berhasil meraih kemenangan dua gim langsung 24-22 dan 21-12.
Adnan/Indah kalah dari pasangan Thailand Ruttanapak Oupthong/Jhenicha Sudjaipraparat dua gim langsung 11-21 dan 12-21 di laga perempat final Orleans Masters.
Menghadapi rekan senegara sendiri, menurut Rehan, menjadi suatu tantangan karena keduanya saling mengetahui langkah dan strategi masing-masing.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved