Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
GANDA campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati menuturkan kemenangan mereka di putaran kedua Spain Masters 2023 tercipta setelah menang strategi atas pasangan Lee Jhe Huei/Hsu Ya Ching.
Menurut mereka, kondisi lapangan masih tidak jauh berbeda dibanding pertandingan putaran pertama sehingga mereka bisa lebih mudah mencari pola yang tepat dan menekan lawan lebih awal.
"Yang pasti, kami tetap harus bermain no lob karena bolanya kencang banget, mau tidak mau harus memaksa main no lob dan menekan lawan terus," kata Lisa melalui pesan resmi PP PBSI, Kamis (30/3).
Baca juga: Ganda Putra Fajar/Rian Tampil Memukau di Spain Masters
Lisa menilai permainannya dengan Rehan kali ini lebih baik dibanding kemarin, termasuk dengan jumlah kesalahan yang jauh berkurang.
Hal tersebut menjadi sinyal bahwa strategi yang mereka gunakan sudah tepat untuk menundukkan ganda campuran asal Taiwan itu dengan dua gim langsung 21-12 dan 21-14.
"Di pertandingan hari ini, kami membaik ya daripada pertandingan sebelumnya. Erornya berkurang," kata Lisa.
Baca juga: Pram/Yere Mengaku Melaju di Spanyol Masters karena Berhasil Manfaatkan Kesalahan Lawan
Penjelasan tersebut turut dipertegas Rehan, yang menjelaskan bahwa mereka bisa dengan cepat memetik kemenangan berkat strategi yang tepat saat menghadapi Lee/Hsu.
Berkat strategi yang tepat, Rehan/Lisa dengan mudah menekan Lee/Hsu dan tidak memberikan kesempatan bagi lawannya untuk mengembangkan pola permainan dalam laga yang berdurasi hanya 25 menit itu.
"Pertandingan hari ini tidak jauh berbeda dari putaran pertama kemarin. Kami terus menurunkan bola dan menekan duluan dengan serangan-serangan kami," papar Rehan.
Kesuksesan juga digenggam ganda campuran eks-Pelatnas Cipayung yaitu Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, yang lolos dari 16 besar usai menundukkan pasangan Ty Alexander Lindeman/Josephine Wu asal Kanada.
Pasangan yang kini bernaung di klub PB Djarum itu mencatatkan kemenangan dua gim langsung 22-20 dan 21-18 untuk selanjutnya mengatur pertemuan dengan Rehan/Lisa di babak perempat final turnamen BWF Super 300 tersebut. (Ant/Z-1)
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Dia juga memberikan apresiasi kepada sang pelatih, Indra Wijaya atas kontribusi besar dalam pencapaiannya kali ini.
PEBULU tangkis tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan sukses merebut gelar juara di ajang Macau Terbuka 2025 setelah mengalahkan wakil Malaysia, Justin Hoh.
Perombakan merupakan hasil dari evaluasi panjang terhadap performa para pemain.
Sejak awal gim pertama, Alwi langsung tampil menekan dan mengatur ritme permainan.
Amri/Nita memastikan kemenangan dengan skor 21-15 dan 7-1 atas Rehan/Gloria di perempat final Makau Terbuka.
Rehan/Gloria dan Amri/Nita sama-sama mengalahkan pasangan ganda campuran India di babak 32 besar Makau Terbuka.
Rehan mengungkapkan bahwa strategi menekan dengan tempo cepat menjadi kunci keberhasilan mereka.
PASANGAN ganda campuran, Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja berhasil menang di babak pertama Tiongkok Terbuka 2025.
Rehan/Gloria tampil dominan dan menang dua gim langsung 21-12 dan 21-17 atas pasangan India Ashith Surya/Amrutha Pramuthesh di putaran pertama Tiongkok Terbuka.
Ketiga pasangan tersebut adalah Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja, Bobby Setiabudi/Melati Daeva Oktavianti, dan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved