Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
GANDA putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan melalui putaran pertama Spanyol Masters 2023 dengan memanfaatkan permainan lawan yang kerap diwarnai kesalahan selama bertanding, Selasa (28/3) sore waktu Madrid, Spanyol.
"Pertandingan hari ini kami bermain lebih enjoy. Dan kelihatannya juga lawan tidak terlalu enak dengan permainannya, jadi kami banyak dapat poin dari kesalahan mereka juga," kata Pramudya lewat pesan tertulis PP PBSI, Rabu (29/3).
Putaran pertama Spanyol Masters sukses dilalui pasangan berjuluk The PraYer itu setelah menundukkan ganda putra asal Jepang, Keiichiro Matsui/Yoshinori Takeuchi, dengan dua gim langsung 21-9 dan 21-12.
Baca juga: Tunggal Putri Bertekad Tampil Maksimal di Spain Masters
Aksi Pram/Yere untuk menciptakan kendali permainan benar-benar tidak terbendung pada dua gim yang dimainkan hanya dalam 23 menit tersebut.
Di gim pertama, poin bagi duo Indonesia melesat dengan cepat setelah Matsui/Takeuchi gagal menyajikan pertahanan yang konsisten pada awal pertandingan. Melihat potensi menang mudah, Pram/Yere tidak segan untuk terus memberikan serangan dari zona depan.
Smes dan pukulan menyilang yang intensif membuat duo Jepang kesulitan mengembalikan serangan dan menciptakan bola-bola tanggung yang menjadi santapan mudah bagi Pram/Yere.
Baca juga: PBSI Incar Spain Masters setelah Tanpa Gelar di Swiss
Poin bagi Pram/Yere pun terus menjauhi lawannya dengan 5-1, 10-5, 15-7, 18-8, hingga 21-9.
Kemudahan juga kembali dinikmati Pram/Yere meski berganti posisi lapangan. Pasangan peringkat 21 dunia itu hanya butuh adaptasi singkat untuk menyesuaikan tekanan angin pada posisi yang baru.
Meski Matsui/Takeuchi sempat mengejar hingga imbang 5-5, namun mereka kembali diakali Pram/Yere yang lebih siap dan merebut enam poin beruntun.
Bermain dalam tekanan membuat pola Matsui/Takeuchi tidak konsisten dan kehilangan fokus, akhirnya sejumlah kesalahan pukulan pun terjadi sehingga menguntungkan wakil Indonesia.
Gim kedua kembali diamankan Pram/Yere dengan skor akhir 21-12 setelah keunggulan mereka tidak terkejar Matsui/Takeuchi. Pram/Yere pun berharap bisa mendapat hasil lebih baik di Madrid dibandingkan dua turnamen sebelumnya.
"Harapannya semoga bisa lebih baik lagi di Spanyol Masters ini setelah hasil kurang bagus di dua turnamen sebelumnya. Dan kami terus mencoba mengembalikan keyakinan diri masing-masing," pungkas Pramudya. (Ant/Z-1)
Di Madrid Spain Masters 2023, Gregoria bakal menjadi wakil Indonesia di sektor tunggal putri bersama Putri Kusuma Wardani.
Pram/Yere menang 25-23, 14-21, dan 21-19 dalam laga berdurasi 62 menit untuk mengantarkan mereka melaju ke babak perempat final Hylo Open 2021.
Melawan Hoki/Kobayashi, Pram/Yere ingin mencoba menghadapi duo Jepang itu dengan gaya permainan mereka sendiri.
Di putaran pertama Swiss Terbuka, Pramudya/Yeremia mengalahkan pasangan Jepang Matsui/Takeuchi 29-30, 21-11, dan 21-17.
Berlaga di St Jakobshalle, Basel, Kamis (24/3), Pramudya/Yeremia memulai pertandingan pada dua gim dengan baik. Mereka selalu unggul empat hingga lima angka dalam perolehan poin.
"Kami melihat Bagas/Fikri luar biasa mampu juara All England. Kami termotivasi dan ingin menunjukkan bahwa kami pun bisa."
Pasangan peringkat ke-16 dunia itu mengaku tak terbebani dengan gelar juara Asia dan menjadikannya motivasi untuk berlaga di SEA Games
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved