PEBULU tangkis Indonesia Praveen Jordan tampil prima di putaran pertama All England 2023 setelah sebelumnya mengalami cedera pinggang yang memaksanya absen bertanding selama enam bulan.
Praveen, bersama Melati Daeva Oktavianti, lolos ke putaran kedua All England setelah mengalahkan rekan senegara Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja lewat pertarungan rubber game 19-21, 21-17, dan 21-18, Rabu (15/3).
"Memang, sejauh ini, kondisi saya sudah balik 100%, tapi memang tetap masih harus ada penguatan-penguatan lagi di pinggangnya. Intinya usai operasi, sekarang saya sudah siap bertanding," tegas Praveen dalam keterangan resmi PP PBSI, Kamis (16/3).
Baca juga: Fajar/Rian Mengaku Bisa Menang karena Konsistensi Strategi
Di laga babak 32 besar tersebut, Praveen/Melati dan Dejan/Gloria hadir di Birmingham sebagai pasangan nonpelatnas yang berasal dari klub PB Djarum Kudus.
Praveen, Melati dan Gloria merupakan pebulu tangkis eks-Pelatnas PBSI Cipayung menyusul degradasi pada awal 2022.
Menyikapi pertemuannya dengan rekan satu klub, Praveen menilai hal tersebut kurang menyenangkan. Namun, sebagai atlet profesional, ia dan Melati harus bermain maksimal dan berusaha mengalahkan setiap lawan.
Baca juga: Gregoria Klaim Tampil Tenang Mengantarnya ke Putaran Kedua All England
"Kalau ditanya hari ini bagaimana pastinya saya tidak senang, karena di putaran pertama harus bertemu sesama Indonesia. Tapi, kalau dari segi permainan, kami sudah maksimal walau masih banyak yang harus dievaluasi, harus lebih siap lagi untuk pertandingan besok," ungkap Praveen.
Di babak 16 besar turnamen BWF Super 1000 itu, Praveen/Melati akan bertemu mantan ganda campuran peringkat satu dunia Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai asal Thailand.
Untuk persiapan, juara All England 2020 itu akan melihat kembali rekaman gambar dari pertandingan sebelumnya untuk mempelajari pola permainan Dechapol/Sapsiree.
Pertemuan antara Praveen/Melati dan Dechapol/Sapsiree di All England terakhir terjadi pada babak final edisi 2020, dengan duet Indonesia keluar sebagai pemenang.
"Besok, lawan Dechapol/Sapsiree, semua harus disiapkan ya. Kondisi, motivasi dan melihat lagi permainan mereka seperti apa. Karena kami juga sudah lama tidak bertanding dan setelah sekian lama baru bertemu lagi sama mereka," kata Melati.
Selain itu, Melati mengaku punya kenangan manis saat kembali menginjakkan kaki di Utilita Arena Birmingham. Bahkan, dia juga masih mengingat momen saat menaiki podium tertinggi di All England 2020.
"Tidak hanya tadi pas masuk lapangan, dari kemarin pas latihan masuk ke sini memorinya langsung, 'Wah saya dan Jordan pernah juara di sini'. Semoga hal itu bisa terulang," pungkas Melati. (Ant/Z-1)