Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
DANIIL Medvedev mengatasi kesulitan ketika tampil di turnamen lapangan keras alias hard court di ajang Indian Wells Masters yang bukan menjadi favoritnya. Petenis Rusia itu melaju ke babak 16 besar dan bakal menghadapi Alexander Zverev.
Pada babak 32 besar yang berlangsung Senin (13/3), Medvedev melalui adangan petenis Belarus, Ilya Ivashka, dengan 6-2, 3-6, 6-1.
Hasil itu membuatnya memperpanjang rekor kemenangan 16 kali beruntun. Dia membuka jalan menuju gelar keempat berturut-turut musim 2023 ini setelah juara di Rotterdam, Doha, dan Dubai.
Medvedev, yang sekarang di peringkat enam dunia, mengakui kemenangannya pada putaran ketiga Indian Wells tak mudah.
"Selalu sulit bermain di sini. (Sulit) untuk membuat apa pun selama reli, jadi lihat saja siapa yang menempatkan lebih banyak bola di lapangan. Jika Anda kehilangan sedikit momentum, Anda kehilangan satu set," ucap mantan petenis nomor satu itu.
Baca juga: Medvedev Jawab Keraguan dengan Hattrick
Medvedev sempat frustrasi pada akhir set kedua dan menggerutu karena lambannya aliran bola di lapangan keras Indian Wells. Bagi petenis yang lebih menyukai lapangan rumput itu, tampil di hard court menjadi ujian besar.
Namun, Medvedev mampu menenangkan diri dan sempat memimpin 5-0 di set ketiga.
"Set kedua dan ketiga bagi saya hampir sama, skornya benar-benar berbeda. Hanya saja siapa yang memainkan poin paling penting dengan lebih baik, break point, semuanya 30. Saya berhasil melakukan lebih baik di set ketiga."
Pada putaran keempat, Medvedev akan bertemu petenis Jerman Alexander Zverev. Di Indian Wells, Zverev yang merupakan mantan petenis nomor dua dunia, berstatus unggulan ke-12.
Zverev melaju ke putaran empat usai keluar dengan kemenangan 7-5, 1-6, 7-5 atas petenis Finlandia, Emil Ruusuvuori.(AFP/M-4)
Mirra Andreeva menjadi juara termuda Indian Wells Masters sejak Serena Williams pada 1999 dan termuda ketiga dalam sejarah turnamen itu.
Kemenangan Belinda Bencic atas Coco Gauff di Indian Wells Masters adalah kemenangan Top 5 keduanya selama 2025, setelah mengalahkan Elena Rybakina di semifinal Abu Dhabi.
Petenis nomor satu dunia Aryna Sabalenka mengakhiri rentetan perjalanan lucky loser Sonay Kartal di ajang Indian Wells Masters, Kamis (13/3) WIB.
Petenis Denmark Holger Rune bermain dengan agresif dan dominan sepanjang pertandingan selama 90 menit untuk meredam penampilan Stefanos Tsitsipas yang membara, akhir-akhir ini.
Elina Svitolina mencapai perempat final Indian Wells Masters dengan mengalahkan unggulan keempat asal Amerika Serikat (AS) Jessica Pegula dengan skor 5-7, 6-1, 6-2.
Coco Gauff membutuhkan waktu 1 jam 35 menit untuk mengalahkan Maria Sakkari, yang merupakan salah satu petenis Indian Wells Masters terkuat dalam beberapa tahun terakhir.
PETENIS Jerman Alexander Zverev mengaku tengah bergelut dengan masalah mental usai mengalami kekalahan mengejutkan di babak pertama Wimbledon 2025.
Alexander Zverev tersingkir di putaran pertama Wimbledon usai kalah 7-6 (3), 6-7 (8), 6-3, 6-7 (5), dan 6-4 dari Arthur Rinderknech
Alexander Zverev mengawali Terra Wortmann Terbuka di Halle dengan percaya diri, saat ia dengan mudah mengalahkan Marcos Giron 6-1 dan 6-2 untuk melaju ke babak kedua.
TAYLOR Fritz meraih gelar ATP Tour keempatnya di lapangan rumput dan gelar kesembilan secara keseluruhan di BOSS Open di Stuttgart, Jerman.
Alexander Zverev mengonversi empat dari enam break point yang diperolehnya dalam pertandingan head to head pertamanya dengan Corentin Moutet di Stuttgart Terbuka.
Alexander Zverev tengah memimpin 6-4 dan 3-0 ketika Tallon Griekspoor memanggil fisioterapis dan kemudian mengakhiri pertandingan 16 besar Prancis Terbuka setelah 54 menit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved