Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BERBEDA dengan tahun lalu di mana timnas karate Indonesia melakukan training camp bersama timnas Kazakhstan di Jakarta, untuk mengasah keterampilan jelang SEA Games Vietnam.
Pada tahun ini, timnas karate Indonesia tidak akan melakukan training camp dengan tim luar negeri. Serta, tidak melakukan try out ke luar negeri sebagai persiapan SEA Games Kamboja pada Mei mendatang.
Kurangnya anggaran membuat timnas karate harus menghapus program tersebut pada tahun ini. Kondisi tersebut pun membuat timnas karate memilih untuk memaksimalkan persiapan, dengan program tim pelatih yang ada.
"Sebenernya tim pelatih sudah usulkan terkait program itu. Kami mengusulkan dua kali try out dan sekali training camp, tapi ternyata dari segi anggaran tidak bisa terpenuhi," ungkap Pelatih Timnas Karate Indonesia Omita Olga Ompi, Rabu (15/2).
Baca juga: Cabor Baru Olimpiade Ternyata Catat Tingkat Cedera yang Tinggi
Jika melihat kesuksesan timnas karate Indonesia yang memboyong empat medali emas, delapan medali perak dan dua medali perunggu pada SEA Games Vietnam tahun lalu, Omita menjelaskan salah satu faktor keberhasilan ialah program training camp dengan Kazakhstan.
Menurutnya, program tersebut berperan penting untuk mengasah keterampilan dan jam terbang para atlet. Program itu juga menjadi ajang melihat kekurangan para atlet yang perlu ditingkatkan, dengan membandingkan performa atlet luar negeri.
"Berapa bulan sebelum SEA Games Vietnam, kami ada training camp dengan Kazakhstan. SEA Games kemarin persiapan kami jugakan setahun lebih. Sepanjang persiapan itu kami ada try out sekitar empat kali dan program itu berpengaruh dengan hasil di Vietnam," jelas Omita.
Dengan tidak adanya training camp dengan tim luar negeri dan try out ke luar negeri, Omita mengatakan saat ini solusi yang dilakukan tim kepelatihan untuk menjaga level performa para atlet adalah memaksimalkan dan meracik program latihan terbaik untuk para atlet.
Baca juga: Apri/Fadia Bersiap Hadapi Thailand di BAMTC 2023
Untuk nomor pertandingan Kata misalnya, Omita menyebut akan maksimalkan dengan visualisasi lewat video-video pertandingan. Sementara untuk Kumite akan lebih dimaksimalkan pada simulasi pertandingan antara atlet penghuni pelatnas.
"Dengan apa adanya saat ini, memang bebannya jadi ke tim pelatih. Pelatih harus membuat program sedemikian rupa agar apapun yang kami hadapi tanpa try out dan training camp kami bisa memaksimalkan anak-anak," imbuhnya.
Meski dengan persiapan yang dapat dikatakan seadanya, Omita mengaku tetap optimistis tim karate Indonesia dapat tampil gemilang di Kamboja. Bakal mengikuti 14 nomor pertandingan di SEA Games 2023 nanti, Omita menyebut ke-14 nomor memiliki peluang medali.
Dengan peraturan baru pada nomor pertandingan kumite, di mana tim selain tuan rumah hanya boleh mengikuti 4 kelas dari 6 kelas yang dipertandingkan. Omita menyebut hal itu cukup menguntungkan, karena bisa saja lawan yang bakal dihadapi adalah lawan-lawan yang memiliki level di bawah Indonesia.(OL-11)
Lolos ke Piala Dunia 2026 adalah satu-satunya cara Kluivert merebut hati mayoritas pencinta timnas Indonesia.
Kegemilangan STY bersama Timnas Indonesia di Piala Asia dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 justru meninggalkan catatan dan pelajaran setelah tersingkir di Piala AFF 2024.
Pelatih yang menukangi timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu mengaku memahami kultur sepak bola Indonesia
Pelatih asal Korea Selatan Shin Tae-Yong akhirnya secara resmi menandatangani kontrak berdurasi 4 tahun menjadi pelatih Timnas Indonesia.
"Di Bali ada kawan kita dia punya 12 hektare, mau sumbangkan tanah 3 hektare di Tabanan. Alasannya dia sayang sama sepak bola indonesia," kata Iwan.
Pertandingan babak kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang sedianya dilangsungkan Maret digeser ke Oktober dan laga bulan Juni menjadi bulan November 2020.
Event ini digelar Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba (BPODT) dengan kategori Fun Run 5K dan 10K, Trail Run 27K dan 50K.
Program Indonesia Mencari Founders (IMF) tahun ini menyasar perempuan dan pasangan pelaku usaha untuk mendapatkan coaching pengembangan usaha.
Kompetisi WPMC 2024 dapat menjadi peluang emas bagi para makeup artist untuk memulai perjalanan karier profesional di ranah yang lebih luas.
Dalam kompetisi Rise For The World 2024, Mischka berhasil menjadi salah satu pemenang setelah bersaing dengan lebih dari 13.000 peserta dari 49 negara.
Diadakan melalui platform media sosial TikTok, program ini mengundang hairdresser tanah air untuk mengasah kemampuan lewat berbagai rangkaian kegiatan edukasi.
Minat masyarakat global terhadap masakan tradisional Indonesia semakin meningkat. Selain itu, chef asal Indonesia dikenal karena kerapihan, kebersihan, dan rasa masakan yang luar biasa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved