Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
ANDY Murray membungkam mereka yang meragukan kemampuannya setelah mengalahkan unggulan ke-13 dari Italia Matteo Berrettini dalam lima set untuk membukukan tempat di babak kedua Australia Terbuka, Selasa (17/1).
Juara grand slam tiga kali itu telah berjuang melawan cedera pinggul dan perut yang parah selama setengah dekade tetapi menyatakan dirinya bebas dari rasa sakit dan bersemangat sebelum turnamen.
Kegigihannya ditampilkan penuh dalam menyelamatkan match point untuk menumbangkan petenis Italia itu 6-3, 6-3, 4-6, 6-7 (7/9), 7-6 (10/6)
dalam 4 jam 49 menit.
Kemenangan itu adalah keberhasilan besar bagi petenis Inggris berusia 35 tahun, yang kini berperingkat 66, tersebut untuk menyingkirkan Berrettini yang merupakan semifinal tahun lalu.
"Saya pikir beberapa tahun terakhir saya pasti mempertanyakan diri saya sendiri," kata Murray, yang menjadi runner-up lima kali Australia Terbuka dan mantan petenis nomor satu dunia, seperti dikutip dari AFP.
"Pasti banyak orang yang mempertanyakan saya dan kemampuan saya, apakah saya masih bisa tampil di acara terbesar dan pertandingan
terbesar."
Baca juga: Medvedev dan Tsitsipas Melaju ke Putaran Kedua Australia Terbuka
"Saya merasa sangat bangga dengan diri saya sendiri setelah pertandingan. Itu bukanlah sesuatu yang biasanya saya rasakan selama
bertahun-tahun di akhir pertandingan tenis."
"Saya pikir saya bangga dengan pekerjaan yang saya lakukan dalam beberapa bulan terakhir," ujar Murray.
"Saya berlatih sangat, sangat keras di Florida bersiap untuk bermain di sini. Saya sangat bangga dengan bagaimana saya berjuang melalui pertandingan itu pada akhirnya, ketika itu bisa lolos dari saya."
Kemenangan tersebut merupakan yang terbesar pertama Murray atas pemain 20 besar di grand slam sejak mengalahkan peringkat sembilan Kei Nishikori di perempat final Prancis Terbuka 2017.
Sementara itu, Berrettini menyebut Murray --yang telah menjalani operasi pinggul untuk menyelamatkan kariernya pada 2019-- sebagai juara
hebat.
"Sungguh mengesankan apa yang bisa dia lakukan setelah begitu banyak operasi, setelah sekian kilometer dia berlari dalam kariernya," kata atlet berusia 26 tahun itu.
"Itu menunjukkan betapa dia mencintai olahraga ini, betapa dia menyukai pertandingan semacam ini. Dia seorang juara yang hebat. Saya
mengatakannya berkali-kali." (Ant/OL-16)
Venus Williams, memastikan dirinya kembali tampil di AS Terbuka 2025 pada usia 45 tahun.
Setelah meraih gelar di Cincinnati Terbuka, Carlos Alcaraz akan memulai perjalanannya di turnamen major lapangan keras, AS Terbuka, melawan petenis AS Reilly Opelka.
Aryna Sabalenka memenangi gelar Grand Slam ketiganya di AS Terbuka 2024, mengalahkan Jessica Pegula 7-5 dan 7-5 di final tunggal putri.
Bertanding di laga final kualifikasi AS Terbuka, Janice Tjan sukses menumbangkan unggulan ketiga babak kualifikasi Aoi Ito dengan kemenangan dominan 6-1 dan 6-2.
Bertanding di babak kedua kualifikasi, Jumat (22/8) WIB, Janice Tjen sukses menundukkan petenis Polandia Maja Chwalinska dengan skor ketat 7-5 dan 7-5.
Coco Gauff jelas menyadari peluangnya terbatas selama ia tidak bisa konsisten melakukan servis pertama atau kedua yang bagus.
Pada babak kedua Indian Wells, Aldila yang berpasangan dengan petenis Hungaria Fanny Stollar harus mengakui keunggulan Tereza Mihalikova/Olivia Nicholis.
Jannik Sinner baru saja meraih gelar di Australia Terbuka 2025.
Gelar dari Australia Terbuka 2025 membuat Sinner sudah mengoleksi tiga gelar dari ajang grand slam.
Dalam perjalanannya untuk meraih gelar juara Australia Terbuka 2025, Keys sudah mengalahkan empat petenis unggulan yang masuk Top 10.
Keys membekap juara bertahan dua kali Aryna Sabalenka 6-3, 2-6, 7-5 pada laga final yang berlangsung di Rod Laver Arena, Sabtu (25/1).
Novak Djokovic mengundurkan diri dari laga semifinal Australia Terbuka melawan Alexander Zverev karena cedera.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved