Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
UNDIAN BWF World Tour Finals 2022 memastikan tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung berada di grup yang terbilang berat. Gregoria menghuni grup A bersama unggulan pertama dari Tiongkok Chen Yu Fei, An Se Young (Korea Selatan), dan Akane Yamaguchi (Jepang).
Walau berat, Gregoria tidak mau kalah sebelum bertanding. Tampil pertama kali di turnamen yang hanya diikuti delapan pebulu tangkis terbaik dunia, Gregoria berjanji akan berjuang maksimal dari awal hingga akhir.
"Di tahun ini saya sudah pernah bertemu dengan mereka semua dan semuanya sulit, begitu juga dengan pertandingan nanti. Jadi saya mau fokus ke tiga pertandingan di grup dan coba untuk fight dari pertandingan awal," tegas Gregoria dalam keterangan resmi PBSI, Selasa (6/12).
"Seandainya hasilnya tidak sesuai dengan keinginan, saya mau berjuang hingga pertandingan terakhir. Fase grup kan tidak sekali kalah langsung gugur," imbuhnya.
Sudah mengantongi kekuatan calon-calon lawan tapi Gregoria mengaku tetap akan ada penyesuaian pola main yang berbeda dengan sebelumnya, mengingat kondisi lapangan yang berangin.
Baca juga: Pelatih: Rinov/Pitha Punya Peluang ke Semifinal World Tour Finals
"Kondisi lapangan di sini agak berangin, berbeda dengan saat pertemuan terakhir saya dengan mereka di turnamen sebelumnya jadi pasti ada perubahan permainan walau mungkin tidak banyak," terang Gregoria.
"Saat pertandingan saya akan coba menyeimbangkan dulu pola permainan mereka," kata Gregoria.
Sementara pelatih tunggal putri Herli Djaenudin berharap, grafik penampilan menanjak dari Gregoria pada beberapa turnamen terakhir dapat berlanjut di BWF World Tour Finals 2022. Herli berpesan kepada Gregoria untuk bermain lepas di setiap pertandingan.
"Bagi saya tidak masalah, Grego mau bertemu siapapun karena terus terang bebannya ada di mereka, bukan di Grego. Grego datang dengan nothing to lose, harusnya ini menjadi keuntungan dia untuk bisa bermain lepas, habis-habisan dan tidak menutup kemungkinan mampu membuat kejutan," tutur Herli.
Herli menuturkan peningkatan yang didapat Gregoria sepanjang tahun 2022 dikarenakan karena mental dan kepercayaan dirinya sudah kembali. Faktor komunikasi mengambil peranan penting dalam hal ini.
"Terutama komunikasi saya dengan Grego juga dengan Kak Rionny (Mainaky), bagaimana kami terus memotivasi dia, mengingatkan dia bahwa apa yang dia dapat di akhir tahun ini karena mentalitas dia yang semakin percaya diri dan latihan yang tambah semangat," tegas Herli. (OL-16)
PBSI telah mengkaji performa Fadia yang selama ini juga bermain rangkap.
Jika Indonesia Arena tidak memungkinkan, pemerintah juga membuka opsi penggunaan venue alternatifuntuk Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber.
PASANGAN ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, akan tampil di partai final Indonesia Open 2025, Minggu (8/6) malam berhadapan wakil Korea Selatan (Korsel)
Atmosfer Istora Senayan kembali memanas! Final Indonesia Open 2025 resmi digelar hari ini, Minggu (8/6), mulai pukul 12.00 WIB tadi.
Fajar dan Fikri sebelumnya sempat berduet di ajang Kejurnas mewakili klub SGS PLN.
Fajar dan Fikri pernah dipasangkan mewakili klub SGS PLN pada ajang Kejuaraan Nasional PBSI.
Dejan/Gloria kalah dari wakil Malaysia Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie.
Kepastian itu didapatkan Fajar/Rian setelah wakil tuan rumah, He Ji Ting/Ren Xiang Yu memutuskan untuk mundur dari World Tour Finals, Kamis (12/12).
Gregoria Mariska Tunjung mengakui ia tidak bisa mengembangkan variasi serangan di sepanjang pertandingan, sehingga menjadi keuntungan bagi lawan.
Jonatan Christie harus menelan kekalahan dari pemain unggulan tuan rumah Shi Yu Qi melalui rubber game 16-21, 21-17, dan 8-21 di laga World Tour Finals.
Ana/Tiwi menyerah dua gim langsung 6-21 dan 17-21 dari pasangan Korea Selatan (Korsel) Baek Ha Na/Lee So Hee.
Sabar/Reza menyerah 26-28 dan 18-21 dari rekan senegara mereka, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, pada pertandingan pertama fase grup World Tour Finals, Rabu (11/12).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved