Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PETENIS putri peringkat tujuh dunia Aryna Sabalenka mengunci satu tempat di empat besar WTA Finals 2022.
Kemenangan Sabalenka atas Jessica Pegula (Amerika Serikat), serta kekalahan petenis Tunisia Ons Jabeur dari Maria Sakkari (Yunani) membuat Sabalenka bertahan di WTA Finals.
Menduduki posisi ketiga di klasemen grup Nancy Richey, Sabalenka sejatinya hanya bisa pasrah dengan masa depannya di WTA Finals 2022.
Pasalnya, kemenangannya dari Pegula tidak cukup mengantarkannya menuju semifinal, namun juga harus didukung dengan kekalahan satu set dari pesaingnya Jabeur yang menduduki posisi kedua di klasemen.
Setelah Sabalenka sukses merebut kemenangan atas Pegula dengan dua set langsung 6-3 dan 7-5, petenis Belaurisa itu tak serta merta langsung melaju ke semifinal.
Setelah beberapa jam menunggu, Dewi Fortuna pun berpihak kepada Sabalenka. Secara mengejutkan petenis nomor dua dunia Jabeur kalah dari unggulan kelima Sakkari dengan kedudukan 2-6 dan 3-6.
"Saya hanya berpikir bahwa apa pun yang terjadi, menangkan saja pertandingan ini, selesaikan musim dengan kemenangan. Lakukan saja untuk masa depan," tutur Sabalenka dikutip dari WTA, Sabtu (5/11).
Baca juga: Belum Terkalahkan, Swiatek Lolos Ke Empat Besar WTA Finals 2022
"Saya terus mengatakan hal itu pada diri sendiri sepanjang pertandingan. Bagaimanapun, bahkan jika saya tidak akan lolos grup ini, saya akan mengambil hal positif dari pertandingan ini," sambungnya.
Mencatatkan 4 set kemenangan dan 3 set kekalahan di klasemen grup Nancy Richey, Sabalenka mengkokohkan diri di posisi kedua klasemen. Sedangkan Sakkari yang tampil sempurna dengan 6 set kemenangan keluar sebagai juara grup.
Jabeur harus puas berada di posisi ketiga klasemen dengan catatan menang-kalah 3-5, sementara Pegula berada di posisi paling buncit dengan 1 set kemenangan dan 6 set kekalahan.
Adapun ini menjadi semifinal pertama bagi Sabalenka di WTA Finals, dia menjadi petenis Belarusia ketiga yang sukses mencapai babak empat besar di WTA Finals setelah Natalia Zvereva (1995) dan Victoria Azarenka (2011 dan 2012).
Di semifinal, Sabalenka sudah ditunggu lawan tangguh yakni petenis nomor satu dunia Iga Swiatek. Itu akan menjadi pertemuan keenam kalinya untuk mereka di mana Swiatek unggul dengan 4 kemenangan berturut-turut, kemenangan terakhir direbut Swiatek pada semifinal Amerika Serikat Terbuka 2022 dengan kedudukan 3-6, 6-1 dn 6-4.
Sementara itu, Jessica Pegula yang gagal melaju ke semifinal mengaku akan segera melupakan kekalahannya di WTA Finals dan bersiap untuk membela Amerika Serikat di turnamen beregu Billie Jean King Cup pekan depan.
"Ini sulit tapi itulah tenis. Anda memiliki satu pekan yang baik, dan kemudian Anda kembali melakukannya di minggu berikutnya. Ada banyak titik tertinggi dan terendah sepanjang perjalanan," tutur Pegula.
"Pekan lalu Saya mengakhiri turnamen dengan baik (Juara Guadalajara Terbuka) dan kemudian saya datang ke sini, kehilangan semua pertandingan saya. Sekarang saya akan fokus ke pertandingan selanjutnya," tukasnya. (Rif/WTA/OL-09)
Sabalenka, yang berperingkat enam dunia, yang juga semifinalis Wimbledon 2021, membukukan tujuh servis aces dan 30 winner dalam laga melawan Pliskova, runner-up AS Terbuka 2016.
Yastremska yang berperingkat 24 dunia akan berusaha memenangkan gelar ketiga sepanjang kariernya.
Petenis Belarus Aryna Sabalenka tampil luar biasa pada babak 16 besar Ostrava Terbuka mengalahkan petenis AS Coco Gauff dengan skor 1-6, 7-5, 7-6(7/2).
Sabalenka yang berperingkat 12 dunia hanya butuh 1 jam dan delapan menit untuk mengalahkan lawannya yang berperingkat 14 dunia dengan skor 6-2 dan 6-2.
Sabalenka, yang merupakan unggulan teratas, mengalahkan unggulan kedua Mertens 7-5 dan 6-2 untuk menyamai prestasi Simona Halep untuk jumlah gelar terbanyak sepanjang tahun ini.
Petenis asal Belarusia itu bermain agresif sepanjang pertandingan meyebabkan masalah yang besar bagi Li hingga kerap melakukan kesalahan
Petenis Amerika Serikat (AS) peringkat tiga dunia itu tampil dominan saat menang 6-1 dan 6-0 dalam tempo 49 menit atas lawannya asal Rusia itu.
Barty sukses menaklukan tantangan dari unggulan ke-21 Jessica Pegula dengan dua set langsung 6-2 dan 6-0.
Pegula melaju ke semifinal untuk berhadapan dengan pemenang laga antara peringkat satu dunia Iga Swiatek dan Petra Kvitova, setelah lawannya asal Spanyol, Paula Badosa mengundurkan diri.
Pertempuran antara Jessica Pegula dan Ons Jabeur di babak final Madrid Terbuka diperkirakan berlangsung sengit. Apalagi, kedua petenis tengah dalam performa terbaik.
Halep membutuhkan tiebreak set kedua untuk maju ke semifinal dalam waktu kurang dari dua jam, untuk bertemu unggulan ketujuh asal Amerika Jessica Pegula.
Halep, yang dipastikan kembali masuk peringkat 10 besar dunia, butuh waktu 2 jam dan 15 menit untuk menundukkan Pegula, yang berperingkat tujuh dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved