Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PETENIS nomor satu dunia Iga Swiatek mengkritik badan tenis karena tidak mengatur kalender dengan lebih baik saat dia mengumumkan dirinya tidak dapat membela negaranya Polandia di final Piala Billie Jean King di Glasgow, November mendatang.
Piala Billie Jean King -- yang diselenggarakan oleh Federasi Tenis Internasional (ITF) -- dimulai pada 8 November, sehari setelah final WTA akhir musim mencapai puncak di Fort Worth, Texas.
Swiatek mengunggah pernyataan di akun Instagram-nya, pekan lalu, yang menyebutkan setelah berdiskusi panjang dengan timnya, dia memutuskan untuk tidak bermain karena tidak baik bagi kesehatannya.
Baca juga: Glasgow Tuan Rumah Final Piala Billie Jean King 2022
"Saya tidak akan bisa bermain di Piala Billie Jean King di Glasgow," kata Swiatek. "Dan itu membuat aku sedih."
"Saya sangat menyesal, karena saya bermain untuk Polandia kapan pun memungkinkan dan saya selalu memberikan yang terbaik," lanjutnya.
Swiatek juga mengungkapkan kekecewaannya kepada badan tenis karena mengatur jadwal dengan kurang memperhatikan kondisi para pemain.
"Saya kecewa bahwa badan tenis tidak mencapai kesepakatan tentang sesuatu yang mendasar seperti kalender turnamen, memberi kami hanya satu hari untuk melakukan perjalanan keliling dunia dan mengubah zona waktu," kata petenis berusia 21 tahun itu.
Situasi ini tidak baik untuk kesehatan kita dan bisa menyebabkan cedera," imbuhnya.
Swiatek mengatakan dia akan membahas masalah penjadwalan dengan WTA dan ITF.
"Ini situasi sulit tidak hanya untuk pemain seperti saya, tetapi terutama untuk penggemar tenis yang mendukung olahraga kami," ujar Swiatek.
Polandia tergabung di Grup D bersama Rep Ceko dan Amerika Serikat.
Piala Billie Jean King mempertemukan 12 tim untuk berkompetisi pada 8-13 November dengan juara Rusia tidak dapat mempertahankan mahkota mereka karena dilarang berkompetisi di kompetisi ITF setelah invasi Moskow ke Ukraina. (Ant/OL-1)
Indonesia di Piala Billie Jean King Junior mengirimkan tiga petenis muda.
Jasmine Paolini mengangkat tangannya untuk merayakan kemenangan 6-2 dan 6-1 atas Rebecca Sramkova yang membuat Itali memimpin 2-0 di final Piala Billie Jean King.
Pegula belum memainkan pertandingan resmi sejak Piala Billie Jean King pada pertengahan April.
Emma Raducanu mengalahkan Diane Parry 4-6, 6-1, dan 7-6 (7/1) untuk memastikan Britania Raya menang 3-1 atas Prancis di Le Portal.
Osaka terakhir kali bermain untuk Jepang di kompetisi ini pada tahun 2020, sejak ia menjadi seorang ibu.
Laga melawan Kazakhstan itu akan menjadi penampilan pertama juara Grand Slam empat kali itu di ajang Piala Billie Jean King sejak Februari 2020.
Iga Swiatek berhasil mengalahkan Amanda Anisimova dalam laga final dengan skor 6-0 dan 6-0.
Untuk pertama kalinya Iga Swiatek berhasil menjuarai Wimbledon.
IGA Swiatek menyemai asa untuk meraih gelar pertama di Wimbledon edisi 2025. Petenis Polandia itu berharap bisa merengkuh trofi perdana di turnamen grand slam rumput.
IGA Swiatek akhirnya menembus semifinal Wimbledon untuk pertama kalinya usai menaklukkan unggulan ke-19, Liudmila Samsonova, dengan skor 6-2, 7-5.
Bencic lolos dari perempat final setelah mengalahkan petenis remaja Rusia Mirra Andreeva dengan skor 7-6 (7-3) dan 7-6 (7-2).
Swiatek untuk pertama kalinya akan bisa tampil di babak empat besar Wimbledon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved