Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KETUA Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna menyatakan perselisihan yang dialami Kevin Sanjaya Sukamuljo dan pelatih kepala ganda putra Herry Iman Pierngadi atau Herry IP sudah terselesaikan. Keduanya berdamai dan saling memaafkan.
Agung menegaskan federasi tak ingin gesekan-gesekan berpotensi mengganggu pelatnas yang sekarang fokus bersiap menatap Olimpiade 2024. Sebab itu, susasana pelatnas yang kondusif dengan semangat kekeluargaan perlu dijaga.
"Masalah itu tidak ada lagi. Saya memahami teman-teman atlet mungkin masih muda sehingga gesekan-gesekan itu ada dan kadang-kadang terluapkan ke publik tapi itu sudah berhasil kita atasi," ucap Agung dalam konferensi pers, Jumat (30/9).
Agung menyebut gesekan yang terjadi antara pemain dan pelatih wajar sebagai bagian dinamika. Pasalnya, kata Agung, satu tahun terakhir ini pelatnas dihadapkan pada situasi yang lebih menuntut setelah dua tahun pandemi covid-19. Intensitas latihan dan turnamen pun makin banyak.
Mantan Ketua BPK itu menegaskan pelatnas PBSI berjalan dengan sistem dan tidak ditentukan interaksi orang per orang.
"Gesekan-gesekan itu biasa. Apalagi Kevin masih muda dan Pak Herrry IP sudah senior," ujarnya.
"Saat ini PBSI sedang dalam proses persiapan untuk Olimpiade Paris 2024 dimana kick off penghitungan poin kualifikasinya mulai tahun depan Mei 2023. Karena itu kita fokus mengembangkan situasi yang kondusif di pelatnas," tambahnya.
Sebelumnya, Kevin berselisih dan berlatih terpisah tak di bawah asuhan Herry IP. Ketegangan ditengarai lantaran ketika di Indonesia Terbuka pada Juni lalu Herry IP mengeluarkan kritik terbuka terkait sikap Kevin.
Setelah berdamai, Kevin pun sudah tampil latihan bersama skuad ganda putra dengan Herry IP. Terkait masalah kepelatihan Kevin, Agung mengatakan PBSI akan mengevaluasi perkembangannya ke depan.
"Prinsipnya apa pun bisa kita laksanakan. Lanjut terus bisa, kemudian kita cari suasana baru juga bisa. Intinya masalah di antara keduanya tidak ada lagi," ucap Agung.
"Nanti kita atur mana yang paling baik, mana yang paling kondusif, dan mana yang paling bisa menjamin performa bulu tangkis kita. Atlet itu satu elemen sedangkan elemen itu banyak sistem ada kepelatihan, sport science dan lainnya," pungkasnya. (OL-8)
Di bawah asuhan Herry IP, pasangan Indonesia Candra Wijaya/Tony Gunawan dan Hendra Setiawan/Markis Kido keluar sebagai juara Olimpiade.
Pengunduran diri mendadak Tan Bin Shen menjadikan Herry kandidat utama untuk mengambil alih nahkoda ganda putra nasional Negeri Jiran yang baru.
"PBSI berupaya membangun suasana pelatihan yang kondusif, yang menerapkan disiplin secara tegas dalam kerangka kebersamaan dan dengan semangat kekeluargaan."
Alex Tirta menegaskan Herry IP tetap pelatih kepala di aektor ganda putra begitu juga dengan Kevin tetap di pelatnas.
PBSI tidak mau berpolemik dengan munculnya kabar tidak mengenakkan tersebut dan memastikan status Herry IP masih sebagai pelatih kepala ganda putra utama Pelatnas.
PBSI telah mengkaji performa Fadia yang selama ini juga bermain rangkap.
Jika Indonesia Arena tidak memungkinkan, pemerintah juga membuka opsi penggunaan venue alternatifuntuk Piala Sudirman dan Piala Thomas-Uber.
PASANGAN ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, akan tampil di partai final Indonesia Open 2025, Minggu (8/6) malam berhadapan wakil Korea Selatan (Korsel)
Atmosfer Istora Senayan kembali memanas! Final Indonesia Open 2025 resmi digelar hari ini, Minggu (8/6), mulai pukul 12.00 WIB tadi.
Fajar dan Fikri sebelumnya sempat berduet di ajang Kejurnas mewakili klub SGS PLN.
Fajar dan Fikri pernah dipasangkan mewakili klub SGS PLN pada ajang Kejuaraan Nasional PBSI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved