Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MANTAN pelatih ganda putra dan campuran Indonesia, Herry Iman Pierngadi, menyebut sudah tertarik dan siap untuk melatih untuk tim bulu tangkis Malaysia jika Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) menawarinya kontrak.
"Saya tertarik dan siap. Semuanya masih dalam proses dengan BAM untuk saat ini," kata Herry, dikutip dari media Malaysia New Strait Times, Rabu.
Adapun pengunduran diri mendadak Tan Bin Shen menjadikan Herry kandidat utama untuk mengambil alih nahkoda ganda putra nasional Negeri Jiran yang baru.
Sekretaris Jenderal BAM Datuk Kenny Goh mengonfirmasi minggu lalu bahwa Herry bersama dengan Flandy Limpele dari Indonesia dan Mathias Boe dari Denmark, sedang dipertimbangkan untuk pekerjaan itu.
Direktur Kepelatihan BAM Rexy Mainaky, yang pernah berlatih di bawah asuhan Herry, dikatakan sangat menghormati Herry.
Pelatih yang dijuluki Coach Naga Api itu memiliki pengalaman menangani pasangan putra Indonesia yang sangat sukses sejak 1999.
Di bawah asuhan Herry, pasangan Indonesia Candra Wijaya/Tony Gunawan dan Hendra Setiawan/Markis Kido dinobatkan sebagai juara Olimpiade.
Hendra kemudian berpasangan dengan Mohammad Ahsan untuk meraih tiga gelar juara dunia.
Pasangan peringkat 1 dunia lainnya yang diusung Herry adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Namun, BAM mungkin menunda penunjukan Herry karena lebih fokus pada penyelenggaraan Malaysia Open pada 7-12 Januari.
Turnamen tersebut akan menjadi tugas terakhir Bin Shen bersama BAM sebelum atlet Malaysia itu berangkat ke Hong Kong sebagai pelatih sektor ganda.
Adapun nama Herry IP sendiri dicoret dari jajaran pelatih pemusatan latihan nasional (pelatnas) PP PBSI pada kepengurusan baru. Jabatan terakhir Herry di pelatnas adalah pelatih ganda campuran. Dengan tangan dinginnya, ia beberapa kali menghasilkan All Indonesian Final di beberapa turnamen kelas junior, dan membawa pasangan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari lolos Olimpiade Paris 2024.
Di sisi lain, Herry IP belum memberikan konfirmasi kepada ANTARA hingga Rabu (1/1) pukul 10.00 WIB. (Ant/Z-6)
Di bawah asuhan Herry IP, pasangan Indonesia Candra Wijaya/Tony Gunawan dan Hendra Setiawan/Markis Kido keluar sebagai juara Olimpiade.
Agung menyebut gesekan yang terjadi antara pemain dan pelatih wajar sebagai bagian dinamika
"PBSI berupaya membangun suasana pelatihan yang kondusif, yang menerapkan disiplin secara tegas dalam kerangka kebersamaan dan dengan semangat kekeluargaan."
Alex Tirta menegaskan Herry IP tetap pelatih kepala di aektor ganda putra begitu juga dengan Kevin tetap di pelatnas.
PBSI tidak mau berpolemik dengan munculnya kabar tidak mengenakkan tersebut dan memastikan status Herry IP masih sebagai pelatih kepala ganda putra utama Pelatnas.
Fajar/Fikri berhasi menang dua gim atas wakil tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor 21-19, 21-17.
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Rehan mengungkapkan bahwa strategi menekan dengan tempo cepat menjadi kunci keberhasilan mereka.
Jafar/Felisha sukses menjejakkan kaki di perempat final Tiongkok Terbuka 2025 usai menyingkirkan wakil Denmark, Mads Vestergaard/Christine Busch, dua gim langsung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved