Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
JUARA grand slam 20 kali Roger Federer menginginkan perpisahan yang indah dalam pertandingan terakhirnya. Federer seperti diketahui akan melakoni laga terakhir sebelum pensiun sebagai atlet tenis di turnamen beregu Laver Cup 2022, yang dijadwalkan bergulir pada 23-25 September di London, Inggris.
Petenis Swiss itu berharap dapat melakoni pertandingan ganda dengan rival utamanya Rafael Nadal. Namun, dia masih harus menunggu konfirmasi tersebut dari kapten tim Eropa Bjorn Borg.
"Ini adalah acara yang luar biasa dan saya tidak ingin mengacaukannya, tapi saya tahu keterbatasan fisik saya. Saya bertanya kepada Bjorn apakah saya bisa memainkan partai ganda," ucap Federer dikutip dari Eurosport, Kamis (22/9).
"Jelas, hal yang paling indah adalah bermain ganda di sini bersama Nadal, karena kami memiliki rivalitas yang hebat," imbuhnya.
Rivalitas antara Federer dan Nadal memang sangat tinggi pada masanya. Kedua petenis itu bahkan telah melakoni 40 pertarungan di lapangan tenis profesional sejak yang pertama berlangsung 2004 di Miami Terbuka.
Berdasaran catatan ATP, Federer dan Nadal telah melakoni 9 pertandingan final grand slam, termasuk Perancis Terbuka 2019, Wimbledon 2008 dan Australia Terbuka 2017. Dari 9 pertandingan tersebut Nadal tercatat merebut 6 trofi juara dari Federer.
Baca juga: Ini Rencana Petenis Swiss Roger Federer Ketika Putuskan Pensiun
Tentu akan menjadi pertarungan yang indah bila kedua petenis itu dapat memainkan pertandingan ganda di Laver Cup. Sebagai pembuktian sudah tidak ada rivalitas di antara kedua petenis tersebut.
"Saya pikir ini (duet Federer-Nadal) akan menjadi momen yang indah bagi dua rival yang berkumpul di akhir dan memainkan satu pertandingan bersama. Saya rasa itu akan menjadi perpisahan yang sangat spesial," sebut Federer.
Sebagaimana diketahui, pertandingan Laver Cup 2022 akan menyajikan pertarungan antara dua tim yakni tim Eropa dan tim Dunia. Sebanyak 12 pertandingan akan berlangsung sepanjang tiga hari penyelenggaraan.
Adapun nama-nama petenis seperti Novak Djokovic, Rafael Nadal, Stefanos Tsitsipas, Casper Ruud, Roger Federer, Andi Muray dan Matteo Berretini akan membela tim Eropa di bawah kapten Bjorn Borg.
Sementara tim dunia akan diperkuat petenis di luar negara Eropa seperti Felix Auger-Aliassime, Taylor Fritz, Diego Schwartzman, Alex de Minaur, Frances Tiafo, Jack Sock dan Tommy Paul dengan John Mcenroe akan menjadi kapten tim.(Eurosport/OL-5)
Francis Roig, yang bekerja dengan Rafael Nadal antara 2005 hingga 2022 akan bergabung dengan Emma Raducanu di turnamen Cincinnati Terbuka, yang akan dimulai pada 7 Agustus.
Kedatangan Federer ke pusat pelatihan tenis di Manacor menjadi momen istimewa.
Rafael Nadal membungkuk untuk terakhir kali di lapangan Philippe-Chatrier, tempat petenis Spanyol itu memenangkan gelar Prancis Terbuka sebanyak 14 kali.
Ruang tersebut berisi 14 Coupe des Mousquetaires milik petenis Spanyol itu serta raket dan bandana Nike yang digunakan Rafael Nadal untuk bermain di Prancis Terbuka.
Rafael Nadal memenangi 92 gelar dan meraih 1.080 kemenangan pertandingan tingkat tur dalam kariernya yang gemilang, menurut Indeks Menang/Kalah ATP.
Kejuaraan balap perahu listrik E1 menarik perhatian dunia dengan deretan pemilik timnya yang terdiri dari bintang olahraga dan hiburan seperti Will Smith, Tom Brady, dan Rafael Nadal.
Venus Williams, memastikan dirinya kembali tampil di AS Terbuka 2025 pada usia 45 tahun.
Setelah meraih gelar di Cincinnati Terbuka, Carlos Alcaraz akan memulai perjalanannya di turnamen major lapangan keras, AS Terbuka, melawan petenis AS Reilly Opelka.
Aryna Sabalenka memenangi gelar Grand Slam ketiganya di AS Terbuka 2024, mengalahkan Jessica Pegula 7-5 dan 7-5 di final tunggal putri.
Bertanding di laga final kualifikasi AS Terbuka, Janice Tjan sukses menumbangkan unggulan ketiga babak kualifikasi Aoi Ito dengan kemenangan dominan 6-1 dan 6-2.
Bertanding di babak kedua kualifikasi, Jumat (22/8) WIB, Janice Tjen sukses menundukkan petenis Polandia Maja Chwalinska dengan skor ketat 7-5 dan 7-5.
Coco Gauff jelas menyadari peluangnya terbatas selama ia tidak bisa konsisten melakukan servis pertama atau kedua yang bagus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved