Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMBALAP Ducati Francesco Bagnaia mengungkapkan kesuksesannya di GP Aragon 2021 telah menyadarkannya mampu bertarung dengan para juara MotoGP untuk menjuarai balapan dan menjadi lebih kompetitif.
GP Aragon tahun lalu menjadi momen pembalap Italia itu merasakan podium teratas untuk pertama kalinya dalam kelas premier setelah memenangi pertarungan sengit dengan juara dunia delapan kali Marc Marquez hingga lap terakhir.
Dia juga mengamankan posisi pole dengan memecahkan rekor Sirkuit Aragon, meski sempat terjatuh saat FP2.
Baca juga: Pol Espargaro Ungkap Alasan Pisah dengan Honda
"Kemenangan itu datang setelah periode yang sulit karena saya selalu kompetitif memiliki kecepatan untuk memenangi balapan, tapi setiap kali, sesuatu hal terjadi," kata Bagnaia dalam sesi jumpa pers menjelang GP Aragon, Kamis (15/9).
"Jadi, balapan di sini tahun lalu dengan Marc, tentunya, sesuatu yang membantu saya memahami bahwa saya mampu memenangi balapan," lanjutnya.
Omongan itu bukan sekedar sesumbar. Buktinya, sejak Aragon tahun lalu hingga GP San Marino bulan lalu, Bagnaia telah merebut 10 kemenangan dari 20 balapan.
Dia kembali menantang gelar musim ini dan memberi tekanan yang tidak bisa diremehkan rival utamanya, Fabio Quartararo, setelah memangkas jarak dari sang pemuncak klasemen hingga 61 poin berkat empat kemenangan beruntun menuju Aragon.
Setelah kehilangan cukup banyak poin di paruh pertama musim karena performa yang jeblok, Bagnaia kini muncul sebagai ancaman serius dengan penekanan bahwa belum ada pembalap yang menang balapan selain dia sejak pertengahan Juni lalu.
Bagnaia akan berharap mengulangi kesuksesannya tahun lalu demi mengejar Quartararo, yang masih unggul 30 poin dengan enam balapan tersisa.
"Saya mengira tidak ada hal yang berubah setelah kemenangan itu (di Aragon tahun lalu), mungkin dunia akan sama saja, tapi pada akhirnya apabila kita melihat hasilnya, itu memberi saya motivasi dan kekuatan untuk dapat memenangi balapan," papar Bagnaia.
"Pastinya, balapan ini membantu saya menjadi lebih kompetitif," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Pembalap berusia 26 tahun itu berpisah dengan Yamaha, bulan lalu, setelah berulang kali berselisih paham.
PEMUNCAK klasemen sementara MotoGP Fabio Quartararo akan mencoba menaklukkan trek MotorLand Aragon dalam MotoGP Aragon yang akan berlangsung Minggu (12/9) mendatang.
Hasil itu menjadi kesuksesan pertama Bagnaia di kelas premier setelah meraih 10 kemenangan di Moto2 dan Moto3 dalam kariernya.
Jika proses pemulihan pascaoperasi berjalan lancar, Marc Marquez diperkirakan tampil di GP Aragon yang dijadwalkan bergulir pada 18 September.
Kembali Marquez bagi tim Repsol Honda untuk menilai performa dan kebugarannya
Pole position ini menjadi yang keempat kali diraih pembalap asal Italia itu sepanjang musim 2022.
Bagnaia mengawali balapan seri ke-12 di kalender itu dari baris terdepan namun menyelesaikan 20 putaran di Silverstone itu di posisi ke-14.
PEMBALAP Ducati, Francesco Bagnaia meraih pole position MotoGP Aragon setelah tampil tercepat di babak kualifikasi pada Sabtu (11/9).
Bagnaia berhasil berdiri di podum kedua tahun lalu hanya berjarak 2,217 detik dari Franco Morbidelli (Yamaha) yang berhasil mengamankan podium utama.
SETELAH pekan lalu memenangi MotoGP Aragon, Francesco 'Peco' Bagnaia kembali menunjukkan kehebatannya di lintasan balap dengan menjuarai MotoGP San Marino.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved