Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMBALAP Ducati Francesco Bagnaia mengungkapkan kesuksesannya di GP Aragon 2021 telah menyadarkannya mampu bertarung dengan para juara MotoGP untuk menjuarai balapan dan menjadi lebih kompetitif.
GP Aragon tahun lalu menjadi momen pembalap Italia itu merasakan podium teratas untuk pertama kalinya dalam kelas premier setelah memenangi pertarungan sengit dengan juara dunia delapan kali Marc Marquez hingga lap terakhir.
Dia juga mengamankan posisi pole dengan memecahkan rekor Sirkuit Aragon, meski sempat terjatuh saat FP2.
Baca juga: Pol Espargaro Ungkap Alasan Pisah dengan Honda
"Kemenangan itu datang setelah periode yang sulit karena saya selalu kompetitif memiliki kecepatan untuk memenangi balapan, tapi setiap kali, sesuatu hal terjadi," kata Bagnaia dalam sesi jumpa pers menjelang GP Aragon, Kamis (15/9).
"Jadi, balapan di sini tahun lalu dengan Marc, tentunya, sesuatu yang membantu saya memahami bahwa saya mampu memenangi balapan," lanjutnya.
Omongan itu bukan sekedar sesumbar. Buktinya, sejak Aragon tahun lalu hingga GP San Marino bulan lalu, Bagnaia telah merebut 10 kemenangan dari 20 balapan.
Dia kembali menantang gelar musim ini dan memberi tekanan yang tidak bisa diremehkan rival utamanya, Fabio Quartararo, setelah memangkas jarak dari sang pemuncak klasemen hingga 61 poin berkat empat kemenangan beruntun menuju Aragon.
Setelah kehilangan cukup banyak poin di paruh pertama musim karena performa yang jeblok, Bagnaia kini muncul sebagai ancaman serius dengan penekanan bahwa belum ada pembalap yang menang balapan selain dia sejak pertengahan Juni lalu.
Bagnaia akan berharap mengulangi kesuksesannya tahun lalu demi mengejar Quartararo, yang masih unggul 30 poin dengan enam balapan tersisa.
"Saya mengira tidak ada hal yang berubah setelah kemenangan itu (di Aragon tahun lalu), mungkin dunia akan sama saja, tapi pada akhirnya apabila kita melihat hasilnya, itu memberi saya motivasi dan kekuatan untuk dapat memenangi balapan," papar Bagnaia.
"Pastinya, balapan ini membantu saya menjadi lebih kompetitif," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Seri Aragon menjadi titik balik penting bagi Alex setelah gagal finis di GP Prancis dan hanya menempati posisi kelima di GP Inggris.
Marquez kembali menegaskan dominasinya di Sirkuit Aragon dengan mencetak kemenangan ketujuhnya di lintasan tersebut.
Kemenangan di MotoGP Aragon memperlebar jarak Marc di puncak klasemen MotoGP musim ini.
Torehan 20 poin di balapan utama membuat Martin mengoleksi 299 poin dan melebarkan jarak menjadi 23 poin dari kejaran Francesco Bagnaia di GP Aragon.
Bagnaia dan Marquez terjatuh bersamaan di GP Aragon.
Marc Marquez memiliki enam kemenangan di GP Aragon, dengan satu kemenangan di kelas Moto2 pada 2011 dan lima kemenangan lainnya di kelas MotoGP pada 2013 dan 2016-2019.
Bagnaia menjelaskan dirinya tetap mengalami masalah yang sama meski sudah mencoba dua setelan motor yang berbeda.
Pembalap Ducati Lenovo Marc Marquez terus mempertahankan posisinya di puncak klasemen Moto GP 2025 setelah finis di posisi kedua pada GP Prancis yang berlangsung di Sirkuit Le Mans.
Pembalap Ducati Lenovo Marc Marquez kembali menunjukkan dominasinya dengan meraih kemenangan keenam secara beruntun dalam sprint race MotoGP musim 2025.
Francesco Bagnaia mengamankan podium ketiga GP Spanyol usai gagal bersaing dengan pembalap Gresini Racing Alex Marquez dan pembalap Yamaha Fabio Quartararo.
Alex Marquez, Pembalap Gresini Racing, memecahkan all-time lap record di Sirkuit Jerez, Spanyol, dengan waktu 1 menit 35,991 detik.
Bagnaia menyadari bahwa meraih kemenangan keempat di Jerez bukanlah tantangan yang mudah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved