Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
INDONESIA telah memastikan satu wakil di babak final Kejuaraan Dunia 2022, tepatnya di sektor ganda putra. Kepastian itu didapat setelah pertarungan All Indonesia bakal tersaji di babak semifinal pada Sabtu (27/8), yakni antara pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Dua pasangan ganda putra itu tampil luar biasa dalam pertandingan perempat final yang berlangsung Jumat (26/8) di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Jepang. Keduanya sukses menang dua set langsung atas lawan-lawan mereka.
Ungglan kelima Fajar/Rian lolos ke semifinal usai menang dari pasangan Inggris Ben Lane/Sean Vendy dengan skor 21-11 dan 21-16. The Daddies -julukan Ahsan/Hendra- yang tampil sebagai unggulan ketiga, juga menang dua set langsung dari wakil India M R Arjun/Dhruv Kapila dengan kedudukan 21-8 dan 21-14.
Kembali mencapai semifinal setelah kesuksesan merengkuh gelar juara pada 2019 lalu, Ahsan/Hendra mengaku tidak menyangka bisa mencapai tahap ini. Tidak mau berpuas diri, mereka pun bertekad akan menampilkan yang terbaik untuk merebut tiket final.
"Kita tidak menyangka bisa melangkah sejauh ini. Bisa masuk semifinal merasa kejutan juga. Tapi kita tetap fokus untuk besok", kata Ahsan dalam keterangan resmi PBSI, Jumat (26/8).
Sebagaimana diketahui, perang saudara antara Fajar/Rian vs Ahsan/Hendra akan menjadi pertandingan ulang semifinal Kejuaraan Dunia 2019 lalu, di mana saat itu Ahsan/Hendra berhasil merebut kemenangan dari junior mereka dengan rubber game 21-16, 15-21 dan 21-10.
Baca juga: Fajar/Rian Usung Misi Balas Dendam di Semifinal Kejuaraan Dunia
Berbicara terkait pertandingan di babak semifinal, The Daddies menyatakan kekalahan mereka dari Fajar/Rian di final Malaysia Masters 2022 akan dijadikannya sebagai evaluasi untuk dapat merebut kemenangan pada laga besok.
"Bertemu Fajar/Rian kan sudah sering di latihan, jadi sudah pasti tahu kelebihan dan kelemahan masing-masing. Jadi kita akan kasih yang terbaik untuk besok," terang Hendra.
"Empat dari tiga pertemuan sebelumnya kita selalu bermain rubber game dengan mereka dan itu menjadi perhatian kita untuk laga ini. Kita belajar dari pertemuan terakhir di Malaysia untuk jangan banyak mati sendiri dan bermain menyerang duluan," jelas Hendra.
Tak mau kalah, Fajar/Rian juga akan mengusung misi balas dendam pada laga besok. Mereka menegaskan kekalahan di semifinal Kejuaraan Dunia 2019 tidak akan kembali terulang.
"Kita sudah memastikan medali (perunggu), tapi tidak mau cukup sampai di sini. Kita mau upgrade medali kalau bisa sampai yang paling tinggi. Semoga di setiap pertandingan kita bisa mengeluarkan permainan yang terbaik dan meraih kemenangan lagi," sahut Fajar.
"Untuk besok kita tidak mau lengah lagi karena di tahun 2019 kita kalah melawan Ahsan/Hendra, senior kita, di semifinal. Kita coba tetap fokus, mempersiapkan diri, menjaga kondisi," tukas Rian. (PBSI/OL-4)
GANDA putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri resmi diperpanjang masa percobaannya.
PASANGAN ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama dan Moh Reza Pahlevi Isfahani, harus puas finish sebagai runner-up di ajang BWF Super 300 Macau Terbuka 2025.
GANDA putra Indonesia Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi gagal mengamankan gelar juara Macau Open 2025.
GANDA putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri berhasil mengalahkan wakil Malaysia, Choong Hon Jian/Haikal Muhammad di babak pertama Tiongkok Terbuka 2025.
PASANGAN ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani, akan tampil di partai final Indonesia Open 2025, Minggu (8/6) malam berhadapan wakil Korea Selatan (Korsel)
GANDA putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin mengatasi perlawanan sengit ganda putra Denmark Kim Astrup/Anders Rasmussen di final Daihatsu Indonesia Masters 2024.
Bagi Fajar/Rian, Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 bisa menjadi yang terakhir sebagai pasangan tetap setelah 11 tahun bersama.
Meski berperingkat ke-35 dunia, Rinov/Pitha tetap mendapatkan undangan untuk tampil di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Pasangan ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti takluk dari pasangan Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan
Jonatan bertanding di Glaz Arena, Rennes, Prancis, Selasa (24/10), dan mengemas kemenangan dengan skor 21-11 dan 21-19.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved