Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PETENIS Serbia Djokovic dan Nick Kyrgios sepakat untuk bertemu dan makan malam bersama setelah final Wimbledon dengan perjanjian sang pemenang harus membayar seluruh tagihan.
Djokovic dan Kyrgios akan melakoni pertarungan yang dinanti-nanti di All England Club saat petenis Serbia itu sedang mengincar gelar ketujuh di Wimbledon, sedangkan Kyrgios berupaya meraih titel pertamanya di ajang grand slam.
Kesepakatan untuk makan malam bersama bermula saat kedua pemain bertemu dalam sesi latihan dan pembahasan kemudian berlanjut pada sebuah obrolan di media sosial.
"Butuh waktu lima tahun bagi kamu untuk mengatakan sesuatu yang baik tentang saya," kata Djokovic, yang pernah berselisih paham dengan Kyrgios.
"Tapi saya membela kamu ketika berkaitan dengan hal-hal penting," ujar Kyrgios menimpali.
Djokovic lantas bertanya, "Apakah kita sudah menjadi teman?" sebelum akhirnya menawarkan petenis Australia itu untuk bertemu dengannya.
Baca juga: Juara Wimbledon, Rybakina Cetak Sejarah
"Apabila kamu mengundang saya untuk minum atau makan malam, saya mau. Dengan catatan, pemenang final nanti harus membayar semuanya," kata Djokovic yang langsung disambut persetujuan Kyrgios.
Hubungan Djokovic dan Kyrgios sempat tidak baik ketika petenis Australia itu mengkritik pelaksanaan tur tenis Adria yang diinisiasi Djokovic di tengah pandemi covid-19.
Kyrgios menuduh Djokovic sebagai penyelenggara yang kurang memiliki jiwa kepemimpinan dan kerendahan hati.
Djokovic pada tahun lalu bahkan mengatakan bahwa di luar lapangan dirinya tidak terlalu respek terhadap Kyrgios.
Meski sempat berseteru, Kyrgios justru menjadi salah satu sedikit petenis yang mendukung Djokovic yang terlibat dalam kontroversi status vaksinasi covid-19 untuk tampil di Australian Open sebelum akhirnya dideportasi dari Negeri Kanguru itu pada Januari lalu.
"Saat ini kami menjadi bromance. Aneh rasanya," ucap Kyrgios seperti dikutip AFP. (S-2)
Madison Keys, yang bertanding di New York untuk pertama kalinya sejak menjadi juara Grand Slam, melakukan banyak kesalahan sendiri saat kalah 6-7 (10-12), 7-6 (7-3), dan 7-5 dari Renata Zarazua.
Coco Gauff merekrut spesialis biomekanika Gavin MacMillan untuk memperbaiki servisnya menjelang penampilannya di Amerika Serikat (AS) Terbuka.
Jannik Sinner dan Carlos Alcaraz telah meraih tujuh gelar Grand Slam terakhir, sejak Australia Terbuka 2024. Dua petenis teratas dalam peringkat ATP itu telah mendominasi Tour belakangan ini.
Kesuksesan Emma Raducanu menjadi juara AS Terbuka 2021 melalui babak kualifikasi memotivasi Janice Tjen untuk dapat melakukan hal serupa.
Venus Williams, memastikan dirinya kembali tampil di AS Terbuka 2025 pada usia 45 tahun.
Setelah meraih gelar di Cincinnati Terbuka, Carlos Alcaraz akan memulai perjalanannya di turnamen major lapangan keras, AS Terbuka, melawan petenis AS Reilly Opelka.
Swiatek mengalahkan Guo Hanyu, petenis dari babak kualifikasi, dengan skor meyakinkan 6-3, 6-1.
Sinner memilih untuk fokus ke pemulihan cedera yang didapatnya di Wimbledon 2025.
Juara Wimbledon 2025 Jannik Sinner memberikan hadiah berupa bola tenis bertanda tangan kepada Pangeran George dan Putri Charlotte.
Carlos Alcaraz mengaku kekalahannya atas Jannik Sinner di Wimbledon memotivasinya untuk terus berkembang.
Jannik Sinner berhasil mengukir sejarah di Wimbledon setelah menundukan rivalnya Carlos Alcaraz 4-6, 6-4, 6-4, 6-4.
Iga Swiatek berhasil mengalahkan Amanda Anisimova dalam laga final dengan skor 6-0 dan 6-0.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved