Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
PETENIS remaja Carlos Alcaraz mengakui dirinya merasa sedikit tertekan setelah berhasil bangkit dari ketertinggalan 3-0 di set penentuan untuk mengalahkan sesama petenis Spanyol Albert Ramos-Vinolas, Rabu (25/5), untuk melaju ke putaran ketiga Prancis Terbuka.
Unggulan keenam berusia 19 tahun itu, dipandang sebagai orang yang bisa mematahkan dominasi Novak Djokovic dan Rafael Nadal di turnamen Grand Slam, meraih kemenangan 6-1, 6-7 (7/9), 5-7, 7-6 (7/2), dan 6-4 dalam tempo 4 jam dan 34 menit.
Laga itu merupakan laga terlama dalam karier Alcaraz.
Baca juga: Alcaraz Dipaksa Bekerja Keras untuk Kalahkan Ramos-Vinolas di Prancis Terbuka
Alcaraz tengah berupaya menjadi pemain remaja kedelapan yang memenangkan gelar tunggal putra turnamen Grand Slam.
"Luar biasa ketika orang membicaakan Anda dan mereka merasa saya bisa menjadi petenis nomor satu dunia. Namun, itu menimbulkan sedikit tekanan pada diri saya," ujar Alcaraz.
"Namun, saya berusaha tidak memikirkan hal itu. Meski begitu, menjadi petenis nomor satu dunia adalah impian saya sejak saya bermain tenis," lanjutnya.
Alcaraz kemudian mengatakan dia harus berjuang keras untuk mengalahkan Ramos-Vinolas, yang lebih tua 15 tahun dari dirinya.
"Saya merasa letih," kata Alcaraz, yang telah memenangkan empat gelar di Rio, Miami, Madrid, dan Barcelona.
"Laga ini sangat hebat dan kami berjuang hingga poin terakhir," imbuhnya. (AFP/OL-1)
Sinner memilih pulang ke rumah dan menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat.
Jannik Sinner tampak bergerak menuju kemenangan, unggul dua set dan satu break di set ketiga, lalu memimpin 5-3 di set keempat. Namun, Carlos Alcaraz bangkit dan menang.
Carlos Alcaraz menunjukkan daya juang tinggi untuk bangkit dan meraih kemenangan 4-6, 6-7 (4/7), 6-4, 7-6 (7/3), dan 7-6 (10/2) dalam tempo 5 jam dan 29 menit di final Prancis Terbuka.
Aryna Sabalenka mengatakan sakit hati karena menunjukan permainan tenis yang sangat buruk, usai kalah dari Coco Gauff di Prancis Terbuka.
Coco Gauff berhasil menang Prancis Terbuka setelah mengalahkaan peringkat satu dunia Aryna Sabalenka di final.
Djokovic mengatakan dirinya akan tetap memburu gelar dari ajang grand slam.
CARLOS Alcaraz menegaskan, rivalitas sengitnya dengan Jannik Sinner akan menjadi dorongan baginya untuk mencapai level yang lebih tinggi.
Carlos Alcaraz mengaku kekalahannya atas Jannik Sinner di Wimbledon memotivasinya untuk terus berkembang.
Jannik Sinner berhasil mengukir sejarah di Wimbledon setelah menundukan rivalnya Carlos Alcaraz 4-6, 6-4, 6-4, 6-4.
Novak Djokovic mengakui bahwa kondisi fisik yang kurang prima menjadi salah satu faktor utama kekalahannya dari Jannik Sinner di semifinal Wimbledon 2025.
Petenis unggulan nomor 1 dunia, Jannik Sinner, berhasil mencatatkan kemenangan gemilang atas Novak Djokovic dalam babak semifinal Wimbledon 2025.
JUARA bertahan Carlos Alcaraz melaju mulus ke semifinal Wimbledon 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved