Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
INDONESIA sukses mendominasi persaingan balap sepeda nomor MTB-Cross Country Olympic (XCO) putra dengan membawa pulang medali emas dan perak di SEA Games Hanoi, Vietnam.
Setidaknya ada dua faktor utama yang menjadi kunci sukses XCO putra Indonesia pada pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara edisi ke-31 tersebut.
Hal ini disampaikan sang pelatih Oki Raspati setibanya di Tanah Air dan mendapat sambutan hangat dari jajaran PB ISSI, Kemenpora, KOI, dan KONI di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Kamis (19/5/2022).
Pertama, kata Oki, adalah pelatnas berkesinambungan. Meski SEA Games Vietnam sempat ada penundaan, PB ISSI tetap melanjutkan pelatnas hingga penyelenggaran bergulir.
Selain itu, atlet juga memiliki motivasi tinggi setelah pada SEA Games 2019 di Filipina belum berhasil meraih hasil terbaik. Mereka tak terganggu dengan adanya penundaan SEA Games Vietnam dan tetap fokus berlatih meningkatkan kemampuan.
"Kami mendapat target dari PB ISSI untuk mendapatkan emas. Kami berusaha dengan menjalankan sejumlah program. Bagaimana caranya agar prestasi atlet meningkat dari SEA Games sebelumnya di Filipina," kata Oki.
Kemudian kunci sukses kedua, PB ISSI selaku induk organisasi balap sepeda di Tanah Air memberikan fasilitas yang baik untuk atlet selama pelatnas. Dimana atlet mendapat perhatian lebih dengan adanya tim sports science, ahli gizi, masseur, dan tim pendukung lainnya.
"Sehingga kami bisa maksimal dalam mempersiapkan diri. Kami ada alat untuk mengukur kemampuan dan power atlet. Selama pandemi, kita ketahui tidak ada kompetisi. Kami siasati dengan tes dan selalu berlatih," ujar Oki menuturkan.
Pernyataan sang pelatih juga diamini Fanani dan Ihza. Mereka mengatakan dukungan PB ISSI sangat bagus untuk memenuhi kebutuhan selama persiapan.
"Tidak ada masalah selama training camp (TC), karena tim support seperti fisik, ahli gizi, masseur, dan semua tim memberikan yang terbaik. Kami berterima kasih karena kami mendapat fasilitas yang bagus," ujar Fanani.
Lebih jauh, Oki juga mengungkapkan bahwa regenerasi atlet pada XCO terjaga.
Seperti diketahui, Fanani adalah atlet senior yang sukses menyabet medali emas SEA Games Vietnam usai mencatatkan waktu 1 jam 16,41 menit.
Sementara Ahza yang kini berusia 23 tahun adalah juniornya yang sudah mempu bersaing dengan finis di urutan kedua dengan 1 jam 19,14 menit atau terpaut 2 menit 33 detik dari Fanani.
"Lapis bawahnya juga masih ada dan Indonesia punya banyak potensi di XCO. Misalnya ada adik Fanani (Feri Yudoyono) yang masih junior dan yang lainnya," kata Oki.
Selain atlet putra, hal tersebut juga berlaku untuk sektor putri. Menurutnya, meski Sayu Bella Sukma Dewi belum mampu menyumbang medali SEA Games Vietnam setelah finis di urutan kelima dengan membukukan 1 jam 25,46 menit, potensi kedepan sangat bagus.
"Bella masih berusia 19 tahun. Perjalannya masih panjang. Selain itu ada juga atlet putri lainnya yang memiliki talenta," kata pelatih asal Jawa Barat tersebut.
Oki berharap prestasi atlet XCO Indonesia bisa terus meningkat. Salah satu cara untuk mencapainya adalah memperbanyak mengikuti kompetisi di level Asia dan bahkan dunia.
"Karena kami ingin dan optimistis atlet Indonesia mampu berasing di tingkat yang lebih tinggi seperti Asian Games dan Olimpiade," ujarnya.
Setelah SEA Games Vietnam, atlet akan rehat sejenak. Setelah itu, tambah Oki, mereka akan bersiap untuk menghadapi Kejuaraan Asia di Tajikistan yang dijadwalkan bergulir Juli.
"Pelatnas akan tetap berlanjut untuk persiapan Kejuaraan Asia. Selain itu juga ada Asian Games 2022 (Hangzhou, China) dan SEA Games 2023 di Kamboja. Kami akan mempersiapkan diri lagi," tutur Oki. (PBISSI/OL-13)
Baca Juga: Atlet Sulteng Peraih Medali Emas Dapat Bonus Rumah
Pelatih timnas U-23 Indonesia Gerald Vanenburg menegaskan dirinya bukanlah pelatih timnas untuk ajang SEA Games 2025, yang akan berlangsung pada Desember mendatang.
Piring terbang akan tampil di SEA Games 2025 sebagai demonstration game.
Cabang olahraga tarik tambang berpeluang besar menyumbang medali untuk kontingen Indonesia di SEA Games 2025, meski waktu persiapan tinggal lima bulan.
PON Beladiri 2025 merupakan ajang inovatif yang diinisiasi KONI untuk mewadahi cabang olahraga beladiri non-Olimpiade yang belum memiliki tempat di PON reguler.
Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) mengoptimalkan perfoma atlet guna meraih prestasi optimal pada SEA Games ke-33 Thailand 2025.
SEA Games 2025 Thailand hanya mempertandingkan lima nomor esports, yakni Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB), Arena of Valor, FC Online, dan Free Fire.
Garuda Muda dinilai terlalu larut dalam menanggapi permainan lawan.
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 akan digelar pada bulan September di Sidoarjo.
Aksi Kim memperlambat tempo permainan sekaligus memengaruhi mental para pemain Indonesia.
Vietnam berhasil mengalahkan Indonesia dalam partai puncak dengan skor 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
TIM U-23 Vietnam akan melawan Tim U-23 Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (29/7).
Pada waktu normal, Thailand sempat unggul terlebih dahulu melalui Yotsakon Burapha, namun Indonesia dapat menyamakan kedudukan berkat gol Jens Raven, demikian catatan AFF.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved