Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

RI Perjuangkan Tolak Peluru Putri Masuk SEA Games Vietnam

Akmal Fauzi
05/5/2022 15:20
RI Perjuangkan Tolak Peluru Putri Masuk SEA Games Vietnam
Atlet tolak peluru putri, Eki Febri, saat berlaga di Kejurnas Atletik.(Antara)

CHEF de Mission (CdM) Kontingen Indonesia untuk SEA Games Vietnam, Ferry Kono, mengklarifikasi kesimpangsiuran kabar penghapusan nomor pertandingan di multi-event terakbar dua tahunan di kawasan ASEAN ke-31.

Ferry menjelaskan bahwa nomor tolak peluru putri dari cabang atletik masih dalam tahap pembahasan dengan VIESGOC. Dalam hal ini, untuk diperlombakan atau tidak.

Mengacu aturan SEA Games Federation (SEAGF), tolak peluru putri bisa dimainkan jika ada tiga atlet. Namun, dalam technical handbook (THB), tertulis tiga negara. 

Dalam Delegation Registration Meeting (DRM), setidaknya ada 3 atlet dari dua negara, yaitu Thailand dan Indonesia, untuk tolak peluru putri.

Baca juga: Perkuat Fisik, Tim Piala Thomas-Uber RI Latihan Ringan

"Sehingga, ini masih dalam tahap pembahasan,” ujar Ferry, Kamis (5/5).

Saat ini, lanjut dia, tim CdM masih memaksimalkan jalur diplomasi, baik ke SEAGF maupun NOC Vietnam. Langkah tersebut sebagai upaya mempertahankan nomor tolak peluru putri di SEA Games Vietnam.

Apabila perlombaan tolak peluru putri dihapus, tentunya akan merugikan Indonesia. Sebab, wakil yang akan tampil, yakni Eki Erawati Febri, merupakan atlet dengan potensi menyumbang medali.

Eki Erawati merupakan pemegang rekor nasional di Kejuaraan Nasional 2017, dengan catatan waktu 15,60 meter. Dia juga peraih medali emas SEA Games 2017 Kuala Lumpur dan pemilik perak di SEA Games 2019 Manila.

Baca juga: Pelari Quach Thi Lan jadi Pembawa Obor Ke Kaldorn SEA Games Vietnam

“NOC Indonesia masih berjuang, karena hingga saat ini kami dan Thailand juga belum menerima surat resmi," pungkas Ferry.

"Kami meminta tolak peluru putri tetap dimainkan, karena secara regulasi ada tiga atlet telah berlatih dan siap berlaga. Atas dasar sportmanship nomor ini tetap harus dimainkan,” imbuhnya.

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI). Saat ini, PB PASI berkomunkasi ke federasi atletik kontinental terkait hal tersebut.

Serta, meminta Federasi Nasional (NF) atletik Vietnam untuk tetap menurunkan atlet di nomor tolak peluru putri. “Segala usaha kami coba, untuk memperjuangkan tolak peluru putri tetap dapat dimainkan di Vietnam,” tandas Ferry.(KOI/OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik