Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
TIGA perenang nasional tampil apik pada hari kedua Time Trial yang berlangsung di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (22/4).
Time Trial berlangsung 3 hari, 21-22 April 2022, yang menjadi persiapan Timnas Renang Indonesia menuju SEA Games 2021 Vietnam, bulan Mei. Di nomor 100 meter gaya punggung putri, perenang nasional Flairene Candrea mencatat hasil positif yakni 01;03,71 detik (penyisihan) dan 01;03,97 (final).
Ini catatan terbaik yang ditorehkan Flai, sekaligus melewati catatan medali perak SEA Games 2019 Chloe Isleta yakni 01;03,97 detik atau mendekati catatan waktu peraih medali emas SEA Games 2019 asal vietnam Nguyen Thi Anh Vien yakni 01;02,97 detik.
"Catatan Flai ini sudah melewati medali perak dan perunggu pada SEA Games 2019 Filipina. Kabarnya sang peraih emas tidak ikut SEA Games. Kita lihat nanti, Flai berjuang di SEA Games," kata Pelatih Kepala Timnas Indonesia Albert Sutanto dalam ketetangan resminya, Jumat (22/4) malam.
Baca juga: Jelang SEA Games Vietnam, Timnas Renang Indonesia Tunjukkan Kemajuan Pesat
Selepas melakukan Time Trial, Flairene akan berjuang sekuat tenaga pada SEA Games mendatang. Perhelatan itu menjadi kejuaraan internasional petama yang dia ikuti, Flairene tidak ingin menyianyiakan kesempatan itu.
"Berenangnya lebih enak pagi dibanding final pada sesi sore. Namun pada intinya catatan waktu saya bertambah baik. SEA Games punya arti penting buat saya, karena jadi kejuaraan internasional pertama saya dan akan bertarung sekuat tenaga untuk persembahkan yang terbaik," ucap Flairene.
Masih di nomor 100 meter gaya punggung putra, perenang putra Farrel Armandio Tangkas juga mencatat waktu terbaiknya 55,59 detik. Catatan ini melewati medali perunggu SEA Games 2019 milik Siman Sudartawa yakni 55,68 detik.
Serta di nomor 50 meter gaya bebas, A.A Istri Kania Ratih mencatat waktu 26,19 detik mendekati rekornas miliknya 26,17 detik.(OL-5)
Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) mengoptimalkan perfoma atlet guna meraih prestasi optimal pada SEA Games ke-33 Thailand 2025.
SEA Games 2025 Thailand hanya mempertandingkan lima nomor esports, yakni Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB), Arena of Valor, FC Online, dan Free Fire.
Keputusan untuk absen di ajang SEA Games 2025 diambil Agus Prayogo karena merasa Indonesia mempunyai atlet-atlet potensial dan memerlukan proses regenerasi.
Hingga saat ini sudah ada 16 atlet pelatnas untuk tampil di ajang SEA Games 2025.
Para atlet esports itu akan mewakili Indonesia di nomor Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) putra dan putri, Free Fire dengan dua tim perwakilan, serta FC Online.
Nika Kalila Master Swimming Championship diharapkan menjadi contoh bagi daerah-daerah lain yang ingin membuat kejuaraan renang.
Atlet renang peraih medali emas di nomor 100 meter gaya punggung di SEA Games 2021 Vietnam itu mengaku bangga dipercaya membawa bendera Metah Putih di parada defile
"Di dua hari ini dia nangis-nangis terus. Dia takut, dia lihat lawan-lawannya lebih, ya karena dia tidak pernah tanding internasional sama sekali."
"Saya baru masuk tim Pelatnas Renang pada 2022 karena tahun sebelumnya masih fokus di renang artistik."
SEA Games ini merupakan ajang internasional pertama yang dilakoni pemilik nama lengkap Flairene Candrea Wonomiharjo itu sebagai atlet debutan di cabang olahraga renang.
Dia mampu menjadi yang terbaik dengan catatan waktu 1 menit 03,36 detik
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved