Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SENYUM tidak berhenti mengembang di wajah Flairene saat tampil di podium penerima medali emas cabang olahraga renang SEA Games 2021 di Hanoi, Vietnam.
Ya, gadis kelahiran Jakarta, 19 Januari 2005 itu baru saja memenangi nomor 100 meter gaya punggung putri dengan catatan waktu tercepat, 1 menit dan 3,36 detik.
Dua perenang Filipina Isleta Doromal dan Geriane Taquba J tidak bisa mengejar dan harus puas meraih medali perak dan perunggu dengan catatan waktu masing-masing 1 menit 3,78 detik dan 1 menit 3,86 detik.
Baca juga: Flairene Candrea Sumbang Emas di 100 Meter Gaya Punggung
Sembari membentangkan bendera Merah Putih di pundaknya, Flairene menghampiri sang ibunda, pelatih, manajer, dan rekan-rekannya yang tidak hentinya merangkul dan memberikan selamat.
Perlombaan cabang renang memang belum usai, namun medali yang diraih Flairene menggenapkan medali emas yang diraih tim asuhan Albert Sutanto itu di SEA Games 2021.
Medali emas sebelumnya disumbangkan oleh Masniari Wolf di nomor 50 meter gaya kupu-kupu putri, yang dilombakan di Aquatic Sports Palace, My Dinh Stadium, Hanoi, Minggu (16/5) lalu.
Ternyata, SEA Games ini merupakan ajang internasional pertama yang dilakoni pemilik nama lengkap Flairene Candrea Wonomiharjo itu sebagai atlet debutan di cabang olahraga renang.
Pelatih Tim Renang Indonesia Albert Sutanto menceritakan bahwa Flairene sebenarnya sempat gugup sebelum bertanding. Bahkan, dua hari belakangan ini terus menangis.
"Ini baru pertama kali. Event yang kecil kelompok umur saja belum pernah. Jadi, ini lomba renang pertama internasional dia (Flairene)," kata Albert, ditemui seusai laga.
Untuk itu, sang pelatih terus menguatkan mental Flairene agar tetap optimistis dan tenang dalam berlomba hingga akhirnya berbuah manis.
Siapa sangka, Flairene dulunya adalah atlet renang artistik yang pernah menyumbangkan medali emas nomor beregu pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 di Papua.
Albertlah yang kemudian menarik Flairene ke renang lintasan dari renang artistik berbekal insting dan feeling-nya dalam melihat kemampuan orang yang ternyata tidak salah.
Saya punya insting, punya feeling, dia (Flairene) begitu smooth di atas air, terutama daya apungnya. Saya rasa dia bisa," kata Albert yang sudah delapan kali tampil memperkuat Indonesia di ajang SEA Games.
Bagi Flairene, renang bukanlah sesuatu yang baru karena sudah belajar renang lintasan sejak usia enam tahun dan pada 2015 mulai masuk dan menekuni renang artistik.
Ketika itu, ada ibu-ibu pelatih yang menawari bagi siapa yang ingin belajar renang artistik dan Flairene yang baru berusia 10 tahun kala itu mengiyakannya karena tertarik.
Di samping renang artistik, Flairene juga berlatih renang lintasan dan ternyata dilirik progresnya oleh Albert yang akhirnya menarik dan membawanya ke pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara.
"Pas di renang artistik itu aku juga di renang (lintasan) juga. Jadi, di renang aku juga bagus, lalu Coach Alberts bilang, 'Flai udah
kamu ke renang aja'," ujar Flairene, mengingat ajakan Alberts.
Sejak itulah, tepatnya Februari 2022, Flairene masuk mengikuti pelatihan nasional (pelatnas) renang untuk mempersiapkan SEA Games 2021.
Artinya, hanya sekitar tiga bulan persiapan yang dilakukan Flairene untuk berlaga di ajang dua tahunan tersebut.
Flairene pun bersyukur karena keputusannya pindah dari renang artistik ke renang lintasan sudah tepat dengan raihan medali emas perdananya di SEA Games 2021 di Vietnam.
Setidaknya, penampilannya di SEA Games kali ini memberikannya pengalaman yang bisa menjadi bekal ke ajang internasional yang lebih tinggi.
Meski sudah meraih emas SEA Games, Flairene belum puas dan masih ingin meraih mimpinya berlaga di Asian Games dan tentu saja Olimpiade.
Gadis berusia 17 tahun itu pun bukan orang yang cepat puas dengan apa yang diraihnya, tetapi terus berusaha untuk menggapai yang lebih tinggi.
Seperti di SEA Games ini, Flairene pada saat time trial sempat mencatatkan progres waktu 1 menit 3,71 detik, dan ternyata tiga minggu kemudian bisa dilampauinya dengan torehan waktu lebih cepat.
"Aku buktikan di SEA Games tiga minggu kemudian bisa lebih cepat (satu menit 3,36 detik)," seru Flairene.
Di renang SEA Games, Flairene pun masih harus berjuang di nomor estafet dan optimistis bisa kembali meraih emas.
Tidak lupa, Flairene selalu mengingat pesan orangtua sebelum bertanding, yakni.selalu berdoa dan jangan pernah menyerah.
Sekjen PB Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Ali Patiwiri sangat mengapresiasi prestasi yang diraih Flairene sebagai atlet debutan di SEA Games 2021.
Semoga prestasi Flairene bisa lebih membakar semangat atlet-atlet debut lain untuk merebut medali emas di cabang olahraga lainnya yang masih tersisa di SEA Games 2021. (Ant/OL-1)
Olimpiade Los Angeles 2028 menambahkan tiga nomor cabang olahraga renang yakni nomor 50 meter gaya dada, 50 meter gaya kupu-kupu, dan 50 meter gaya punggung.
Nika Kalila Master Swimming Championship diharapkan menjadi contoh bagi daerah-daerah lain yang ingin membuat kejuaraan renang.
Kejuaraan renang Nika Kalila Masters Swimming Championship kembali digulirkan di tahun ini.
Pelatnas renang jangka panjang dipersiapkan untuk beberapa ajang multicabang.
Setelah PON 2024, PB Akuatik langsung bergerak cepat memanggil para perenang muda untuk mengikuti pelatnas.
Joe Aditya memecahkan rekor nasional 200 meter gaya bebas putra yang dipegang Triady Fauzi Sidiq sejak SEA Games 2013 Naypyidaw, Myanmar dengan 1 menit 50,46 detik.
Atlet renang peraih medali emas di nomor 100 meter gaya punggung di SEA Games 2021 Vietnam itu mengaku bangga dipercaya membawa bendera Metah Putih di parada defile
"Di dua hari ini dia nangis-nangis terus. Dia takut, dia lihat lawan-lawannya lebih, ya karena dia tidak pernah tanding internasional sama sekali."
"Saya baru masuk tim Pelatnas Renang pada 2022 karena tahun sebelumnya masih fokus di renang artistik."
Dia mampu menjadi yang terbaik dengan catatan waktu 1 menit 03,36 detik
Perenang nasional Flairene Candrea mencatat hasil positif yakni 01;03,71 detik (penyisihan) dan 01;03,97 (final) di nomor 100 meter gaya punggung putri
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved