Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
PENGURUS Besar Persatuan Catur Seluruh Indonesia (PB Percasi) mengungkapkan bahwa persiapan para atlet menuju SEA Games Vietnam mengalami sedikit hambatan.
Sebab, anggaran pelatihan nasional (pelatnas) dari pemerintah untuk cabang olahraga catur tak kunjung turun. Hal itu diutarakan Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PB Percasi, Kristianus Liem.
Hingga saat ini, pihaknya hanya melakukan pelatihan teori dan praktek, dengan uji coba pertandingan yang minim. Padahal menurutnya, uji tanding menjadi hal yang penting untuk mengasah keterampilan para atlet.
Baca juga: Incar Tiga Emas di SEA Games, Jujitsu Datangkan Pelatih dari Brasil
"Kita kalau pelatnas sebenarnya sudah dari tahun lalu. Kita jalan terus dan rutin melakukan kelas teori maupun praktek. Cuman kita agak terhambat, karena anggaran sama sekali belum keluar tahun ini," jelas Kristianus di lokasi Pelatnas PB Percasi, Kamis (7/4).
Sebenarnya, lanjut dia, pihaknya sudah merencanakan sejumlah uji tanding ke luar negeri. Misalnya, ke Islandia, Australia hingga Tiongkok. Namun, rencana tersebut belum bisa dilakukan, karena keterbatasan anggaran.
Grand Master Indonesia, Irene Kharisma Sukandar, yang sudah telanjur membuat visa Islandia, terpaksa mengocek dana pribadi untuk melakukan uji tanding di negara tersebut.
"Rencana awal, kita mau ke Islandia, karena mau ada Reykjavic Open. Ke Eropa kan pasti butuh dana besar, karena anggaran gak ada, jadinya kita batal. Tapi, ada satu atlet (Irene) jalan sendiri dengan uang pribadi," papar Kristianus.
Baca juga: GM Utut Adianto Kembali Pimpin Percasi
Dengan kondisi tersebut, PB Percasi pun menyiasati dengan menggelar try-in di Bali pada 18-25 April. Para atlet SEA Games Vietnam akan melakukan uji tanding dengan sang pelatih asal Rusia, yakni GM Ruslan Shcherbakov, serta beberapa pecatur lokal.
"Harapan kita satu-satunya try-in ini. Semoga bisa berjalan dengan baik. Uji coba ini penting sekali untuk membuat atlet menemukan irama berpikirnya," imbuhnya.
Berkaca dari keberhasilan Indonesia menyabet juara umum pada cabang olahraga catur di SEA Games Filipina lalu, Kristianus menilai hal itu dapat diraih karena program uji tanding. Oleh karena itu, program try-in di Bali menjadi bekal penting bagi atlet sebelum berlaga di SEA Games Vietnam.(OL-11)
Pertamina Patra Niaga menggelar Bright Gas Cooking Competition (BGCC) 2025 di Makassar, Sulawesi Selatan.
Dunia esports dan industri keamanan siber Indonesia memasuki era baru melalui kolaborasi strategis.
Tahun ini, Le Grand Chef 2025 mengangkat tema Bring Eat On, sebuah ajakan untuk menjadikan memasak sebagai proses mengenal dan mengekspresikan diri.
The Golden Rose International Championship adalah salah satu kejuaraan dancesport tahunan paling bergengsi di kawasan Asia Pasifik.
Ajang ini menghubungkan mahasiswa dan dunia industri dalam menjalin kerja sama di masa depan.
Bitcoin (BTC) terus memecahkan rekor harga tertinggi sepanjang masa di bulan Juli 2025. Aset kripto dengan kapitalisasi terbesar itu menyentuh harga US$123.000.
Garuda Muda dinilai terlalu larut dalam menanggapi permainan lawan.
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 akan digelar pada bulan September di Sidoarjo.
Aksi Kim memperlambat tempo permainan sekaligus memengaruhi mental para pemain Indonesia.
Vietnam berhasil mengalahkan Indonesia dalam partai puncak dengan skor 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
TIM U-23 Vietnam akan melawan Tim U-23 Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (29/7).
Pada waktu normal, Thailand sempat unggul terlebih dahulu melalui Yotsakon Burapha, namun Indonesia dapat menyamakan kedudukan berkat gol Jens Raven, demikian catatan AFF.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved