Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Diganggu Cedera, Apriyani/Fadia Gagal Debut di Jerman Terbuka 2022

Rifaldi Putra Irianto
03/3/2022 15:36
Diganggu Cedera, Apriyani/Fadia Gagal Debut di Jerman Terbuka 2022
Apriyani Rahayu (kiri) di Musashino Forest Sports Plaza, Tokyo, Jepang, pada 2 Agustus 2021.(AFP)

PASANGAN ganda putri baru Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus menunda laga debut mereka karena Apriyani mengalami cedera betis kanan. Apriyani/Fadia sedianya akan turun di ajang bulu tangkis Jerman Terbuka pada 8-13 Maret pekan depan.

Meski Apriyani mengalami cedera betis kanan, Pelatih Kepala ganda putri Indonesia Eng Hian menyebutkan kondisi juara Olimpiade 2020 Tokyo itu tidak terlalu parah dan sudah berangsur membaik.

Baca juga: LPDUK Gandeng PT Mangata Hadirkan Sport Travel Agency

"Apri mengalami cedera betis kanan beberapa minggu lalu tapi kondisinya saat ini sudah berangsur membaik dan sudah kembali latihan sambil menjalani penguatan," ucap Eng Hian atau akrab dipanggil Didi dalam keterangan resmi PBSI, Kamis (3/3/2022).

"Saya melihat memang standar untuk turun bertanding belum tercapai juga berdasarkan hasil konsultasi dengan tim medis, lebih baik Apri tidak main dulu di Jerman. Mudah-mudahan dia akan siap di All England nanti dan debut bersama Fadia di Swiss Terbuka satu pekan setelahnya," jelasnya.

Seperti diketahui, Apriyani pada tahun ini memang akan bermain dengan dua partner sekaligus. Yakni Greysia Polii di turnamen besar sebelum Greysia mengumumkan masa pensiun dan bersama Fadia untuk target lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Lebih lanjut, Didi menceritakan alasan pemilihan Fadia menjadi tandem Apri ke depan.

"Tadinya saya menyiapkan empat nama untuk menjadi partner Apri selepas Greysia pensiun. Siti Fadia Silva Ramadhanti, Ribka Sugiarto, Febby Valencia Dwijayanti Gani, dan Putri Syaikah. Lalu mengerucut menjadi dua nama yaitu Fadia dan Ribka," tutur Didi.

"Setelah berdiskusi dengan Binpres dan pengurus, lalu kondisi Ribka yang cedera di akhir 2021 dan perlu waktu untuk pemulihan, maka pilihan jatuh kepada Fadia. Secara kemampuan sebenarnya dua pemain ini berbeda tipis dan keduanya mampu menjadi pasangan yang cocok untuk Apri," terangnya.

Didi pun menegaskan tidak mau menaruh target dulu. Dia akan fokus mengevaluasi penampilan anak asuhnya tersebut.

"Kalau melihat di latihan, secara pola main, komunikasi, dan lain sebagainya tidak ada masalah. Tapi baru benar-benar bisa dinilai nanti saat pertandingan kompetitif," sebut Didi.

"Dalam 5-6 bulan ini saya tidak mematok target babak untuk Apri/Fadia. Tetapi saya fokus pada peningkatan dan penilaian performa. Tapi karena mereka diproyeksikan tampil di Olimpiade Paris 2024, saya berharap mereka bisa mendulang poin ranking sebanyak-banyaknya," pungkasnya.

Baca juga: Tampil Menggila, Trio 76ers Antarkan Skuadnya Raih Kemenangan Keempat Beruntun

Dengan mundurnya Apriyani/Fadia, tim pelatnas Indonesia tinggal berkekuatan 6 wakil di Jerman Terbuka. Mereka adalah, Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito (tunggal putra), Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (ganda putra), Rinov/Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso (ganda campuran).

Mereka akan bertolak ke Jerman pada Jumat (4/3) dini hari dengan menggunakan maskapai Emirates Airlines nomor penerbangan EK359 pukul 00.15 WIB. (Rif/PBSI/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya