Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
BINTANG tenis Ukraina, Elina Svitolina, mengungkapkan rasa patah hatinya terhadap nasib orang terkasih yang masih bertahan di Ukraina. Mengingat, pasukan militer Rusia telah melancarkan invasi ke negara tersebut.
Dikutip dari Eurosport, Svitolina yang tengah berada di Monterrey, Meksiko, untuk mengikuti Monterrey Terbuka, merasa tidak berguna karena tidak dapat berbuat banyak. Namun, dia berjanji siap menyumbangkan hadiah yang diraihnya dari turnamen WTA untuk militer Ukraina, serta untuk bantuan kemanusiaan.
"Sangat sulit rasanya, setiap kali saya berbicara dengan keluarga atau teman-teman saya. Sangat sulit menjelaskan bagaimana kondisi yang sebenarnya di sana,” ungkap Svitolina dikutip dari Eurosport, Senin (28/2).
Baca juga: Ukraina Sebut Pasukan Rusia Mulai Kurangi Serangan
"Benar-benar kami tidak percaya bahwa perang ini sudah dimulai. Kemudianm semuanya terjadi begitu saja di malam hari. Semua orang ketakutan, semua orang patah hati," imbuhnya.
Juara Wimbledon 2019 mengungkapkan bahwa dirinya masih terus berkomunikasi dengan keluarga di Ukraina. Dalam hal ini, untuk memastikan keluarganya dalam kondisi yang baik.
"Saya memiliki orang tua di sana. Ada nenek saya, juga paman dan bibi. Saya mencoba untuk berkomunikasi dengan mereka terus-menerus. Sangat penting untuk menjaga kontak dengan mereka. Bagaimana saya dapat membantu mereka," pungkas Svitolina.
Baca juga: Putin Perintahkan Pasukan Nuklir dalam Siaga Tinggi
Kementerian Kesehatan Ukraina melaporkan sekitar 352 warga sipil, termasuk 14 anak-anak meninggal dunia sejak invasi Rusia. Adapun sebanyak 1.684 orang, termasuk 116 anak-anak, terluka akibat serangan tersebut.
Svitolina mengaku tidak ingin tinggal diam dengan hal buruk yang menimpa negaranya. Selain akan menyumbangkan hadiah dari turnamen, dirinya juga siap menyurakan perhatian tentang nasib Ukraina di mata dunia.
Petenis berusia 27 tahun itu pun meminta dunia tenis untuk membantu Ukraina. Serta, membantu korban yang menderita akibat serangan Rusia.(Eurosport/OL-11)
Donald Trump akan berupaya mengembalikan sebagian wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia, saat bertemu dengan Vladimir Putin di Alaska, Jumat.
PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky pada Sabtu (9/8) menegaskan setiap keputusan yang diambil tanpa melibatkan Ukraina tidak akan membawa perdamaian.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump, Jumat (8/8), mengumumkan bahwa dia akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 15 Agustus di Negara Bagian Alaska.
Xi Jinping dilaporkan menyambut baik dialog antara Washington dan Moskow dan menegaskan kembali dukungan Beijing terhadap upaya penyelesaian perang.
Putin menawarkan Washington untuk mengakhiri permusuhan di Ukraina dengan imbalan Kyiv menyerahkan seluruh Oblast Donetsk, The Wall Street Journal melaporkan.
Pemimpin Ukraina mengisyaratkan bahwa sikap Rusia yang tampaknya melunak menunjukkan ancaman sanksi sekunder AS terhadap pembeli minyak Rusia berhasil.
Kematian Muhannad menambah daftar korban dari metode pengiriman bantuan melalui udara.
Bantuan yang disalurkan sebesar Rp99.458.850 dan diperuntukan bagi pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) di Kabupaten Ciamis.
Adapun bantuan yang sudah disalurkan yakni, 30 paket kebutuhan keluarga (family kit), 30 paket kebutuhan anak, beras ukuran 20 kilogram (kg) sebanyak tiga karung,
Aksi kemanusiaan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Bhakti Adhyaksa ke-65 dan HUT Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) ke-25.
Korban bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menerima bantuan dari PT Pertamina Gas
BWA merealisasikan bantuan Al-Qur'an kepada peserta doa dan dzikir Jama'ah Dzikir Nurul Wathon Al Hambalangi Wal Khithoh Indonesia sebanyak 1.000 eksemplar untuk 1.000 jamaah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved