Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
NOVAK Djokovic menyebut keputusan ATP untuk mendiskualifikasi Alexander Zverev dari turnamen di Acapulco sebagai keputusan yang tepat.
Djokovic, yang tampil di turnamen pertamanya sejak dideportasi dari Australia, berada dalam jalur untuk mempertahankan posisinya di peringkat satu dunia dengan mengalahkan Karen Khachanov di Dubai dan melaju ke babak perempat final.
Petenis Serbia itu kemudian mengomentari perilaku kasar Zverev terhadap wasit yang menyebabkan dia didiskualifikasi dari kejuaraan ATP di Acapulco.
Baca juga: Cedera, Raducanu Mundur dari Turnamen WTA Guadalajara
Zverev mengamuk karena keputusan wasit yang dinilainya tidak tepat di laga nomor ganda bersama Marcelo Melo. Dia kemudian memaki wasit dan berulang kali memukul bangku wasit menggunakan raketnya.
ATP kemudian mengumumkan telah mendiskualifikasi Zverev dari turnamen itu karena perilaku tidak sportif sehingga petenis peringkat tiga dunia itu tidak bisa mempertahankan gelarnya di Acapulco.
Zverev kemudian meminta maaf dan menyesali perilakunya dan menyebut hal itu salah dan tidak bisa diterima.
Djokovic, yang didiskualifikasi dari Amerika Serikat (AS) Terbuka 2020 karena tidak sengaja memukul bola dan mengenai hakim garis, yakin Zverev akan merefleksikan perilakunya.
"Saya rasa dia telah mengatakan semuanya dalam pernyataannya. Dia menyadari itu adalah sebuah kesalahan. Saya mengerti rasa frustasinya. Terkadang, di lapangan, karena panasnya persaingan Anda mengalami emosi yang berbeda," ungkap Djokovic.
"Saya pernah melakukan kesalahan di masa lalu karena mengalami tantrum di lapangan. Saya mengerti apa yang dirasakan pemain. Namun, tindakannya tetap tidak benar. Dia, dengan pernyataannya, telah menangani masalah ini dengan benar," lanjutnya.
ATP belum mengungkapkan denda yang hampir pasti dijatuhkan kepada Zverev serta apakah akan ada skorsing bagi petenis itu. (AFP/OL-1)
Djokovic tampil dominan saat mengalahkan wakil tuan rumah berusia 19 tahun, Learner Tien, dengan skor 6-1, 7-6 (7/3), 6-2, untuk lolos ke babak kedua.
Setelah meraih gelar di Cincinnati Terbuka, Carlos Alcaraz akan memulai perjalanannya di turnamen major lapangan keras, AS Terbuka, melawan petenis AS Reilly Opelka.
Ganda campuran AS Terbuka berhadiah 1 juta dollar AS atau sekitar Rp16,3 miliar, serta jadwal yang dimajukan sebelum nomor tunggal dimulai.
Novak Djokovic belum berkompetisi sejak semifinal Wimbledon itu mengundurkan diri dengan alasan nonmedis.
Sinner memilih untuk fokus ke pemulihan cedera yang didapatnya di Wimbledon 2025.
Novak Djokovic mengakui bahwa kondisi fisik yang kurang prima menjadi salah satu faktor utama kekalahannya dari Jannik Sinner di semifinal Wimbledon 2025.
KAREN Khachanov memastikan tempat di partai puncak ATP Toronto Masters 2025.
Zverev mencatat kemenangan ke-40 musim ini. Ia terakhir kali mencapai semifinal di Toronto pada 2017.
Dalam pertarungan antara mantan juara Kanada Terbuka, Alexander Zverev mengakhiri upaya Alexei Popyrin untuk mengulang kemenangan.
Alexander Zverev, yang kini memiliki catatan 37-14 musim ini, tersebut adalah pria pertama yang lahir pada 1990 atau setelahnya yang mencatatkan 500 kemenangan di level tur.
PETENIS peringkat tiga dunia Alexander Zverev mengawali kiprahnya di ATP Masters Toronto dengan kemenangan setelah sebulan absen dari lapangan.
PETENIS Jerman Alexander Zverev mengaku tengah bergelut dengan masalah mental usai mengalami kekalahan mengejutkan di babak pertama Wimbledon 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved