Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
SETELAH gagal tampil di Australia Terbuka pada bulan Januari lalu akibat dirinya dideportasi dari Australia karena masalah vaksin covid-19, petenis nomor satu dunia Novak Djokovic bertekad untuk tampil lebih baik dan menyabet gelar juara di turnamen tenis besar lainnya.
Petenis berusia 34 tahun itu mengakui bahwa kegagalan di Australia itu meninggalkan bekas untuknya , tetapi itu tak menyurutkan semangatnya untuk mengincar kemenangan lagi.
"Saya tidak bisa mengatakan bahwa semuanya akan sama ketika saya kembali ke lapangan. Tetapi ada alasan tambahan untuk bermain lebih baik dari sebelumnya," kata Djokovic dikutip dari AFP, Jumat (18/2).
Petenis nomor satu dunia itu mengungkapkan ambisinya untuk bermain di turnamen-turnamen besar, termasuk merebut medali emas di Olimpiade Paris 2024 untuk mengukuhkan gelar golden slamnya.
"Saya sedang mempersiapkan dan berencana untuk berpartisipasi dalam Olimpiade di Paris dan mewakili Serbia," sebut Djokovic.
Baca juga: Leo/Daniel Bawa Indonesia Imbangi India 1-1 di BATC 2022
Berbicara tentang vaksinasi covid-19, Djokovic menolak tuduhan bahwa dirinya anti vaksin covid-19, dia mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan dirinya akan melekakuannya di masa mendatang, tetapi untuk saat ini dirinya belum akan melakukannya.
"Saya tidak suka dikaitkan dengan inisiatif atau komunitas tertentu. Saya tidak pernah mengatakan bahwa saya termasuk dalam inisiatif apa pun," tegasnya
"Saya tetap berpikiran terbuka. Segalanya mungkin dalam hidup, kita akan melihat bagaimana situasinya akan berkembang, tetapi saat ini saya memutuskan untuk tidak melakukannya (divaksinasi)," terangnya.
Petenis serbia itu menyebutkan bahwa dia mendapat banyak dukungan terkait pendiriannya untuk tidak melakukan vaksinasi covid-19 dari petenis dunia lainnya. Dia bahkan mengatakan mendapat dukungan dari petenis Asutralia Nick Kyrgios yang sempat memiliki kesalah pahaman dengannya di masa lalu.
"Saya mendapatkan pesan teks dukungan dari Medvedev. (Nick) Kyrgios paling mengejutkan saya karena kami memiliki kesalahpahaman di masa lalu," kata Djokovic.
"Saya berterima kasih padanya dan pemain lain yang mendukung saya (Alexander) Zverev dan banyak pemain wanita seperti Alize Cornet," jelasnya.
Setelah gagal tampil di Australia Terbuka, dalam waktu dekat Djokovic dijadwalkan akan berpartisipasi dalam turnamen ATP 500 di Dubai, yang akan diadakan mulai Senin (21/2) waktu setempat , di mana vaksin covid-19 tidak diwajibkan. (Rif/AFP/OL-09)
Leylah Fernandez dengan mudah mengalahkan petenis peringkat 48 Anna Kalinskaya dengan skor 6-1 dan 6-2 dalam waktu 1 jam 9 menit di final DC Terbuka.
Alex De Minaur mengalahkan Alejandro Davidovich Fokina, dengan skor 5-7, 6-1, dan 7-6 (7/3) di DC Terbuka.
Venus Williams dijadwalkan turun di nomor tunggal, Selasa (22/7) malam waktu setempat, melawan sesama petenis AS, Peyton Stearns, di laga utama DC Terbuka.
Di usia 45 tahun, Venus Williams masih mencari alasan untuk berkompetisi, mendapatkan wild card untuk edisi ke-13 dari ajang yang digelar di Rock Creek Park tersebut.
Petenis TIongkok Zheng Qinwen menjalani prosedur operasi siku kanan tersebut pada Jumat (18/7).
Casper Ruud mengalahkan petenis wildcard Swiss Dominic Stricker dengan skor 7-5 dan 7-6 (6) untuk melaju ke perempat final Swiss Terbuka.
Kejurnas Tenis Junior TDP-IMTC Piala Bupati Karawang digelar pada 12-15 Juli dan Piala Kajari Karawang digelar pada 17-21 Juli 2025.
Kejurnas diikuti 200 petenis dari 65 kabupaten/kota di Indonesia dengan mempertandingkan 22 kategori.
Raducanu kembali tampil solid saat menghadapi Osaka yang merupakan petenis asal Jepang.
Fritz, petenis peringkat empat dunia, tampil dominan dalam laga perdananya sejak tersingkir di semifinal Wimbledon oleh Carlos Alcaraz awal bulan ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved