Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
PETENIS peringkat dua dunia asal Rusia Daniil Medvedev punya peluang besar menggusur Novak Djokovic dari puncak peringkat ATP Tour pada akhir Februari ini.
Kunci terbesar Medvedev untuk mengukir sejarah baru dalam karier tenisnya itu ialah memenangkan gelar dari ATP 500 Meksiko Terbuka di Acapulco, yang berlangsung pada 21-26 Februari.
Jika Medvedev memenangi turnamen level ATP 500 itu, pada 28 Februari, ia dipastikan akan menjadi petenis ke-27 yang mencapai posisi teratas.
Baca juga: Kalahkan Sesama Petenis AS, Opelka Juarai Dallas Terbuka
Sementara Djokovic, yang pada pelaksanaan Meksiko Terbuka akan memegang rekor 361 pekan, tidak punya kendali untuk menghentikan Medvedev jika petenis Rusia itu sukses mengangkat piala.
Petenis Serbia itu juga berkompetisi pada 21 Februari di Dubai. Selain prediksi di atas, ada skenario lain bagi Medvedev untuk mencapai nomor satu dunia jika tidak memenangkan gelar di Acapulco. Namun, ini juga membuka peluang bagi Djokovic untuk mempertahankan posisinya di puncak gunung tenis jika menang di Dubai.
Saat ini, Djokovic menduduki peringkat satu dunia setidaknya selama 86 minggu berturut-turut. Catatan terlamanya di puncak klasemen berlangsung selama 122 minggu, terhitung dari 7 Juli 2014 hingga 6 November 2016.
Jika Medvedev menjadi peringkat satu dunia, ia akan menjadi petenis Rusia ketiga yang mencapai prestasi tersebut, bergabung dengan Yevgeny Kafelnikov (1999) dan Marat Safin (2000-01).
Medvedev juga akan bergabung dengan Andy Murray sebagai satu-satunya petenis peringkat pertama dunia sejak Djokovic pertama kali mencapai posisi teratas pada Juli 2011.
Petenis terakhir di luar empat besar, yakni Djokovic, Roger Federer, Murray, dan Rafael Nadal, yang memegang posisi nomor 1 lainnya adalah Andy Roddick pada 1 Februari 2004.
Berikut skenario Medvedev akan naik ke peringkat 1 Dunia pada 28 Februari:
Fritz, petenis peringkat empat dunia, tampil dominan dalam laga perdananya sejak tersingkir di semifinal Wimbledon oleh Carlos Alcaraz awal bulan ini.
Terakhir kali Medvedev mengalami dua kekalahan beruntun di putaran pertama Grand Slam terjadi pada 2017, saat menjalani debut di Melbourne Park dan kemudian di Roland Garros.
Dannil Medvedev kemudian mengidentifikasi kemenangannya di final Amerika Serikat (AS) Terbuka 2021 atas Novak Djokovic sebagai kemenangan yang jelas dan membekas.
Daniil Medvedev mengalahkan Adrian Mannarino di Libema Terbuka dengan skor 7-6 (6) dan 6-4.
Daniil Medvedev tersingkir di putaran pertama Prancis Terbuka usai kalah lewat pertarungan lima set 7-5, 6-3, 4-6, 1-6, dan 7-5 dari Cameron Norrie.
Lorenzo Mussetti hampir menang pada kedudukan 7-5, 5-4, 30/30, atas Daniil Medvedev sebelum hujan turun di ibu kota Italia.
Djokovic tampil dominan saat mengalahkan wakil tuan rumah berusia 19 tahun, Learner Tien, dengan skor 6-1, 7-6 (7/3), 6-2, untuk lolos ke babak kedua.
Setelah meraih gelar di Cincinnati Terbuka, Carlos Alcaraz akan memulai perjalanannya di turnamen major lapangan keras, AS Terbuka, melawan petenis AS Reilly Opelka.
Ganda campuran AS Terbuka berhadiah 1 juta dollar AS atau sekitar Rp16,3 miliar, serta jadwal yang dimajukan sebelum nomor tunggal dimulai.
Novak Djokovic belum berkompetisi sejak semifinal Wimbledon itu mengundurkan diri dengan alasan nonmedis.
Sinner memilih untuk fokus ke pemulihan cedera yang didapatnya di Wimbledon 2025.
Novak Djokovic mengakui bahwa kondisi fisik yang kurang prima menjadi salah satu faktor utama kekalahannya dari Jannik Sinner di semifinal Wimbledon 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved