Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PASANGAN ganda putri peraih medali emas SEA Games 2019 Filipina pada cabang olahraga tenis Beatrice Gumulya/Jessy Priskilia Rompies, bertekad untuk mengulang kejayaan mereka di SEA Games 2022 Vietnam yang dijadwalkan dimulai pada bulan Mei mendatang.
Dikatakan oleh Beatrice/Jessy sejauh ini persiapan mereka jelang SEA Games Vietnam berjalan dengan lancar, mereka bahkan telah mengikuti serangkaian kejuaraan termasuk ikut andil dalam Sydney Internasional sebagai ajang pemanasan mereka sebelum berlaga di SEA Games bulan Mei mendatang.
"Pastinya kita kepengin mempertahankan medali emas kita di SEA Games Vietnam nanti," kata Jessy saat ditemui Media Indonesia di Kejuaraan Mandiri Tenis Open, Jakarta, Sabtu (12/2).
"Kita sih sejauh ini masih terus tanding-tanding ya, nanti juga kan bakalan ada TC (pemusatan latihan) juga sebelum SEA Games. Yang pastinya kita bakal terus tanding keluar (negeri) buat nyari pengalaman terus sampai SEA Games," jelasnya.
Baca juga: Persiapan SEA Games, 20 Pebasket Putri Indonesia Lakukan TC di Surabaya
Dengan pandemi yang telah berlangsung sejak dua tahun terakhir Beatrice/Jessy mengaku sedikit kesulitan untuk mempediksi peta persaingan di SEA Games nanti, namun yang pasti mereka menilai ada penurunan peringkat yang dialami petenis tingkat Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir.
"Untuk Asia banyak menurun ya kualitasnya. tapi gatau juga sih untuk SEA Games ini mereka gimana persiapannya. terutama sih sebenrnya kalau di Asia Tenggar itu keliatan banget sih ada penurunan secara peringkat," ucap Jessy.
Lebih lanjut Beatrice memprediksi dalam gelaran SEA Games Vietnam nanti akan banyak pemain-pemain muda yang bermunculan, kondisi tersebut tentu menjadi keuntungan sendiri bagi pasangan ganda putri Indonesia itu namun mereka tak mau Jemawa dan akan berusaha yang terbaik di SEA Games Vietnam nanti.
"Kalau saya denger sih kayaknya bakal lebih banyak junior yang turun dari pada seniornya di SEA Games nanti. Seperti Thailand dan Filipina kayaknya mereka bakal banyak nurunin junior-juniornya. Kalau ngeliat itu, dari segi peringkat sih saya rasa kita masih diunggulkan ya buat SEA Games nanti," sebut Beatrice.
Digadang-gadang akan tampil sebagai unggulan di SEA Games Vietnam nanti, Beatrice/Jessy mengaku tak ingin menjadikan hal itu menjadi beban dan mereka akan mencoba untuk menikmatinya.
"Untuk saat ini sih pasti gak mau dijadiin beban juga yang penting enjoy aja sih, jagan dibebanin takutnya malah nanti kita mainnya kurang all-out pokoknya yang terbaik saja," tukasnya. (Rif/OL-09)
Alexander Zverev mengonversi empat dari enam break point yang diperolehnya dalam pertandingan head to head pertamanya dengan Corentin Moutet di Stuttgart Terbuka.
Daniil Medvedev mengalahkan Adrian Mannarino di Libema Terbuka dengan skor 7-6 (6) dan 6-4.
Podcast itu akan menampilkan Serena Williams dan Venus Williams sebagai pembawa acara bersama, mewawancarai tamu.
Pasangan Aldila Sutjiadi/Eri Hozumi melaju ke semifinal Libema Terbuka usai lawan mereka Elena-Gabriela Ruse/Magali Kempen mengundurkan diri.
Jannik Sinner tampak bergerak menuju kemenangan, unggul dua set dan satu break di set ketiga, lalu memimpin 5-3 di set keempat. Namun, Carlos Alcaraz bangkit dan menang.
Carlos Alcaraz menunjukkan daya juang tinggi untuk bangkit dan meraih kemenangan 4-6, 6-7 (4/7), 6-4, 7-6 (7/3), dan 7-6 (10/2) dalam tempo 5 jam dan 29 menit di final Prancis Terbuka.
Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) mengoptimalkan perfoma atlet guna meraih prestasi optimal pada SEA Games ke-33 Thailand 2025.
SEA Games 2025 Thailand hanya mempertandingkan lima nomor esports, yakni Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB), Arena of Valor, FC Online, dan Free Fire.
Keputusan untuk absen di ajang SEA Games 2025 diambil Agus Prayogo karena merasa Indonesia mempunyai atlet-atlet potensial dan memerlukan proses regenerasi.
Hingga saat ini sudah ada 16 atlet pelatnas untuk tampil di ajang SEA Games 2025.
Para atlet esports itu akan mewakili Indonesia di nomor Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) putra dan putri, Free Fire dengan dua tim perwakilan, serta FC Online.
Nika Kalila Master Swimming Championship diharapkan menjadi contoh bagi daerah-daerah lain yang ingin membuat kejuaraan renang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved