Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PEMBALAP Red Bull Max Verstappen merasa mendapat perlakuan berbeda dari pengawas balapan Formula 1 dan dia tidak akan mengubah cara membalapnya menjelang seri penentuan juara dunia di GP Abu Dhabi, akhir pekan ini.
Verstappen dihadiahi dua penalti tambahan waktu dengan total 15 detik pada balapan sebelumnya di Jeddah, Arab Saudi, karena keluar daritrek saat mempertahankan posisi pimpinan lomba dari rival utamanya, Lewis Hamilton, dan kemudian lebih larut menyebabkan tabrakan dengan sang pembalap Mercedes.
"Jelas ada yang tidak berlaku untuk setiap orang," kecam pembalap berusia 24 tahun itu dalam sesi jumpa pers pralomba, Kamis (9/12).
Baca juga: Ecclestone Sebut Hamilton Unggul dalam Perang Urat Syaraf Melawan Verstappen
"Hal-hal yang saya lakukan seperti bertahan, dua pembalap lainnya juga melakukan itu dan mereka bahkan tidak disebut atau mendapat penalti."
"Jelas hanya saya yang mendapatkannya," kata Verstappen mengacu pada duet Ferrari Carlos Sainz dan Charles Leclerc, dan pembalap Aston Martin Lance Stroll serta George Russell dari Williams, yang keluar dari trek tapi tidak dihukum.
Verstappen dan Hamilton menuju balapan malam di Sirkuit Yas Marina, akhir pekan ini, dengan raihan poin sama. Namun, sang pembalap Belanda unggul sembilan kemenangan dibanding delapan yang diraih Hamilton musim ini.
Apabila keduanya gagal meraih poin di sana maka Verstappen akan menjadi juara dunia.
Kedua pembalap telah bersenggolan di trek sedikitnya tiga kali musim ini, termasuk dalam balapan sebelumnya di Arab Saudi, sehingga timbul kekhawatiran balapan akhir pekan nanti berujung dengan tabrakan lagi.
Race director Michael Masi telah mengeluarkan peringatan bahwa setiap pebalap yang melakukan tindakan tidak sportif pada seri penutup itu bisa mendapat sanksi berat termasuk pengurangan poin.
Ketika ditanya apakah akan membalap dengan cara yang berbeda menyusul penalti yang didapat di Arab Saudi dan peringatan dari Masi, Verstappen merespon, "Jujur hal yang saya minta adalah itu berlaku untuk setiap orang. Jelas itu bukan yang terjadi saat ini."
"Saya tidak merasa saya salah dan jelas itu tidak salah bagi yang lain jadi mengapa saya harus berubah sementara yang lain diizinkan membalap seperti itu? Saya rasa setiap orang harus diizinkan membalap seperti itu," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Juara dunia Formula 1 empat kali Max Verstappen masih terikat kontrak dengan Red Bull hingga 2028, tetapi telah didekati oleh Mercedes dan sedang mempertimbangkan pilihannya.
Di GP Belgia, yang digelar di Sirkuit Spa, Minggu (27/7), Max Verstappen gagal mengamankan podium setelah hanya finis di urutan keempat.
Max Verstappen kembali menunjukkan dominasinya di lintasan dengan merebut kemenangan dalam sprint race Grand Prix Belgia di Sirkuit Spa, Sabtu (26/7).
GP Belgia akan menjadi balapan perdana Red Bull di bawah komando Laurent Mekies.
Keinginan Jenson Button tersebut bisa jadi terealisasi apabila Mercedes mampu memboyong Max Verstappen di Formula 1 musim depan.
Mercedes juga dikabarkan semakin dekat menjalin kesepakatan dengan Max Verstappen dari Red Bull.
Seri Abu Dhabi di Sirkuit Yas Marina, Minggu (8/12) menjadi milik Norris setelah sukses finis posisi pertama di depan dua Ferrari Carlos Sainz dan Charles Leclerc.
Hamilton tampil apik pada balapan terakhirnya untuk the Silver Arrows dengan finis di posisi keempat setelah start dari urutan ke-16 di Sirkuit Yas Marina.
Kemenangan Lando Norris di GP Abu Dhabi membuat McLaren menjuarai karegori konstruktor 2024 setelah terakhir kali mendapatkannya pada edisi 1998.
McLaren memimpin Ferrari dengan 21 poin menuju balapan terakhir musim ini dan norris mengungguli rekan setimnya, Oscar Piastri.
Februari lalu, Lewis Hamilton memastikan akan hengkang ke Ferrari pada musim depan, usai menjadi pembalap Mercedes sejak 2013.
Tampilnya Charles Leclerc dan adiknya Arthur merupakan kali pertama dua beraaudara ambil bagian dalam sesi Formula 1 sebagai rekan satu tim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved