Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Menpora akan Perketat Proses Pengajuan Naturalisasi Atlet, Klub tak Boleh Ajukan Permohonan 

Akmal fauzi
18/11/2021 17:16
Menpora akan Perketat Proses Pengajuan Naturalisasi Atlet, Klub tak Boleh Ajukan Permohonan 
Menpora Zainudin amali(Antara/Akbar Nugroho Gumay)

MENTERI Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, menegaskan bakal memperketat persyaratan terkait pemberian rekomendasi bagi naturalisasi atlet. Hal itu berkaca dari kasus kasus naturalisasi Marc Klok yang diminta agar tidak terulang. 

"Saya tidak mau [naturalisasi] dari usulan klub. Kalau usulan klub dinaturalisasi tidak ada yang bertanggung jawab, karena pemain kan berpindah-pindah. Kalau klub saya tolak. Kalau pemain keturunan, harus ditelusuri," kata Amali, Kamis (18/11).. 

Zainudin menyatakan kalau pihaknya hanya menerima permohonan naturalisasi dari PSSI saja, selaku federasi. Kemenpora, ditegaskan Zainudin, tak mau memfasilitasi klub buat urusan tersebut. 

"Ada pemain yang sudah saya tolak, bahkan sekarang menikah sama orang Indonesia. Tak usah saya sebut namanya. Intinya, Kemenpora hanya menerima pengajuan dari PSSI selaku federasi, tidak dengan klub. Kami harus selektif, karena sempat ada pengajuan dari klub dan pemainnya pindah," kata Zainudin. 

Amali tak ingin terjadi lagi pemain yang dinaturalisasi berdasarkan garis keturunan tak bisa membela Timnas Indonesia karena tak punya dokumen pendukung. 

Belakangan ini, isu naturalisasi pemain pesepak bola kembali menghangat menyusul permintaan pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong untuk memboyong empat pemain keturunan ke Timnas Indonesia. 

Shin sebelumnya telah merekomendasikan empat pemain keturunan untuk memperkuat skuad 'Garuda'. Mereka adalah Jordi Amat, Sandy Walsh, Kevin Diks, dan Mees Hilgers--yang harus melalui proses naturalisasi untuk bisa memperkuat Timnas Indonesia. 

Baca juga : Sempat Tertunda, Turnamen Golf Piala Menpora 2021 Digelar Bulan Depan

"Kalau yang mengajukan federasi (PSSI), persyaratannya ada darah keturunan, dan ditelusuri pembuktiannya. Jangan sampai kejadian Marc Klok terulang," tegasnya. 

"Kalau memang keturunan, harus jelas dari pihak siapa. Kalau memang dibutuhkan PSSI kita akan bantu. Intinya sekarang kami sangat selektif," ujarnya. 

Awalnya, Klok mengaku memiliki darah keturunan Indonesia dari kakeknya yang berasal dari Makassar. Namun, setelah disahkan menjadi WNI, Klok tak mampu membuktikan secara administrasi terkait status kewarganegaraan kakeknya tersebut. 

Secara hukum negara, Klok telah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah disumpah pada 2020 lalu. Akan tetapi, ia belum bisa membela Timnas Indonesia karena terganjal persyaratan perolehan kewarganegaraan baru yang diatur FIFA terkait darah keturunan. 

Mengenai empat nama pemain keturunan yang diajukan Shin Tae Yong ke PSSI agar difasilitasi proses mendapatkan status WNI, Menpora belum dapat pengajuan dari PSSI. Untuk hal ini Menpora dalam posisi menunggu. 

"Saya kira, saya belum dapat pengajuan nama dari PSSI. Itu lebih dekat jika ada ikatan darahnya dengan Indonesia dibanding dengan naturalisasi. Yang penting mau memilih menjadi warga negara Indonesia," ujar Amali. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya