Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Soal Sanksi WADA, KOI dan Pemerintah Cari Solusi Terbaik

Rifaldi Putra Irianto
08/10/2021 20:15
Soal Sanksi WADA, KOI dan Pemerintah Cari Solusi Terbaik
Atlet angkat besi putri saat berlaga di kompetisi PON XX Papua.(Antara)

KOMITE Olimpiade Indonesia (KOI) menyesalkan ancaman sanksi Badan Anti-Doping Dunia (WADA), yang menyatakan Indonesia tidak memenuhi prosedur standar anti-doping.

Menanggapi pernyataan WADA, Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari menyebut pihaknya segera berkoordinasi dengan pemerintah. Tujuannya, mencari solusi terbaik agar hak Indonesia di olahraga internasional dapat terlindungi.

“NOC Indonesia menyesalkan kejadian ini. Meski ini bukan ranah kerja NOC, kami turut prihatin karena dampak yang ditimbulkan memengaruhi peran Indonesia di olahraga Internasional," ujar Okto, sapaan akrabnya, dalam keterangan resmi, Jumat (8/10).

Baca juga: Ada Sanksi WADA, 3 Turnamen Bulu Tangkis di RI Tetap Berjalan

Diketahui, WADA menyebut Korea Utara dan Indonesia dianggap tidak patuh dalam mengimplementasikan program uji doping yang efektif. Akibatnya, Indonesia berpotensi kehilangan hak di olahraga internasional, hingga status Indonesia dipulihkan kembali.

Yang menjadi sorotan penting adalah Indonesia dilarang menjadi tuan rumah untuk turnamens olahraga regional, kontinental, hingga kejuaraan dunia. Selain itu, Indonesia juga terancam tidak bisa tampil dengan bendera Merah Putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya di ajang Internasional.

“Ini menjadi pelajaran bersama. Ketika kita ingin berprestasi di level dunia, sudah sepatutnya kita mengikuti aturan Internasional. Olahraga punya otoritas tertinggi, yakni Komite Olimpiade Internasional (IOC), yang memiliki bidang khusus seperti WADA,” pungkas Otto.

Baca juga: Dianggap tidak Patuh oleh Badan Antidoping Dunia, Indonesia tidak Bisa Gelar Laga Internasional

Dalam waktu dekat, beberapa federasi olahraga nasional akan mengadakan kejuaraan level internasional di Indonesia. Seperti, PP PBSI yang akan menggelar Indonesia Masters (16-21 November), Indonesia Open (23-28 November) dan BWF World Tour Finals 2021 (1-5 Desember).

Agenda padat multi event Internasional juga menanti Indonesia pada 2022, yakni Asian Indoor & Martial Art Games (10-20 Maret), SEA Games (Mei), Islamic Solidarity Games (9-18 Agustus), Asian Games (10-25 September), hingga Asian Youth Games (20-28 Desember).(KOI/OL-11)
 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya