Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ganda Putra Indonesia Fokus Tingkatkan Performa Jelang Piala Sudirman

Rifaldi Putra Irianto
04/9/2021 08:58
Ganda Putra Indonesia Fokus Tingkatkan Performa Jelang Piala Sudirman
Pebulutangkis ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo(ANTARA/Sigid Kurniawan)

PELATIH bulu tangkis ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, saat ini, fokus mempersiapkan anak asuhnya menuju dua ajang beregu paling bergengsi di kancah dunia, yakni Piala Sudirman dan Piala Thomas & Uber.

Piala Sudirman, rencananya, dihelat pada 26 September hingga 3 Oktober di Vantaa, Finlandia, sedangkan gelaran Piala Thomas & Uber dijadwalkan berlangsung pada 9-17 Oktober di Aarhus, Denmark.

Kurang dari satu bulan jelang Piala Sudirman, Herry mengungkapkan, saat ini, persiapan ganda putra sudah masuk ke tahap peningkatan.

Baca juga: Leani/Khalimatus Melaju ke  Final Ganda Putri SL3-SU5 Paralimpiade Tokyo 2020

"Pasca-Olimpiade itu, satu minggu kemudian kita sudah kembali latihan. Fokusnya ke pemulihan. Kalau sekarang sudah masuk minggu kedua dan ketiga, sudah masuk program-program peningkatan untuk persiapan Piala Sudirman dan Piala Thomas. Karena kedua turnamen itu kan berdekatan, hanya selang satu minggu," ungkap Herry dalam keterangan resmi PP PBSI, yang diterima Sabtu (4/9).

"Khususnya tim Olimpiade ya, Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra. Kalau yang lain kan sudah sejak sebelum Olimpiade rutinitas latihan sudah dijalankan, jauh lebih lama dan mereka sudah lebih siap," lanjutnya.

Pelatih berjuluk Coach Naga Api tersebut juga menyampaikan para pemainnya saat ini dalam kondisi prima kecuali sang andalan Kevin Sanjaya Sukamuljo yang mengalami cedera otot ringan. Tapi, Herry memastikan kondisi Kevin sudah berangsur membaik.

"Setelah Olimpiade itu memang Kevin ada masalah sedikit di bahu dan lututnya. Ada sedikit cedera di ototnya. Pemeriksaan sudah dilakukan dan hasilnya tidak terlalu riskan dan membahayakan," kata Herry.

"Tapi memang program latihannya jadi agak beda dari yang lain. Tidak bisa langsung tapi bertahap. Selain itu, Kevin juga harus rutin menjalani terapi. Untuk Marcus dan Ahsan/Hendra sampai hari ini semuanya masih berjalan normal," ujar Herry.

Kegagalan tim ganda putra merebut medali di Olimpiade Tokyo 2020 lalu, benar-benar dijadikan bahan evaluasi oleh Herry. Selain itu, ia juga membuka kesempatan bagi seluruh anak asuhnya untuk bersaing mendapatkan satu tempat di tim Piala Thomas Indonesia.

Saat ini, Herry memiliki tujuh pasangan ganda putra yang levelnya tidak terlalu jauh. Mereka adalah Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yotje Yacob Rambitan, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, dan Sabar Karyaman Gutama/Moh. Reza Pahlevi Isfahani.

"Ganda putra ini kan setelah Olimpiade boleh dibilang agak sedikit di bawah karena kita tidak berhasil dan itu evaluasi yang baik buat saya pribadi sebagai pelatih dan juga buat pemain. Jadi ke depan, persiapannya khusus untuk Piala Thomas kita bisa lihat, negara-negara mana yang unggul," ucap Herry.

"Saya juga membuka kesempatan untuk semua tim ganda putra untuk bergabung di Piala Thomas. Kriteria penilaiannya kan di latihan, kesiapan fisik, dan mentalnya dan termasuk di simulasi nanti. Bisa kelihatan siapa yang sudah siap dan itu yang akan terpilih," tutur Herry.

Sementara itu, PBSI memastikan akan menggelar simulasi format beregu dalam waktu dekat. Tujuannya untuk melihat kesiapan kerangka tim dan juga sebagai penilaian untuk keputusan akhir sebelum menentukan skuad di Piala Sudirman dan Piala Thomas & Uber. (PBSI/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya