Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DALAM upaya meningkatkan prestasi olahraga nasional Indonesia di ranah global, pemerintah menyusun Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Itu menjadi arahan Presiden Joko Widodo dalam peringatan Hari Olahraga Nasional ke-37 pada 9 September 2020.
Pembinaan olahraga untuk peningkatan prestasi tentu perlu kesinambungan antarlini dan sektor terkait. Jokowi, sapaan akrabnya, pun menginginkan adanya kajian total dari rancangan ulang ekosistem olahraga, serta sinergisitas pembinaan atlet dari daerah hingga nasional.
Menurut Deputi IV Bidang Olahraga Prestasi Kemenpora Chandra Bhakti, saat ini DBON masih menunggu payung hukum berupa peraturan presiden. Sembari menunggu kepastian tersebut, program DBON akan terus dijalankan.
Baca juga: Gim Esports Lokal Pertama Ikuti PON XX Papua
Pembinaan terhadap 14 cabang olahraga unggulan yang mengutamakan teknik dan akurasi, juga lebih difokuskan untuk mengincar sasaran Olimpiade. Pihaknya juga sudah bekerja sama dengan Kemendikbud untuk memberikan kurikulum pendidikan khusus bagi atlet.
"Tentunya di tengah masa mereka latihan sembari fokus pada pendidikan reguler. Mereka ditakutkan menjadi tidak fokus. Sehingga, kami sudah bekerja sama untuk permasalahan ini," ujar Chandra dalam seminar virtual, Rabu (1/9).
"Prioritas jangka panjang saat ini partisipasi dan kebugaran jasmani masyarakat Indonesia untuk kegiatan olahraga yang masih rendah. Oleh karena itu, diperlukan DBON ke depannya," imbuhnya.
Kemenpora mencatat hanya 34% partisipasi masyarakat Indonesia terhadap kegiatan olahraga. Dengan adanya target 70% partisipasi masyarakat, dapat memicu kemunculan atlet bertalenta dari berbagai wilayah.
Baca juga: KOI Puji Keputusan Kemenpora Tetap Lanjutkan Pelatnas
"Selain itu, target lainnya untuk berdirinya 10 sentra latihan nasional unggulan yang berstandar internasional. Lalu, dua sentra untuk atlet elite di Cibubur dan Hambalang," ungkap Chandra.
"Pada DBON juga diputuskan 12 cabor unggulan yang pasti akan diprioritaskan untuk keikutsertaan Indonesia di kancah dunia. Sementara, 2a cabor lainnya dalam proses pembinaan lebih lanjut," lanjut dia.
Adapun cabor yang dimaksud adalah bulu tangkis, angkat besi, panahan, pajat tebing, menembak, karate, taekwondo, balap sepeda, atletik, renang, dayung dan senam artistik. Sementara yang sedang dalam proses pembinaan lebih lanjut, yakni wushu dan pencak silat.(OL-11)
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Tahun 2025 di Nusa Tenggara Barat sebagai jembatan diplomasi budaya antara Indonesia dan Turki.
Kurang olahraga bukan cuma bikin badan lemas, tapi juga memicu penyakit serius, gangguan psikologis, dan penurunan kualitas hidup. Cukup olahraga ringan 30 menit per hari
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memastikan kesiapan menjadi tuan rumah Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII Tahun 2025.
Banyak tempat olahraga yang digunakan masyarakat menengah ke bawah sehingga omzet yang didapatkan juga terbilang rendah.
Asisten profesor peneliti di Universitas Politeknik Hong Kong, menyebut jika kita memilih berolahraga di pagi hari, sebelum makan, berpotensi menurunkan berat badan lebih banyak
KEMENTERIAN Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melakukan kerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk meluncurkan program beasiswa keolahragaan.
Presiden Prabowo Subianto menyoroti maraknya perilaku masyarakat yang merasa paling tahu segalanya, terutama soal isu-isu politik dan pemerintahan.
Adi mengatakan berdasarkan survei Litbang Kompas, tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Presiden Prabowo cukup tinggi.
Kafe-kafe kembali ramai, dan para pembeli memadati pasar yang telah dibuka kembali.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai posisi PDIP tidak cukup kuat bersuara di parlemen karena kalah dari sisi jumlah.
PDI Perjuangan dikenal memiliki rekam jejak baik saat berada di luar pemerintahan selama pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Mereka mengumpulkan semua elemen masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap adanya pemerintahan baru yang akan memimpin Kota Depok lima tahun ke depan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved