Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Jepang Hadapi Serangan Musim Panas, Atlet Paralimpiade Diminta Waspada

Ilham Ananditya
26/8/2021 15:35
Jepang Hadapi Serangan Musim Panas, Atlet Paralimpiade Diminta Waspada
Api Paralimpiade Tokyo 2020 berkobar dalam upacara pembukaan.(AFP)

KOMITE Paralimpiade Internasional (IPC) memberikan peringatan kepada para atlet yang berlaga di Paralimpiade Tokyo 2020. Mereka diminta menjaga suhu dan kelembaban tubuh selama berada di Jepang.

Selain pandemi covid-19, kesehatan para atlet tetap menjadi prioritas. Serangan musim panas yang terjadi di Jepang menjadi salah satu ancaman yang bisa membahayakan atlet.

Pihak penyelenggara dan IPC juga sudah menyiapkan berbagai bentuk penanganan kesehatan dan keselamatan. “Kami tidak bisa mengabaikan bahwa pandemi juga masalah utama kesehatan atlet," ujar anggota Komite Medis IPC Nick Webborn.

Baca juga: Ni Nengah Widiasih Raih Medali Pertama untuk Indonesia di Paralimpiade Tokyo 2020

"Sengatan panas (heatstroke) juga akan menjadi tantangan nyata. Suhu di Jepang akan menjadi lebih panas dari biasanya, dalam beberapa hari mendatang,” imbuhnya.

Perkiraan dampak buruk terhadap kesehatan atlet selama di Jepang, tentu menjadi perhatian IPC. Tindakan pencegahan yang tepat harus dilakukan, untuk menjaga performa atlet. Hal ini disadari penuh tim medis IPC, yang menilai tantangan penanganan musim panas di Paralimpiade Tokyo lebih berat.

Baca juga: Kedatangan Presiden Komite Olimpiade Internasional ke Tokyo Dikritik

Apalagi, atlet yang mereka tangani merupakan berkebutuhan khusus, sehingga memerlukan tambahan penanganan. "Kita tidak bisa langsung mengatasi dengan cara yang sama. Apabila terjadi cedera pada atlet, ditambah sengatan panas. Tim medis harus ekstra waspada dan mengambil tindakan pencegahan,” tutur Webborn.

Berbagai langkah, seperti aklimatisasi panas, menjadi salah satu prioritas untuk penanganan atlet. Hal ini juga dapat mengurangi risiko kram, pingsan dan serangan panas.

Selain itu, atlet juga diberi pedoman untuk mengenali gejala serangan panas. IPC dan panitia penyelenggara menganjurkan atlet agar selalu dalam kondisi yang terhidrasi selama pertandingan.(Paralympic/OL-11)
 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya