Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Berrettini Mengaku Dapat Pelajaran Berharga dari Djokovic

Basuki Eka Purnama, Rifaldi Putra Irianto
12/7/2021 05:54
Berrettini Mengaku Dapat Pelajaran Berharga dari Djokovic
Petenis Italia Matteo Berrettini memamerkan trofi runner-up Wimbledon.(AFP/Adrian DENNIS)

MATTEO Berrettini mendapat pelajaran berharga setelah tunduk di tangan Novak Djokovic di partai final Wimbledon, Minggu (11/7). Ia mengaku yakin bisa tumbuh dari pengalaman dan kembali untuk mengangkat trofi turnamen Grand Slam itu.

Meskipun Djokovic berperingkat satu dunia dan sangat dijagokan sebagai juara, Berrettini memberi perlawanan dengan servis kencang dan forehand mematikannya.

Petenis Italia itu datang ke Centre Court setelah sebelumnya memenangi turnamen pemanasan Wimbledon di Queen's.

Baca juga: Djokovic: Saya Adalah yang Terbaik

Kendati Djokovic kalah di set pertama lewat tiebreak, Berrettini selalu terlihat sebagai yang terbaik kedua di laga itu.

"Tentunya sekarang saya kecewa," kata petenis unggulan ketujuh turnamen itu, yang berkesempatan menjadi petenis pertama Italia yang meraih titel tunggal Wimbledon.

"Saya kesal karena saya kalah. pasalnya, saya pikir saya tidak memainkan permainan terbaik saya. Akan tetapi saya harus bilang berkat Novak dengan caranya, membuat saya bermain seperti ini. Itu mungkin kekuatan dia. Itu kenapa dia salah satu yang terbaik," lanjutnya.

Akan tetapi, Berrettini melihat sisi positif yaitu ia tampil kuat di lapangan rumput musim ini dan percaya diri dia akan kembali untuk mengklaim titel di All England Club.

"Saya tahu saya bisa memenangi titel ini. Saya tidak yakin apakah saya akan melakukannya, tapi saya tahu saya bisa melakukannya," kata Berrettini. "Jadi, itu yang akan saya lakukan di pekan-pekan selanjutnya dalam beberapa bulan dan tahun berikutnya: berupaya mengangkat trofi."

Berrettini dikalahkan Rafael Nadal dalam penampilan semifinal perdana Grand Slamnya di Amerika Serikat (AS) Terbuka 2019 dan juga kalah dari Djokovic di perempat final Prancis Terbuka, bulan lalu.

Dia mengatakan Djokovic adalah pemain paling sulit dikalahkan saat ini.

"Mungkin akan berarti lebih apabila Anda mampu menang melawan Novak di laga final," kata dia. "Hal terpenting bagi saya adalah saat ini saya kalah melawan para pemain terbaik di dunia."

"Ini berarti level saya tumbuh. Ini berarti senjata saya dan tenis saya secara umum tumbuh. Itu jalan yang tepat. Itu hal yang tepat yang saya lakukan."

"Untuk menang melawan dia, saya harus lebih baik lagi. Seperti yang ia katakan, dia kalah melawan Rafa dan Roger (Federer), dan berkat mereka
dia lebih baik. Itu yang akan saya coba lakukan."

Berkat dia, saya akan mencoba lebih baik," pungkasnya. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya