Headline

Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.

Fokus

Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.

Olimpiade Tinggal Dua Pekan, Jepang akan Tetapkan Status Darurat di Tokyo

Basuki Eka Purnama
08/7/2021 12:06
Olimpiade Tinggal Dua Pekan, Jepang akan Tetapkan Status Darurat di Tokyo
Dua warga yang mengenakan masker melintas di depan spanduk bertuliskan Tokyo 2020 di Odaiba, Tokyo, Jepang.(AFP/Kazuhiro NOGI)

JEPANG akan menetapkan status darurat bagi Tokyo hingga 22 Agustus untuk menahan gelombang baru covid-19. Hal itu dikatakan seorang menteri Jepang, Kamis (8/7), dua pekan jelang dimulainya Olimpiade 2020.

Penasehat kesehatan pemerintah telah lama memberi masukan bahwa Olimpiade tanpa penonton jadi pilihan yang paling aman di tengah kekhawatiran kedatangan ribuan atlet dan ofisial akan memicu gelombang baru covid-19.

Penyelenggara Olimpiade telah melarang penonton dari luar Jepang. Penonton lokal pun dibatasi 50% dari kapasitas, paling banyak 10.000 orang.

Baca juga: Menpora Kukuhkan Kontingen Olimpiade Indonesia Secara Virtual

Finalisasi pembatasan akan dibahas pada Kamis atau Jumat pekan ini. Pembahasan akan dipimpin presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach, yang tiba di Tokyo, Kamis (8/7), untuk meninjau persiapan akhir.

Menteri Ekonomi Jepang Yasutoshi Nishimura, yang mengepalai satgas covid-19 pemerintah, mengatakan status darurat Tokyo akan dimulai pada 12 Juli.

Jepang mencatat tambahan 920 kasus baru pada Rabu (7/7), tertinggi sejak pertengahan Mei.

Tokyo, saat ini, menerapkan pembatasan darurat semu (quasi-emergency) yang agak longgar. Di bawah pembatasan yang lebih ketat, restoran-restoran akan dilarang menyajikan minuman alkohol, kata Nishimura.

Kebijakan ini akan diresmikan pada Kamis (8/7) dan diumumkan Perdana Menteri Yoshihide Suga lewat konferensi pers.

Kawasan di sekitar Tokyo, seperti Chiba dan Kanagawa, tempat sejumlah pertandingan Olimpiade akan digelar, tetap akan menerapkan darurat semu sampai 22 Agustus.

Olimpiade Tokyo akan berlangsung pada 23 Juli-8 Agustus.

Hingga pekan ini, para pejabat masih yakin bisa menyelenggarakan Olimpiade dengan sejumlah penonton. Namun, kegagalan partai berkuasa dalam pemilihan anggota dewan di Tokyo, Minggu (4/7), saat sekutu-sekutu Suga mengaitkannya dengan kemarahan publik terhadap Olimpiade, telah mengubah sikap pemerintah, kata sumber.

Jepang akan menggelar pemilihan parlemen tahun ini dan sikap keras pemerintah untuk tetap menyelenggarakan Olimpiade, yang tertunda setahun akibat pandemi, dapat mempengaruhi hasil pemilihan, kata sumber. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik