Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Tim Selancar Ombak RI Berebut Tiket Olimpiade di El Salvador

Basuki Eka Purnama
30/5/2021 12:56
Tim Selancar Ombak RI Berebut Tiket Olimpiade di El Salvador
Tim selancar ombak Indonesia berlatih menjelang laga kualifikasi Olimpiade.(ANTARA/HO)

TIM Nasional Selancar Ombak akan berjuang meraih tiket Olimpiade melalui kualifikasi di El Salvador, San Salvador, 30 Mei hingga 6 Juni 2021.

Rombongan tim yang berjumlah 10 orang itu terdiri dari enam atlet yang dipimipin manajer tim Egy Adhitya Hilman, yang merupakan Ketua Harian Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PB PSOI).

Menurut Egy, para atlet sudah sangat siap bertanding pada event yang akan digelar di dua lokasi, yaitu di Playa (pantai) El Tunco dan Playa El Sunzal yang letaknya berdekatan.

Baca juga: Indonesia Tambah Satu Wakil ke Piala Dunia Catur 2021

"Pertandingan akan dimulai pada Minggu (30/5) nanti dan berakhir pada 6 Juni. Mohon doa restu agar kami bisa pulang dengan hasil terbaik untuk Olimpiade nanti," kata Egy dalam keterangan tertulis, Minggu (30/5).

Datang bersama rombongan tim tiga pelatih, yaitu Arya Sena Subyakto (Ketua Umum PB PSOI), Tipi Jabrik Noventin (Sekjen PB PSOI) dan Dylan Amar (Waketum Binpres). Mereka telah tiba di El Salvador, San Salvador, Rabu (19/5).

Timnas selancar melewati perjalanan panjang dari Jakarta sejak 15 Mei lalu via Doha, Qatar - Madrid, Spanyol - Bogota, Kolumbia - hingga mendarat di El Salvador, San Salvador, 19 Mei 2021.

Mereka memiliki kesempatan yang cukup untuk berlatih sebelum pertandingan dimulai pada Minggu (30/5) malam WIB. Sementara, upacara pembukaan telah digelar Sabtu (29/5) siang waktu San Salvador atau Minggu dini hari WIB.

Untuk terus mengikuti protokol kesehatan pada masa pandemi covid-19, dari total 52 negara dan 257 atlet yang ambil bagian dalam kualifikasi Olimpiade bertajuk ISA World Surfing Games 2021 di kota surfing El Salvador itu, panitia hanya mengizinkan dua atlet dari perwakilan masing-masing negara untuk hadir pada upacara pembukaan.

Dua atlet putra dan putri Indonesia yang mewakili pada upacara pembukaan tersebut adalah Hairil Anwar, yang membawa bendera Indonesia, dan Dhea Natasya, yang hadir dengan membawa pasir langsung dari Pantai Kuta, Bali.

"Maksud membawa pasir itu adalah karena pasir dari seluruh negara lantas dimasukkan dalam satu tempat pada acara opening ceremony
itu yang melambangkan persatuan. Itu merupakan tradisi dari opening ceremony di setiap pertandingan surfing," jelas Egy.

Keenam atlet yang akan berjuang mengamankan tiket Olimpiade Tokyo 2020 adalah Rio Waida, I Ketut Agus Aditya Putra, Hairil Anwar (putra) dan atlet putrinya, Taina Angel Izquierdo, Kailani Kusuma Johnson, serta Dhea Natasya Novitasari.

Mereka akan mulai tampil pada hari pertama kualifikasi Olimpiade dan world surfing pro 2021 pada Minggu (30/5) pagi waktu San Salvador atau Minggu (30/5) malam waktu Indonesia.

Selama nyaris tiga pekan berada di El Salvador, tim Indonesia tinggal di Monkey Lala yang letaknya di antara dua lokasi pantai tempat penyelenggaraan kualifikasi, sehingga memudahkan untuk melakukan latihan bahkan saat pertandingan. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya