Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PESELANCAR ombak Indonesia Rio Waida menjadi runner up liga selancar dunia World Surfing League (WSL), Surf Abu Dhabi Pro, yang digelar di Hudayriyat Island, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Minggu (16/2).
Dalam laga final yang disiarkan langsung oleh WSL, Rio bersaing dengan peselancar Brasil peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Italo Ferreira, yang berperingkat lebih baik dari peselancar berdarah Indonesia-Jepang itu.
Rio membukukan dua nilai terbaiknya untuk ombak kiri dan ombak kanan dengan nilai 7,83 dan 6,67. Namun, total 14,50 poin yang dicatatkan Rio gagal mengungguli Ferreira yang menorehkan total nilai 17,27 untuk meraih gelar juara.
"Saya merasa senang dan sedih. Tentu saja saya sangat senang bisa masuk final, tetapi pada saat yang sama, sayangnya saya kalah. Saya senang dengan final, saya tidak puas, jadi saya akan pulang dan berusaha lebih keras untuk Portugal," kata Rio saat acara penerimaan trofi.
Berbeda dari lomba selancar ombak umumnya yang berlangsung di laut lepas ketika peselancar bebas mengambil ombak tanpa dibatasi, pada turnamen ini peselancar dijatah empat ombak, dua ombak kiri dan dua ombak kanan.
Hal itu membuat peselancar harus bermain sesempurna mungkin dalam melakukan manuver sulit tanpa jatuh untuk mendapatkan skor terbaik.
Rio memulai dengan baik, menunjukkan sejumlah teknik, termasuk masuk ke dalam rongga ombak atau barrel. Namun, ia kehilangan keseimbangan saat melakukan reverse dengan tergelincir jatuh saat melakukan putaran 360 derajat.
Kesalahan tersebut membuat Rio hanya mendapat nilai 6,17. Ia kemudian melanjutkan penampilannya untuk ombak kiri pertama. Kali ini ia berhasil melakukan reverse, juga dengan agresif melakukan transisi mulus dari satu teknik ke teknik lainnya.
Upaya itu berbuah manis dengan 7,83 poin untuk Rio.
Selanjutnya, Ferreira memulai usahanya dalam berburu gelar ke-10 di Championship Tour. Peselancar Brasil itu mencatatkan nilai 8,67 untuk ombak kanan pertama dan 8,60 ombak kiri pertama.
Total nilai 17,27 milik Ferreira memberi tekanan bagi Rio. Peselancar berusia 25 tahun itu memperbaiki nilainya untuk ombak kanan dengan 6,67 poin, namun hasil tersebut tidak cukup mengejar nilai lawannya yang juara dunia 2019 itu.
Ini kali kedua Rio lolos hingga final dalam Championship Tour, setelah menjadi runner up dalam WSL Fiji Pro, akhir Agustus lalu. (Ant/Z-1)
Rio Waida mengumpulkan poin 13.875 poin dari tiga turnamen CT yang telah ia jalani untuk menempati peringkat kelima dunia -- naik satu peringkat seusai Abu Dhabi Pro, bulan lalu.
Rio Waida tiba di Portugal setelah menjadi runner-up Abu Dhabi Pro, perhentian kedua untuk Championship Tour (CT), pada Februari.
Menurut catatan peringkat WSL, Selasa (18/2), Rio Waida mengumpulkan 9.130 poin dari dua turnamen CT yang telah dilakoninya.
Bronson Meydi, atlet selancar muda Indonesia, berhasil meraih gelar juara pertama dunia junior pada ajang World Surf League (WSL) World Junior Championship 2024 di San Juan, Filipina.
Di tingkat Asia, Indonesia telah berhasil mengamankan dua tempat, masing-masing untuk kategori putra dan putri, di ajang Asian Games 2026 di Aichi-Nagoya, Jepang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved