Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ATLET selancar ombak Indonesia Rio Waida melaju ke babak 32 besar World Surfing League (WSL) MEO Rip Curl Pro Portugal di Supertubos, Peniche, Portugal, Sabtu (15/3), setelah menempati urutan kedua di babak pembuka.
Dalam perlombaan yang disiarkan langsung oleh WSL, Rio berkompetisi di Heat 2 bersama peselancar AS Crosby Colapinto dan peselancar Prancis Marco Mignot.
Rio, yang mengenakan wet suit karena cuaca dingin Portugal, mengawali perlombaan cukup baik dengan mencatatkan nilai 4,00, yang menjadi nilai kedua ombak terbaik yang ia catatkan.
Peselancar berdarah campuran Indonesia-Jepang itu tidak lelah mengejar ombak. Pada percobaan keempat -- dari total sembilan kali percobaan -- Rio membukukan 4,60 yang menjadi catatan nilai tertingginya.
Dengan begitu, Rio mencetak nilai 4,00 poin dan 4,60 poin. Total 8,60 poin Rio belum mampu menyaingi Colapinto yang mencatatkan 10,53 poin. Sementara, Mignot berada di urutan ketiga dengan 6,70 poin.
Meski berada di urutan kedua, Rio berhak melaju ke babak 32 besar. Ia akan beraksi di Heat 11 menunggu undian dari babak eliminasi saat Mignot memiliki kesempatan terakhir untuk tetap berada dalam turnamen.
Rio tiba di Portugal setelah menjadi runner-up Abu Dhabi Pro, perhentian kedua untuk Championship Tour (CT), pada Februari. Sebelumnya, ia kandas di babak 32 besar Pipe Pro di Oahu, Hawaii, Amerika Serikat (AS), akhir Januari.
Kesuksesan di Abu Dhabi membawa Rio naik ke peringkat enam dunia. Ia kemudian kembali pulang ke rumahnya di Bali sebelum bertolak ke Portugal, awal bulan ini.
Dalam unggahan di media sosial miliknya, Rio mengaku kesulitan untuk kembali berselancar di alam terbuka setelah berselancar di kolam ombak buatan di Abu Dhabi.
"Sejak saya kembali dari berselancar di kolam ombak, selama beberapa hari saya tidak dapat terhubung dengan lautan, saya merasa keluar dari ritme dan butuh waktu bagi saya untuk menemukan bibir ombak," ujar Rio sambil mengunggah video latihan selancar di Bali, awal bulan ini.
"Tapi, saya merasa saya sudah melakukan pekerjaan yang baik untuk menjaga diri saya sendiri. Ini hanya saya, yang menunjukkan kecintaan saya pada selancar. Bersyukur untuk saat-saat seperti ini... Sekarang berangkat ke Portugal," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Rio Waida mengumpulkan poin 13.875 poin dari tiga turnamen CT yang telah ia jalani untuk menempati peringkat kelima dunia -- naik satu peringkat seusai Abu Dhabi Pro, bulan lalu.
Menurut catatan peringkat WSL, Selasa (18/2), Rio Waida mengumpulkan 9.130 poin dari dua turnamen CT yang telah dilakoninya.
Dalam laga final yang disiarkan langsung oleh WSL, Rio bersaing dengan peselancar Brasil peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Italo Ferreira.
Bronson Meydi, atlet selancar muda Indonesia, berhasil meraih gelar juara pertama dunia junior pada ajang World Surf League (WSL) World Junior Championship 2024 di San Juan, Filipina.
Di tingkat Asia, Indonesia telah berhasil mengamankan dua tempat, masing-masing untuk kategori putra dan putri, di ajang Asian Games 2026 di Aichi-Nagoya, Jepang.
Rio Waida membuat dua ombak terbaiknya dengan nilai 6,20 dan 6,63 sehingga melaju ke babak 16 besar tanpa melewati babak eliminasi.
Rio Waida berhasil mencapai 16 besar dalam dua tur WSL terakhir, yakni Tahiti Pro pada Mei dan Rio Pro pada Juni, sebelum ia tampil di Olimpiade Paris 2024, akhir Juli lalu.
Atlet berusia 22 tahun itu berhasil menjadi peselancar Indonesia pertama yang tampil di World Surfing League (WSL) Championship Tour atau Liga Selancar Dunia 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved