Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ATLET selancar ombak Indonesia Rio Waida bersiap tampil di Fiji Pro, tur terakhir dalam kejuaraan Liga Surfing Dunia World Surfing League (WSL) musim ini.
Rio mengungkapkan kesiapannya untuk mengikuti perhentian tur kesembilan dan terakhir musim reguler WSL itu melalui unggahan media sosial miliknya, Rabu (21/8).
"Jujur, saya tidak sabar untuk kembali mengenakan jersey. Saya merindukannya, sudah sangat lama. Dan, besok akan ada satu lagi momen luar biasa," tulis Rio.
Baca juga : Rio Waida tak Sabar Berlaga di WSL Championship Tour 2023
Rio berhasil mencapai 16 besar dalam dua tur WSL terakhir, yakni Tahiti Pro pada Mei dan Rio Pro pada Juni, sebelum ia tampil di Olimpiade Paris 2024, akhir Juli lalu.
Fiji Pro dijadwalkan dimulai pada Selasa (20/8), namun harus ditunda karena cuaca dan ombak Cloudbreak, Pulau Tavarua, Fiji, yang kurang mendukung.
Ajang yang menampilkan 24 peselancar putra dan 12 peselancar putri peringkat teratas dunia itu tidak hanya akan menutup musim reguler tetapi juga menjadi kesempatan terakhir memperebutkan peringkat lima besar.
Baca juga : Gagal di Olimpiade Paris 2024, Rio Waida: Seperti Mati Rasa
Fiji Pro sekaligus akan menentukan daftar pemain dalam WSL Final 5 untuk merebut gelar juara dunia tahun ini.
Rio, saat ini, berada di peringkat 10 dunia dan bukan tidak mungkin masuk dalam Top 5. Hal itu disampaikan kepala pelatih timnas selancar ombak Indonesia Arya Subyakto yang optimistis anak asuhnya itu dapat meraih hasil positif.
"Ini pengalaman pertama Rio bertanding di Fiji. Dia, beberapa waktu lalu, sudah pergi ke Pantai Bangko Bangko, Lombok, yang memiliki ombak mirip Fiji, untuk berlatih," kata Arya, Rabu (21/8).
Baca juga : Olimpiade Paris 2024: Rio Waida Terhenti di Putaran Kedua
"Sekarang Rio rangking 10, kenapa enggak coba masuk Top 5. Bukan hal yang tidak mungkin, asalkan dalam ajang tersebut bukan peringkat di atasnya dia yang mendominasi," lanjutnya.
Di babak pembuka Fiji Pro yang rencananya berlangsung Kamis (22/8), Rio akan berkompetisi di Heat 7 bersama dua peselancar Afrika Selatan Matthew McGillivary dan Jordy Smith, yang menjadi saingannya di babak eliminasi Olimpiade Paris 2024.
"Lagi-lagi, semoga semesta alam berpihak kepada kita," pungkas Arya. (Ant/Z-1)
Atlet berusia 22 tahun itu berhasil menjadi peselancar Indonesia pertama yang tampil di World Surfing League (WSL) Championship Tour atau Liga Selancar Dunia 2023.
Rio Waida membuat dua ombak terbaiknya dengan nilai 6,20 dan 6,63 sehingga melaju ke babak 16 besar tanpa melewati babak eliminasi.
Rio Waida tiba di Portugal setelah menjadi runner-up Abu Dhabi Pro, perhentian kedua untuk Championship Tour (CT), pada Februari.
Rio Waida mengumpulkan poin 13.875 poin dari tiga turnamen CT yang telah ia jalani untuk menempati peringkat kelima dunia -- naik satu peringkat seusai Abu Dhabi Pro, bulan lalu.
Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo dijadwalkan berlangsung di Olympic Stadium atau Stadion Nasional Jepang, Jumat (23/7) pukul 18.00 WIB.
Bertanding pada Heat 1 di Tsurigasaki Surfing Beach, Rio mencatatkan skor 12.00, lebih baik dari dua laga Rio sebelumnya. Namun skor tersebut masih lebih rendah dari Igarashi 14.00.
PESELANCAR Indonesia Rio Waida melanjutkan pertandingan ke babak 16 besar turnamen dunia Corona Open Mexico 2021, setelah bertanding di Heat 9, Kamis (12/8) dini hari WIB.
UPAYA peselancar Indonesia Rio Waida, untuk masuk ke perempat final turnamen Corona Open Mexico 2021 dihentikan peselancar Australia Jack Robinson pada babak 16 besar.
Peselancar berusia 21 tahun itu akan bermain di Heat 4 yang dijadwalkan hari ini, Rabu (20/10).
Acara tersebut menjadi sangat penting bagi Rio, yang merupakan salah satu harapan besar untuk kualifikasi Championship Tour di kawasan Asia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved