Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEJARAH dicatatkan peselancar Indonesia Rio Waida. Atlet berusia 22 tahun itu berhasil menjadi peselancar Indonesia pertama yang tampil di World Surfing League (WSL) Championship Tour atau Liga Selancar Dunia 2023.
Kepastian itu diraih Rio usai melaju ke babak 24 besar EDP Vissla Pro Ericeira di Portugal pada Selasa (4/10) kemarin. Rio, yang sekarang menjadi pemuncak klasemen Challenger Series, dengan raihan poin hingga saat ini, dipastikan tidak akan keluar dari 10 besar sampai akhir musim ini berakhir.
"Saya sangat senang. Tidak pernah ada orang Indonesia yang lolos kualifikasi Championship Tour. Saya membuat sejarah, namun tidak tahu harus berkata apa. Saya sangat senang," ucap Rio dalam wawancaranya bersama WSL, Rabu (5/10).
Baca juga: Peselancar Rio Waida Pimpin Klasemen Challenger Series WSL
Adapun kesuksesan Rio mencapai WSL Championship Tour 2023 menandakan atlet berdarah Indonesia-Jepang itu akan bersaing di kompetisi divisi atas. Kompetisi tersebut menjadi tempat top 34 atlet selancar ombak dunia berkompetisi.
Rio dijadwalkan memulai kompetisi bersama sejumlah atlet top dunia. Seperti, Filipe Toledo (Brasil), peraih medali emas Olimpiade Italo Ferreira, hingga atlet Jepang Kanoa Igarashi. Rio pun bersemangat untuk memulai perjalanannya di kompetisi divisi atas.
Baca juga: PSSI: Sebagian Pintu Stadion Kanjuruhan Terlambat Dibuka
"Saya tidak sabar menjadi wakil Indonesia di Championship Tour," imbuhnya.
Lebih lanjut, Rio menyatakan bahwa berkompetisi di WSL Championship Tour merupakan impiannya. Dia pun akan mempersiapkan diri dengan baik untuk perjalanan baru tersebut.
"Saya memimpikan ini setiap hari, ketika saya bangun saya memikirkan ini. Sbelum tidur, saya memikirkan ini. Sekarang saya dinyatakan memenuhi syarat, saya akan mempersiapkan diri untuk Championship Tour," tutup Rio.(WSL/OL-11)
KOMPETISI selancar aerial Red Bull Airborne tahun ini diadakan di tiga negara yang berbeda.
EVENT sport tourism Bono Surfing 2019 pada 11-14 November di Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Riau
Mereka akan mulai tampil pada hari pertama kualifikasi Olimpiade dan world surfing pro 2021 pada Minggu (30/5) pagi waktu San Salvador atau Minggu (30/5) malam waktu Indonesia.
Rio mendapat tiket tampil di Olimpiade setelah dua peselancar Jepang Shun Murakami dan Hiroto Ohhara harus berebut satu slot tersisa pada hari terakhir Kejuaraan Dunia Surfing di El Salvador.
Sejak tiba di Tokyo pada Minggu (18/7), Rio sudah mulai menjajal ombak di Pantai Tsurigasaki yang akan menjadi arena pertandingan cabang selancar ombak Olimpiade Tokyo.
Kedua orang tua Rio yang adalah peselancar yang sudah mengenalkan ombak sejak mereka memutuskan pindah ke Pulau Dewata saat Rio berumur 5 tahun.
Rio Waida berhasil mencapai 16 besar dalam dua tur WSL terakhir, yakni Tahiti Pro pada Mei dan Rio Pro pada Juni, sebelum ia tampil di Olimpiade Paris 2024, akhir Juli lalu.
Rio Waida membuat dua ombak terbaiknya dengan nilai 6,20 dan 6,63 sehingga melaju ke babak 16 besar tanpa melewati babak eliminasi.
Rio Waida tiba di Portugal setelah menjadi runner-up Abu Dhabi Pro, perhentian kedua untuk Championship Tour (CT), pada Februari.
Rio Waida mengumpulkan poin 13.875 poin dari tiga turnamen CT yang telah ia jalani untuk menempati peringkat kelima dunia -- naik satu peringkat seusai Abu Dhabi Pro, bulan lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved