Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
USAI absen di beberapa turnamen Eropa Maret 2021 karena cedera paha kanan, pemain tunggal putri andalan Indonesia Gregoria Mariska Tunjung kini sudah siap kembali bertanding.
Gregoria direncanakan turun dalam turnamen bukutangkis Malaysia Terbuka 2021 yang akan bergulir pada 25-30 Mei di Kuala Lumpur. Ajang dengan level BWF Super 750 ini masuk dalam penghitungan poin Olimpiade.
"Puji Tuhan sudah sehat, sudah baik, sudah pulih 100%," ujar Gregoria dalam keterangan PBSI yang diterima Sabtu, (24/4).
"Sekarang saya sedang persiapan untuk ke Malaysia. Sudah lumayan baik, apalagi di tiga minggu terakhir ini oleh pelatih saya terus di-push untuk fisik, dan sekarang saya sudah merasa lebih bugar kondisinya," lanjutnya.
Walau kondisi fisiknya terus digembleng, Gregoria mengatakan dirinya juga menitikberatkan latihan pada peningkatan fokus saat bertanding.
Baca juga: Gregoria Melaju ke 16 Besar Olimpiade Tokyo 2020
"Tapi waktu pertandingan kan bukan hanya fisik yang menentukan, banyak faktor seperti kesiapan mental dan lain-lain. Makanya saya juga coba meningkatkan fokus di lapangan yang selama ini menjadi salah satu kendala yang menganggu performa," ungkap Gregoria.
"Fokus saya masih suka tiba-tiba hilang, terutama di poin-poin kritis. Dan peningkatan itu harus dimulai dari latihan, bagaimana lebih tenang dan tidak panik," tambah atlet kelahiran Wonogiri itu.
Di Malaysia Terbuka nanti, Gregoria bertekad untuk tampil maksimal demi memperbaiki peringkat jelang Olimpiade Tokyo 2021. Meski secara matematis Gregoria memang belum lolos, tapi ia punya kesempatan untuk memastikan satu tiket ke ajang olahraga terakbar sejagat raya tersebut.
"Saya melihat Malaysia Terbuka seperti turnamen biasa saja, tetapi ini juga sebagai ajang pemanasan menuju Olimpiade. Saya ingin tampil lebih baik dari dua turnamen sebelumnya di Thailand. Mudah-mudahan bisa lebih bagus karena poinnya juga besar kan jadi bisa memperbaiki peringkat," tutur Gregoria.
"Di Malaysia juga kan lawan-lawan di atas saya turun, jadi semoga bisa saling kejar-kejaran poin. Harapannya semoga bisa qualified dulu," tambahnya.
Gregoria mengungkapkan bahwa hasil pertandingan di beberapa turnamen sebelumnya yang kurang bagus, tidak menjadikannya sebuah trauma.
"Trauma sih tidak, tapi suka kepikiran. Di tahun 2019, sering sekali terjadi saya sudah unggul poin lalu dikejar dan akhirnya kalah. Bahkan kejadiannya bisa beruntun dua minggu dari lawan yang sama," ucap juara dunia junior tahun 2017 tersebut.
Baca juga: Praveen/Melati Tersingkir di Perempat Final Olimpiade Tokyo 2020
"Di tahun 2021 ini saya sudah coba reset pikiran itu, karena tahun 2020 kan hampir tidak ada turnamen karena pandemi tapi kemarin di Thailand ternyata kejadian lagi. Nah itu yang saya tidak mau terulang lagi di Malaysia nanti. Semoga apa yang saya dapat di latihan bisa berguna dan diterapkan dengan tepat," ucap Gregoria lagi.
Selain Gregoria, tim Indonesia mengirimkan 11 wakil lain berikut daftar lengkapnya. Tunggal putra: Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Tommy Sugiarto. Tunggal putri: Gregoria Mariska Tunjung. Ganda putra: Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Ganda putri: Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto. Ganda campuran: Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso. (Rif/PBSI/OL-09)
Setelah Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis, Fajar akan berduet dengan Muhammad Shohibul Fikri, sedangkan Rian dipasangkan dengan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Sepanjang musim ini, Leo/Bagas telah sembilan kali turun dalam turnamen. Hasil terbaik mereka adalah menjadi runner-up di Super 1000 All England (11-16 Maret).
Indra Widjaja menyebut semangat Anhony Sinisuka Ginting untuk kembali ke performa puncak terlihat dari komitmen dan kerja kerasnya selama masa rehabilitasi.
Alwi Farhan akan mengawali debutnya di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis dengan menghadapi tunggal putra Vietnam Nguyen Hai Dang di putaran pertama.
PBSI membidik satu gelar juara pada Kejuaraan Dunia 2025 yang akan berlangsung 25–31 Agustus di Adidas Arena atau Arena Porte de La Chapelle, Paris, Prancis.
Cedera tersebut terjadi saat Rehan/Gloria tampil pada perempat final Makau Terbuka, Jumat (1/8).
Emas terakhir di Kejuaraan Dunia diraih pada 1993 melalui Susi Susanti. Adapun medali terakhir yang diraih tunggal putri adalah perunggu melalui Lindaweni Fanetri pada edisi 2015 di Jakarta.
Pebulu tangkis Indonesia yang masuk daftar unggulan di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025 adalah Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Fajar/Rian, dan Sabar/Reza.
Gregoria Mariska Tunjung turun satu peringkat dari pekan lalu dengan menempati peringkat ketujuh dunia, sementara Putri KW naik satu peringkat ke posisi sembilan.
Indonesia terakhir kali meraih gelar juara di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis pada 2019 melalui ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan.
Terdapat tiga atlet pratama yang saat ini menunjukkan potensi besar untuk naik ke level utama.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved